Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Sunday 26 March 2017

Kumpulan Sertifikat Penghargaan






Pengalaman paling Menakjubkan
Rohis Leadership Camp
Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bimbingan Konseling
Oleh: Dewi
Kelas: XI Sosial 1
SMAN 1 Rajagaluh
Bagi kami kelas sepuluh dan sebelas, liburan karena ujian merupakan hari yang dimana menjadi hari istirahat kami. Penatnya mata pelajaran yang setiap guru berikan, membuat liburan kali ini merefresh kembali otak ini. Namun aku sadar, ini bukanlah sekedar libur biasa. Karena kami dituntut untuk belajar dirumah. Mengingat itu kembali, disini aku akan menceritakan pengalaman pertama weekend pada hari sabtu dan minggu atau tanggal 5-6 Maret 2016. Rohis singkatan dari Rohani Islam, dengan ekstrakulikuler Remaja Pecinta Masjid aku berkesempatan untuk mewakilinya. Dengan 6 orang termasuk aku berangkat menuju Desa Jatipamor bertempat di SMIPT Tazkia Insani, disana seluruh Rohis Majalengka dikumpulkan.
Jumlah yang hadir disana kurang lebih 145 orang. Satu-persatu ku beranikan diri untuk berkenalan, ada yang berasal dari SMK Penerbagan, Kalijati, MAN Rajagaluh, SMA Maja, SMA Leuwimunding, PUI Majalengka, SMA Majalengka, Cikijing dan masih banyak lagi. Hari pertama setelah melaksanakan sholat asar berjamaah, sekitar pukul 16.00 WIB kami disuguhkan sebuah training yang membuat semangat api kami membara. Tentang apa tujuan dikumpulkannya  Rohis dan peraturan berlaku ketika kami mengikuti Camp ini yang dibawakan oleh Master of Ceremoni Pak Dodi. Beliau memerintahkan kami untuk berkumpul sebanyak 10 orang dengan pakaian yang berbeda-beda, alhasil itulah ketetapan kelompok hingga akhir acara. Aku terpisah oleh pasukan satu sekolah, namun aku beradaptasi kembali.
Dan setelah itu kami berkumpul pada ruangan kelas yang telah disediakan untuk Forum Group Discussion, dari situlah kami saling mengenal dengan pembimbing bernama Ibu Rika seorang guru Bahasa Inggris yang memberi kami pertanyaan tentang dampak positif dan negatif bagi pengguna Sosial Media atau biasa disebut sosmed. Maka, seluruh pemikiran kami diutarakan dengan menggunakan media kertas.
Setelah makan malam, tak terasa terdengar kumandang adzan maghrib. Kami semua menuju mushola dan mengaji sedari menunggu sholat isya. Kemudian kami diberi training Pemimpin Masa Depan oleh Pak Taufik Rhahmat, ia selalu berkata “Siapa yang nengacungkan tangan duluan pasti akan kesampean mimpinya.” Itulah yang membuat kami tidak mengantuk dengan segala materi yang beliau sampaikan. “Ke-Pemimpi-An itu berasal dari kata mimpi yang  artinya tujuan atau asa, harapan. Ada tiga pondasi kuat dari pemimpin yaitu vision, action dan collaboration.” Ungkapnya dengan semangat.
Tidak sampai situ saja, kami dituntut untuk mempresentasikan hasil diskusi ketika sore hari. Tibalah kelompok kami yang bingung untuk memilih siapa yang akan maju. Namun, sebelum itu kami melihat kelompok lain dari akhwan maupun ikhwat. Perasaan interest itu muncul pada daku, merekalah para khalifah sesungguhnya. Suatu ucapan menusukku, “Antum, antum, antum pasti lebih tau daripada ana. Terkadang teknologi bernama mbah google lebih menyediakan cepat dibanding kita harus membaca buku, sebetulnya kita tau bahwa membaca dari buku dapat lebih faham maksudnya.” Dan ada lagi dari saudara seiman “Sosmed itu bagaikan pedang yang menusuk kelapa, apabila kita memanfaatkannya dapat kita rasakan sejuknya air kelapa. Namun, apabila kita salah menggunakannya bagaikan pedang yang menusuk kapan saja.” Dan setelah itu, akulah yang ditunjuk oleh teman satu kelompok untuk maju kedepan, ku hembuskan nafas dan berusaha yang terbaik
Waktu menunjukkan pukul 22.45 WIB. Rasa lelah mulai menyerang, terasa tubuh ini ingin segera merebah. Tapi, kau tahu teman? Rasa kantukku hilang setelah dikabarkan bahwa kami akan secara langsung video call menghubungi Pak Idik Jorlani Siddik sebagai alumni Rohis. Beliau kini mahasiswa  Turki yang berasal dari kota kita Majalengka. Masya Allah, sungguh menginspirasi kisahnya. Berawal dari Argapura yang menurut saudara seiman saya lebih indah dari pesona eksotis luar negeri. Tapi sayang, aku belum tahu tentang itu, karena belum merasakannya secara langsung.
Ku lirik jam yang menunjukkan pukul sebelas lebih. Sebelum kami tidur, panitia membuka mata kami kembali dengan renungan. Bukan sebuah teriakan yang menandakan marah, namun menyadarkan setiap diri ini harus bersyukur. Diputarkanlah video jagat raya mengenai antariksa yang mengingatkan segala perbuatannku di dunia, tubuh ini begitu kecil seperti debu. Aku menyadarinya dan tak terasa hati ini basah.
Kemudian, kami semua istirahat pukul dua belas lebih. Panitia membangunkan kami pukul 03.00 WIB, waktu itu mataku masih merah untuk melakukan aktivitas. Setelah mengantri begitu lama, aku beserta yang lain sholat qiamul lail dan dilanjutkan sholat subuh. Pengalaman menakjubkan itu muncul ketika imam tertegun menahan tangis ketika membacakan surat Al-Bayyinah. Seumur hidupku, baru kali pertama merasakan imam yang terharu karena ayat Allah dibacakan, mengingat Sayidina Abu Bakar As-Shiddiq pun mencucurkan air mata saat membaca Al-qur’an dalam sholatnya. Saya rasa, beliau adalah hafidz qur’an.
Pagi hari yang cerah, bersama saudara seimanku berfoto-foto untuk kenangan. Hari kedua ialah merasakan out bond, kami semua ceria dalam melaksanakan permainan sekaligus terdapat pembelajaran di dalamnya. Singkat cerita, pukul 11.00 WIB kami bermushafahah untuk kembali pulang.
Terimakasih telah setia membaca tulisan ini, semoga bermanfaat. ^_^


