Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Tuesday 23 February 2016

Makalah tentang kindom animalia (sapi)



BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah
Sapi merupakan contoh dari Kindom Animalia (Mamalia) yang menjadi hewan peternak untuk diambil  daging hingga susunya. Keadaan kami mengunjungi peternakan sapi ini begitu menjaga kebersihannya, hingga kotorannya pun dimanfaatkan sebagai pupuk kompos.
Melalui narasumber peternakan sapi langsung di dapat keadaan dan lingkungan yang memadai, hewan vertebrata adalah jenis hewan yang mempunyai sumbu penyokong tubuh dan sumbu penyokong tubuh ini biasa di sebut dengan sebutan Korda dorsalis. Banyak hewan yang merugikan, namun lebih banyak lagi hewan yang bermanfaat bagi manusia. Hewan menyediakan kebutuhan protein bagi manusia. Hewan pun sangat berperan sebagai salah satu komponen penting penyusun ekosistem.
Hewan mammalia adalah jenis hewan yang mempunyai kelenjar susu dan berkembangbiak dengan cara beranak.

B.  Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi makalah, rumusan masalah ini adalah sebagai berikut:
Bagaimanakah keadaan di peternakan sapi?
C.  Tujuan Penelitian

Setiap peneliti harus memiliki tujuan agar penelitian tersebut terarah dan mencapai target. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1.      Dapat mengetahui pembelajaran siswa di sekolah SMAN 1 Rajagaluh dalam pelajaran Animalia
2.      Menyelesaikan tugas kelompok Lintas Biologi
3.      Melatih bertanggung jawab atas tugas yang diberikan oleh guru
4.      Melatih menjadi siswa-siswi untuk disiplin
D.  Manfaat Penelitian

Setiap kegiatan diharapkan memiliki manfaat terhadap unsur terkait
1.    Menjadi pedoman untuk pelajar agar mengetahui tentang seluk beluk Animalia
2.    Serta diharapkan memberikan acuan bagi siswa-siswi SMAN 1 Rajagaluh yang berminat mengembangkan menyusunan makalah. 
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Animalia

Kingdom Animalia adalah klasifikasi taksonomi organisme yang tidak memiliki dinding sel serta kloroplas dan karena itu tergantung pada organisme lain untuk makanan mereka. Kingdom Animalia terdiri dari organisme multiseluler, eukariota heterotrofik yang mengasimilasi makanan di luar sel dan nutrisi yang dicerna dan diserap ke dalam tubuh.
Organisme-organisme dalam kingdom animalia ini semua eukariota. Mereka semua kingdom animalia termasuk organisme multiseluler dalam bentuk dewasa dan memiliki rancangan tubuh yang paling kompleks dari semua organisme di Bumi. Beberapa ada yang lebih kompleks daripada yang lain, tetapi mereka semua memiliki sel mereka diatur dan bekerja sama dalam jaringan, yang bekerja sama untuk menciptakan organ, yang bekerja dengan organ dan jaringan lain untuk menciptakan sistem organ.
Klasifikasi Kingdom Animalia
Berikut adalah lima kelas dan beberapa filum termasuk di antaranya.
Filum invertebrata (tidak memiliki ruas-ruas tulang belakang)
§  Porifera (Hewan berpori)
§  Coelenterata (Hewan berongga)
§  Platyhelminthes (Cacing pipih)
§  Nemathelminthes (Cacing gilig)
§  Annelida ( Cacing gelang )
§  Mollusca ( Hewan lunak )
§  Arthropoda ( hewan kaki berbuku-buku )
§  Echinodermata ( Hewan berkulit duri )
Filum vertebrata (memiliki ruas-ruas tulang belakang)
Ciri-Ciri Kingdom Animalia
 Organisme eukariotik , multiseluler
 Heterotof·
 Tidak memiliki dinding sel·
 Tidak memiliki klorofi·l
 Hidup di darat dan di air·
 Membutuhkan oksigen·
 Bentuk dewasanya selalu diploid (2n)·
 Reproduksi umumnya seksual·
 Memiliki banyak sel otot untuk pergerakannya dan sel saraf untuk merespon rangsang·
Lapisan Lembaga
 Diploblastik§
Memiliki dua lapisan lembaga / tubuh yaitu: Lapisan luar Ektoderm dan Lapisan dalam Endoderm.
 Triploblastik§
Memiliki tiga lapisan lembaga / tubuh yaitu: Lapisan luar Ektoder, Lapisan tengah Mesoderm dan Lapisan dalam Endoder

ikan tanpa rahang-(Kelas Myxini, Cephalaspidomorphi)
-hiu (Kelas Chondrichthyes)
-tulang ikan (Kelas Actinopterygii, Actinistia, Dipnoi)
-Kelas Amphibia (amfibi)
-Kelas Reptilia (reptil)
-Kelas Aves (burung)
-kelas Mamalia
Cara reproduksi
Reproduksi kingdom animalia ada 2 yaitu dengan aseksual dan seksual . reproduksi secara seksual terjadi dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina yang akan menghasilkan zygot. Sedangkan reproduksi secara aseksual ada 3 cara pembelahan , regenerasi , dan pembentuan tunas. Selain itu ada juga dengan cara partogenesis yaitu tnapa dibuahi oleh sperma, sel telur dapat berkembang menjadi Indivudu baru.

B.     Vertebrata (Mamalia)

a.       Hewan Vertebrata Atau Hewan Bertulang Belakang adalah jenis hewan yang mempunyai sumbu penyokong tubuh dan sumbu penyokong tubuh ini biasa di sebut dengan sebutan Korda dorsalis atau notokordo atau juga di sebut juga penyokong tubuh primer, dimana penyokong tubuh primer ini akan berubah setelah hewan itu beranjak dewasa dan perubahan itu disebut dengan sebutan penyokong tubuh sekunder.
Menurut klasifikasi nya, hewan bertulang belakang ini berasal dari filum Chordata, dan ciri-ciri dari hewan ini antara lain yaitu :
·         Mempunyai celah faring,
·         Mempunyai ekor yang panjang,
·         Mempunyai tali syaraf tunggal, dan
·         Mempunyai notokord atau mempunyai kerangka batang yang lentur tapi keras.
Ciri lain dari hewan vertebrata yaitu mempunyai tubuh yang simetri bilateral khusus nya di bagian otak nya, selain itu hewan ini memiliki kulit yang tersusun di atas lapisan luar, dan kulit nya tertutupi oleh rambut atau bulu.
Sementara di bagian dalam nya, hewan ini mempunyai sistem yang unik yaitu sistem pencernaan nya itu memanjang dari mulut sampai ke lubang anus nya, dan alat pernapasan hewan ini ada yang menggunakan insang dan ada pula yang menggunakan paru-paru.
Hewan Vertebrata ini terbagi pada 5 kelas yaitu :
1. Pisces
Pisces ini adalah jenis hewan vertebrata yang menggunakan insang sebagai alat pernapasan nya dan juga mempunyai sirip yang berguna untuk memudahkan nya dalam berenang di dalam air. Misalnya ikan pari,  hiu, cucut, gurame, ikan mas dan ikan tongkol.
2. Amphibia
Kelas vertebrata yang satu ini yaitu adalah hewan yang dapat bertahan hidup di dua alam yaitu di air dan di daratan contoh nya yaitu katak caecilian dan salamander.
3. Reptilia
Reptilia ini adalah jenis hewan yang mempunyai sisik dan bernapas dengan paru-paru, dan selain itu hewan ini juga hanya mempunyai lima jari saja dan hewan ini mempunyai jantung yang beruang tiga atau lebih, misalnya sebangsa kura-kura dan buaya.
4. Aves
Hewan ini memiliki ciri yang sangat jelas yaitu hewan ini memiliki bulu atau rambut untuk menutupi seluruh tubuh nya sehingga hewan ini tidak akan terpengaruh terhadap suhu lingkungan nya misalnya kasuari, ayam, angsa, bebek dan pinguin.
5. Mammalia
Hewan mammalia adalah jenis hewan yang mempunyai kelenjar susu dan berkembangbiak dengan cara beranak.
·         Mamalia meliputi hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
> Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur.Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka.
> Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki ujung anterior yang membesar berupa otak.
> Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus.
> Memiliki celah faring
·       Filum Chordata terdiri dari tiga subfilum, yaitu Urochordata, Cephalochordata, dan vertebrata.Urochordata dan Cephalochordata tergolong invertebrata.Berikut bagan dari subfilum Chordata.
·       Ciri tubuh meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh.
Ukuran dan bentuk tubuh
Semua hewan yang tergolong vertebrata memiliki rangkaian tulang kecil (vertebra) yang memanjang pada bagian dorsal dari kepala hingga ekor.Rangkaian vertebra yang disebut tulang punggung ini membentuk sumbu kerangka. menggantikan notokord.Tulang punggung berfungsi sebagai penyokong tubuh serta melindungi tali saraf.
b.        Hewan Mamalia
Ada kurang lebih 5000 genus di dalam kelompok mamalia. Dari 5000 ini masih dibagi lagi menjadi puluhan bahkan ratusan ribu spesies yang berbeda. Melelahkan bukan jika ingin dibahas satu persatu. Namun secara ilmiah agar lebih ringkas, mamalia digolongkan ke dalam sepuluh ordo yang berbeda. Di antaranya
·         Ordo Artiodactyla yang meliputi sapi, domba, kerbau, babi, kambing, jerapah, dll.
·         Ordo Proboscidea yang meliputi gajah.
·         Ordo Carnivora yang meliputi singa, harimau, anjing, kucing, beruang, musang, dll.
·         Ordo Rodentia yang meliputi tikus, hamster, marmut, dll.
·         Ordo Lagomorpha yang meliputi kelinci dll.
·         Ordo Cetacea yang meliputi paus dan lumba-lumba.
·         Ordo Sirenia yang meliputi dugong, sapi laut, dll.
·         Ordo Monotremata yang meliputi platipus, echidna.
·         Ordo Perissodactyla yang meliputi zebra, badak, kuda, tapir, dll.
·         Ordo Primata yang meliputi gorila, simpane, orangutan, dll.