TUGAS SEJARAH PEMINATAN
Peradaban Awal  Masyarakat Cina dan Peradaban Awal Masyarakat Mesopotamia
Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Sejarah Peminatan dan guru mata pelajaran
Eno Suswati, S. Pd.


Disusun oleh:
Asep Mahendra
Dewi
Nia Anggareni
Nurmala
Ridwan Fauzan
Yulan Indriani

Kelas: X Sosial 1

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAJALENGKA
SMA NEGERI 1 RAJAGALUH
2014/2015

Peradaban Awal  Masyarakat Cina
Peradaban awal masyarakat Cina tumbuh dan berkembang di sekitar sungai besar. Adapun sungai benar di Cina adalah Sungai Hwang Ho dan Yang Tse Kiang.
     Awalnya, bangsa  Cina Kuno mengalami kesulitan dalam mengatasi Sungai Hwang Ho, karena  Sungai Hwang Ho sering  membeku pada waktu musim dingin yang mengakibatkan aktivitas kehidupan masyarakat Cina Kuno menjadi terhambat, sedangkan pada waktu memasuki musim semi tiba, ketika es mencair, air Sungai Hwang Ho sering meluap dan mengakibatkan banjir besar yang merusak pemukiman-pemukiman penduduk. Akibat keadaan ini, timbul dorongan dalam diri bangsa Cina untuk mengatasi tersebut dengan cara membangun tanggul-tanggul raksasa di sekitar Sungai Hwang Ho.
      Setelah dibangunnya tanggul-tanggul raksasa, maka banjir besar di sekitar Sungai Hwang Ho jarang terjadi. Bahkan, daerah yang sebelumnya sering terkena banjir, menjadi lahan pertanian yang subur. Dengan demikian, Sungai Hwang Ho yang pada awalnya berbahaya. Akhirnya menjadi berkah bagi bangsa Cina.
      Pertanian di Lembah Sungai Kuning kira-kira dimulai tahun 5.000 SM. Kira-kira tahun 3.000 SM, pertanian  padi menyebar dari tanah banjir  Sungai Hwang Ho, dan di sinilah peradaban Cina dimulai.
     Masyarakat  Cina Kuno telah mengenal ilmu pengetahuan seperti seni, sastra, pengolahan logam,arsitektur,  astronomi, dan lain-lain. Perkembangan seni pada bangsa Cina Kuno telah maju. Hal ini ditandai dengan banyaknya lukisan-lukisan yang bernilai tinggi yang menghiasi dinding-dinding tembok  istana dan kuil-kuil. Objek dari lukisan itu biasanya berhubungan dengan alam, binatang, (naga atau harimau), dewa-dewa, dan raja-raja yang pernah memerintah. Selain itu, terdapat juga seni ukiran pada keramik  yang dihias dengan ukiran naga, binatang, dan tumbuh-tumbuhan.
      Di bidang kesusastraan bangsa Cina Kuno telah mengalami kemajuan. Bangsa Cina telah mempunyai tulisan sendiri dan kertas sebagai media penulisan. Kertas mulai ada sejak zaman Dinasti Han. Munculnya kertas, menyebabkan budaya tulis-menulis di Cina semakin  berkembang, karena mempermudah para sastrawan Cina Kuno dalam menuangkan ide-ide dan pikirannya tersebut dalam bentuk tulisan yang dibukukan. Sebelum mengenal kertas, para sastrawan menggunakan kulit penyu , bambu, kayu, dan tulang binatang sebagai bahan dalam kegiatan tulis-menulis.
     Bangsa Cina telah mempunyai teknik atau cara dalam pengolahan logam. Mereka mengolah logam seperti bijih besi, timah, dan emas. Bangsa Cina mengolah logam-logam untuk membuat  alat-alat rumah tangga, alat-alat pertanian, senjata, perhiasan, dan lain-lain. Bahkan, peralatan-peralatan yang terbuat dari logam-logam itu telah diperdagangkan sampai ke negara lain.
     Selanjutnya, dalam bidang arsitektur, teknik merancang bangunan megah telah dimiliki oleh bangsa Cina Kuno. Hal ini terbukti dengan adanya bangunan-bangunan monumental seperti Tembok Besar Cina, istana, dan kuil-kuil. 
Bangsa Cina Kuno telah memiliki ilmu astronomi (ilmu perbintangan) yang digunakan untuk sistem penanggalan. Ilmu astronomi merupakan dasar aktivitas kehidupan bangsa Cina dalam bidang pertanian, pelayaran dan usaha lainnya yang memerlukan informasi tentang pergantian dan perputaran musim. Selain itu, para astronomi juga tertarik pada dunia astrologi, karena alas an keilmuan dan keyakinan bahwa langit dapat meramalkan masa depan.
Bangsa Cina Kuno telah mengenal teknologi dari yang tingkatan sederhana sampai dengan teknologi tinggi. Contoh teknologi sederhana adalah pembuatan alat-alat rumah tangga dan alat-alat senjata seperti pisau, pedang, tombak, cangkul dan sabit. Sementara itu, teknologi tinggi terlihat dalam pembuatan gedung-gedung, istana, tembok besar, tanggul-tanggul raksasa dan pembuatan logam.
Kepercayaan dari bangsa ini adalah politeisme atau pemujaan terhadap banyak dewa. Dewa dianggap sebagai kekuatan alam, seperti Dewa Feng-Pa sebagai Dewa Angin dan Le-Shik sebagai Dewa Topan. Bangsa Cina Kuno juga mengenal upacara korban manusia, mereka mempersembahkan gadis cantik untuk dewa tertinggi Ho-Po yang bertakhta di Sungai Hwang Ho.
Dalam bidang pemerintahan, Dinasti Shang merupakan pemerintahan tertua di Negeri Cina (1523-1027 SM). Terletak wilayah kerajaan Dinasti Shang berada di daerah pegunungan sehingga dengan kondisi alam seprti ini pemerintahan Dinasti Shang tidak mendapatkan serangan atau gangguan dari bangsa-bangsa lain. Pada masa pemerintahannya lebih maju, mereka menghasilkan anggur.
Setelah Dinasti Shang berakhir, kemudian muncul Dinasti Chou/Zhou (1027-256 SM). Peralihan kekuasaan ini, disebabkan raja Dinasti Shang telah salah dalam mengurus negara dan juga dinilai telah melanggar mandate dari Dewa Langit. Pada Dinastinya, filsafat Cina berkembang pesat, sebut saja Kong Hu Cu merupakan orang pertama pengembangan sistem memadukan alam pikiran dan kepercayaan orang Cina yang paling mendasar. Filosofinya menyangkut moralitas orang dalam tingkah lakunya. Yang kedua Lao Tse dan Meng Tse.
Peradaban lembah Sungai kuning adalah peradaban bangsa cina yang muncul di lembah sungai kuning (Hwang Ho atau yang sekarang di sebut Huang He). Negri cina terletak di Asia bagian timur. Di sebelah barat dan utaranya berbatasan  dengan daerah Siberia dan Mongolia(Gurun Gobi). Cina merupakan salah satu tempat yang mempunyai peninggalan tertua itu ditemukan di lembah sungai yang tze kiang, sungai Huang Ho dan sungai Huai.
Selain berupa sastra, kebudayaan Cina yang muncul dan berkembang di lembah Sungai Kuning adalah seni lukis, keramik, kuil, dan istana. Perkembangan seni lukis terlihat dari banyaknya lukisan hasil karya tokoh ternama yang menghiasi istana dan kuil. Keramik Cina merupakan hasil kebudayaan rakyat yang bernilai sangat tinggi dan menjadi salah satu komoditi perdagangan saat itu.
a.       Kata Kong Hu Cu yaitu “Yen” dan “Li “Yen” sering diterjemahkan dengan kata “Cinta”, namun lebih tepat diartikan “Keramah-tamahan dalam hubungan dengan seseorang.” “Li” dilukiskan sebagai gabungan antara tingkah laku, ibadah, adat kebiasaan, tata karma dan sopan santun. Ajaran Kong Hu Cu menitikberatkan kemestian seorang istri menghormati dan menaati suami. Salah satu hukum yaitu Golden Rule-nya Nasrani berbunyi “Apa yang kamu tidak suka orang lain berbuat terhadap dirimu, jangan lakukan.” Ajarannya tidak digubris oleh banyak orang. Baru setelah ia wafat ajaran-ajarannya menyebar ke seluruh daratan Cina.