C.    Peternakan

1)   Peternakan adalah membudidayakan hewan ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil berupa jasa, tenaga, dan keuntungan finansial dari kegiatan tersebut. Pengertian peternakan tidak terbatas pada pemeliharaaan saja, memelihara dan peternakan perbedaannya terletak pada tujuan yang ditetapkan. Tujuan peternakan adalah mencari keuntungan dengan penerapan prinsip-prinsip manajemen pada faktor-faktor produksi yang telah dikombinasikan secara optimal.
2)   Tujuan didirikannya peternakan sapi oleh pemilik muda yang bernama Ibu Hj. Nining dan Bapak H. Sutani ini adalah mencari usaha dan memperkerjakan warga di sekitar maupaun orang yang membutuhkan pekerjaan. Pilihan peternakan sapi daripada yang lain dikarenakan di wilayah Rajagaluh belum adanya peternakan sapi, peluang itu pun di ambil oleh keduanya yang berawal dari memelihara satu sapi kemudian dikembangkan. Peternakan sapi ini beralamat di Blok C RT 03/RW 03 Rajagaluh Lor, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka.
3)   Modal awal untuk peternakan sapi ketika mulai rintisan sekitar 1999 adalah 620.000
4)   Penghalisan per harinya adalah 300.000 dan 9.000.000 untuk hasil per bulannya.
5)   Harga jual satu sapi adalah 25 juta beratnya sekitar 300 kg. Bila daging potong 1 kg berharga 95.000
6)   Pemeliharaan yang dilakukan tiap harinya di beri makan tiga kali sehari, pagi, siang dan sore. Tempat atau kandangnya harus bersih dan dibersihkan dua hari sekali. Tempat sapi pun tertutup, tenang dan terjaga dari lalat yang masuk.
a.       Pakan sapi menggunakan rumput yang berupa jerami kering, kosentrbual, ampas tahu dan tetes tebu.
b.      Perawatan sapi ketika sakit yang berupa kembung, susah buang air besar dan susah makan biasanya pemilik sapi menggunakan tindakan awal di beri obat warung berupa tolak angin. Dan selanjutnya menghubungi dokter hewan untuk tindakan selanjutnya.
7)   Pemasaran sapi ini secara lisan-lisan, untuk sapi hidup dijual di kediamannya langsung, biasanya ramai ketika hari idul adha. Sedangkan daging yang sudah dipotong dipasarkan sekitar Rajagaluh dan kiosnya.
8)   Pegawainya memiliki 10 orang dari sekitar dan 3 orang dari luar jawa barat yang merantau untuk mencari pekerjaan.
9)   Jenis sapi yang digunakan adalah sapi Smental dari jenis sapi Semusi, Stole, Limusin dan Sapi bali. Yang di ternak adalah sapi jantang yang di peroleh dari agennya.
10)    Pengelolaan kotorannya dengan cara dipanaskan dalam sinar matahari dan dicampurkan kepada tanah yang akan ditanami tanaman perkebunan maupun pertanian dan untuk darahnya telah di sediakan spiteng.
11)    Peternak masih sulit mendapatkan bahan pangan
12)    Ibu Hj. Nining dan Bapak H. Sutani mempunyai anak 2, yang pertama kelas satu SD dan yang kedua berumur 2 tahunan.

D.      Analisis Dampak Lingkungan

1.    Hasil Wawancara
a.    Dampak positif yang diperoleh adalah tempat sapi yang berada di tempat bersih, tenang, nyaman dan terhindar dari lalat, pengelolaan kotoran sapi menjadi tanah sangatlah menguntungkan dan ramah lingkungan tidak di buang ke saluran air dan tersedianya pembuangan dari melalui spiteng.
b.    Dampak negatif menurut narasumber adalah apabila bahan pangan tidak ada dan pengasilan yang tidak menentu.
2.    Hasil Analisis Kelompok
a.       Dampak positif menurut kami adalah sangat membantu dan mensejahterakan warga dalam memperoleh pekerjaan, mendapatkan penghasilan yang menjanjikan, menjadi lebih efisien dan dekat untuk membeli daging sapi, tempatnya nyaman dan laus juga pemanfaatan kotoran sapi menjadi pupuk kompos.
b.      Dampak negatif menurut kami adalah pencemaran terdapat pada saluran air yang menggenang dan bau yang kurang sedap untuk jeraminya.
BAB III
PENUTUPAN

A.            Kesimpulan
Berdasarkan hasil makalah diatas dapat disimpulkan bahwa Kingdom Animalia sangatlah luas sekali, peternakan sapi sebagai narasumber yang kami dapat sangatlah menambah pengetahuan dan pengalaman kami. Dan apabila sesuatu yang tidak berguna hendaklah di manfaatkan sebaik-baiknya.
B.                 Saran
Makalah ini masih dirasa banyak kekurangan karena tak ada gading yang tak retak untuk itu kami mohon maaf. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
DAFTAR PUSTAKA

Makalah ini diambil dari sumber internet maupun sepengetahuan kami pada saat belajar dikelas maupun di luar kelas.

*             https://simuzz.wordpress.com/peternakan/