b.    Lao Tse hidup di abad ke-4, ajarannya tercancum dalam kitab yang berjudul Tao Te Ching yang berarti “Cara Lama dan Kekuatannya.” Kitab ini memfilosofikan Taoisame yang setiap individu diajarkan hidup dalam kesederhanaan dan kewajaran, tiap kekerasan harus dihindari.

c.    Meng Tse memiliki buah pikirannya sendiri, menurutnya komponen paling utama dari negara adalah rakyat, bukan penguasa. Penguasa memiliki keharusan untuk memujakan rakyatnya dan memberi teladan dan apabila mengabaikan kewajibannya maka ia akan kehilangan mandatnya. Sesuai yang dicetuskan oleh John Lock.

Dalam Dinasti Chou melaksanakan pemerintahan secara berpusat yang berada kekuasaan di tangan kaisar. Sementara itu, pemerintahan daerah-daerah diserahkan kepada raja bawahan. Tanah kerajaan yang dikerjakan oleh petani menghasilkan berbagai macam buah-buahan, sayur-sayuran dan padi. Selain itu, ternak ayam, babi dan ulat sutra. Dinasti ini selalu mendapatkan ancaman dari Barbar.
Pada tahun 770 SM, Bangsa Barbar menyerang dari arah barat yang menyebabkan pusat pemerintahan dipindakan ke daerah. Chin berhasil menggulingkan Chou dan Chin digantikan oleh Pangeran Cheng yang menyebut dirinya Shih Huang Ti (Kaisar Pertama). Kebijakan yang paling terkenal adalah pembangunan Tembok Cina Besar yang bertujuan untuk menahan serangan dari tentara Mongol dari utama. Sepeninggalan Kaisar Shih Huang Ti, banyak kekacauan di provinsi-provinsi.
Seorang petani bernama Lui Pang berhasil mengatasi kekacauan tersebut, yang akhirnya mendirikan Dinasti Han (206-220 M) yang menggelari dirinya Gao Zu pada pemerintahannya meringankan beban masyarakat, memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke India, Turkistan, India dan Indo China. Dinasti Han mencapai keemasannya pada masa pemerintahan Kaisar Wu Ti. Pada masa ini, mulai terjadi hubungan perdagangan antara Cina dengan India sehingga ajaran Buddha masuk ke Cina.
Kekuasaan Dinasti Han pernah diambil alih oleh para pemberontak yang dipimpin oleh Wang Mang. Setelah 14 tahun, kekuasaannya berhasil direbut kembali. Kemudian pada tahun 246 M, muncul tokoh yang bernama Sima Yan dan berhasil mendirikan Dinasti Jin. Pada masa pemerintahannya, ia berhasil menyatukan namun tidak lama. Lalu diganti oleh Dinasti Sui yang didirikan oleh Jiang dengan gelarnya Sui Wendi, dengan pemerintahannya keadaan aman dan politik Cina berhasil dipulihkan, sayangnya Dinasti ini mengalami keruntuhan setelah mengalami kegagalan dalam menginvasi Korea sekaligus meluapnya Sungai Hwang Ho yang menimbulkan kesengsaraan dan akhirnya menimbulkan kerusuhan. Keadaan ini kemudian dimanfaatkan oleh Li Yuan yang berhasil mengguligkan kekuasaan kaisar. Setelah kekuasaannya berakhir, lalu digantikan oleh anaknya yang bernama Li Shimin bergelar Kaisar Tang Taizong ketika itu berhasil melumpuhkan kekuatan suku-suku Turki Timur serta menguasai Ordos dan sebagian Mongolia.
Pada Dinasti Tang, agama Buddha menjadi agama resmi dan menyebar hingga ke kawasan Asia Tenggara. Pada masa ini pula Biksu Xuangzang melakukan perjalanan ke India untuk mengambil Tripitaka. Pada perkembangan selanjutnya, agama Islam dan Kristen juga masuk secara berkala.

Peradaban Awal Masyarakat Mesopotamia
Mesopotamia (dari bahasa Yunani Kuno: Μεσοποταμία: tanah di antara sungai-sungai; bahasa Arab bilād al-rāfidayn bahasa Suryani Beth Nahrain "tanah dari sungai-sungai" terletak di antara dua sungai besar, Eufrat dan Tigris. Daerah yang kini menjadi Republik Irak itu pada zaman dahulu disebut Mesopotamia, yang dalam bahasa Yunani berarti "(daerah) di antara sungai-sungai".
Letak Wilayah Mesopotamia adalah daerah diantara dua sungai, yaitu Sungai Tigris dan Eufrat. Kedua wilayah ini, sekarang terdapat di wilayah Irak. Wilayah Mesopotamia memiliki tanah yang subur sehingga menarik bangsa-bangsa lain untuk mengusahakan pertanian, peternakan (domba, lembu dsb) dan perdagangan (antara Laut tengah, India, Asia Tengah, Teluk Persia dan laut Mera). Kepercayaan masyarakatnya Polytheisme, seperti :  Dewa Air (Enki), Dewa langit (Anu), Dewa Bumi (Enlil), dewa Api dan dewa Kesuburan (Marduk).
1.     Bangsa-bangsa Mesopotamia
a.    Bangsa Ubaid
Masyarakat awal penghuni Mesopotamia adalah Ubaid, mereka telah mengusahakan pertanian sebagai mata pencahariannya. Bangsa ini memanfaatkan air sungai untuk mendukung system irigasi pertanian. Kemudain, Bangsa Ubaid tersisih dari wilayah Mesopotamia, karena kedatangan Bangsa Sumeria.
b.    Bangsa Sumeria
Bangsa Sumeria awalnya adalah bangsa pengembara yang berdagang dan beternak. Dalam perdagangan Bangsa Sumeria telah menjalin hubungan dagang dengan Bangsa India dan bangsa-bangsa lain. Setelah menetap di Mesopotamia, mereka memilih hidup bercocok tanam hingga mengembangkan kebudayaannya.
Kepercayaannya adalah politeisme sebagai penyembah Dewa. Dewa Sumeria antara lain Dewa Uruk (Dewa Langit), Nippur (Dewa Bumi) dan Eridu (Dewa Air). Tempat untuk pemujaan kepada para dewa adalah Ziggurat. Bangsa ini telah mengenal tulisan paku. Kebudayaan Sumeria di Mesopotamia berakhir pada tahun 2350 SM, setelah diserang oleh Bangsa Akkaida di bawah pimpinan Sargon.
c.    Bangsa Akkaida
Yang memasuki wilayah Mesopotamia tahun 2800 SM dengan mengalahkan bangsa Sumeria. Pada saat itu, Sargon sebagai pemimpin Bangsa Sumeria. Pada saat itu, Sargon memilih Agade sebagai pusat kekuasaannya.
Kebudayaan Akkaida disebut Summer-Akkad. Bangsa Akkaida adalah rumpun dari bangsa Semit, bahasa yang digunakan adalah bahasa Semit yang memuja banyak dewa dan memiliki cerita tentang Adopa, Etana dan Gilgamesh.
d.   Bangsa Babilonia
Bangsa Babilonia atau bangsa Amoria mulai ada di Mesopotamia pada tahun 1900 SM. Kata Babilonia berasal dari kata babilu yang berarti gerbang menuju Tuhan. Babilonia terletak 97 km disebelah selatan Kota Baghdad sekarang. Letaknya di tepi Sungai Eufrat, Irak Selatan.
Raja Babilonia terbesar adalah Hammurabi. Dari hasil pikirannya berhasil merumuskan undang-undang pertama di dunia. Masyarakat Babilonia menyakini undang-undang tersebut dari Dewa Marduk. Undang-undang ini dipahat pada tugu sebuah batu yang tingginya sekitar 8 kaki. Cara melaksanakan hukuman dari undang-undang ini adalah atas pembalasan setimpal. Misalnya, bila seseorang mematahkan tangan orang lain, maka tangan si tersangka juga harus dipatahkan. Istilahnya, mata ganti mata, gigi ganti gigi, nyawa ganti nyawa. Pada tahun 1900 SM, ia meninggal dunia dan kemudian ditaklukkan oleh Bangsa Hittit yaitu berasal dari bangsa sebelah utara Mesopotamia.
e.    Bangsa Assyria
Bangsa ini adalah rumpun dari Bangsa Semit. Bangsa Assyria membangun sebuah kota baru yakni Asshur dan Niniveh. Bangsa Assyria dijuluki “Bangsa Romawi Asia”, karena pemerintahannya bergaya militer dan sering melakukan ekpansi ke daerah-daerah lain. Pasukannya sangat kuat, bangsa Assyria juga tertarik akan dunia pendidikan. Salah seorang raja Assyria yang terkenal adalah Assurbanipal. Pada masa pemerintahannya, ia mewariskan 22.000 buah lempengan tanah liat yang tersimpan dalam perpustakaan Niniveh dan memuat tentang keagamaan, pengobatan, sastra dan sejarah. Raja lainnya yang berkuasa di Assyria adalah Sargon II dan Sennacherib.
f.     Bangsa Khaldea
Bangsa ini berupaya mengangkat kembali kejayaan Babilonia. Raja yang terkenal Bangsa Khaldea adalah Nebukadnezar, ia  membangun kembali Kota Babilonia menjadi ibu kota. Yang menjadi daya tarik adalah menara Babel dan Taman Gantung. Menara Babel memiliki tinggi 90 meter. Fungsinya adalah sebagai bangunan mercusuar bagi para pedagang yang akan menuju kota Babilonia. Sementara itu, Taman Gantung dibangun diatas bukit buatan, bentuknya berupa podium bertingkat yang ditanami pohon, rumput dan bunga-bunga. Air terjun Sungai Eufrat yang dialirkan ke puncak bukit yang dialirkan melalui saluran.
Dalam ilmu bidang pengetahuan, bangsa Kaldea telah mengembangkan astronomi dan astrologi. Mereka percaya dengan mempelajari bintang-bintang dapat meramal nasib seseorang dan meramal tentang gerhana matahari.
g.    Bangsa Persia
Raja yang terkenal adalah Cyrus Agung yang berhasil memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke Babilonia Baru dan daera Asia Kecil. Selain itu, Persia juga menguasai sebagian dari daerah India bagian Barat. Namun, dalam pertempuran melawan Bangsa Tura, Raja Cyrus terbunuh. Kemudian digantikan oleh anaknya bernama Cambysses.
Raja Cambysses berhasil mengembalikan keamanan dalam negeri Persia. Bahkan pada tahun 252 SM, ia berhasil menaklukkan Negeri Mesir. Setelah raja Cambysses meninggal, ia digantikan oleh Raja Darius. Kerajaan Persia hancur ketika mendapat serangan dari Iskandar Zulkarnaen.



Biografi guru SMAN 1 Rajagaluh dan Diary Sos 1, Kec. Rajagaluh, Kab. Majalengka


Biografi Teacher In SMAN 1 Rajagaluh
Julaeha S. Pd.
Julaeha adalah seorang guru matematika di SMAN 1 Rajagaluh. Dia lahir di Majalengka pada tanggal 17 maret 1982. Julaeha mempunyai ayah dengan nama Rudi dan ibunya Sarah. Pendidikan Julaeha adalah Sarjana. Alamatnya di desa Talaga Herang, Sindangwangi.
Julaeha menikah dengan Suherman. Suherman juga sama berprofesi sebagai guru di SMAN 1 Rajagaluh. Suherman lahir di Majalengka pada tanggal 6 juli 1974. Pendidikan Suherman pun Sarjana.
Suherman dan Julaeha mempunyai 4 anak yaitu Lugi Hermawan, dia lahir di Majalengka pada tanggal 13 november 2001. Dia bersekolah di angkatan SMP. Yang kedua Anggi Dewantara, dia lahir di Majalengka pada tanggal 06 februari 2003, dia bersekolah di angkatan SD.
Yang ketiga adalah Triani Herina Dewi, dia lahir di Majalengka pada tanggal 05 januari 2007. Dia bersekolah di angkatan SD. Yang terakhir adalah Aliva Dewi Hermawan. Dia lahir di Majalengka pada tanggal 23 desember 2012, yang umurnya masih berkisar 2 tahun.
Moto hidup Julaeha adalah jangan menyerah.

Dear Dairy
27 Desember 2014
Aku dan keluargaku pergi untuk berlibur ke pantai pangandaran,berawal dari  jam 8 pagi kami berangkat lalu kami ditengah jalan bernyanyi bersama dan tak disangka hujan besar turun lalu kami sekeluarga berdoa agar selamat sampai tujuan. Lalu Alhamdulillah hujan pun reda setelah itu kami istirahat dulu di rumah makan Bu Nani dan kami sekeluarga makan, terus kami lanjutkan perjalanan dan di tengah perjalanan ibuku muntah karena pusing.
5 jam kemudian kami sampai di pangandaran dan pemandangan yang terdapat di sana sangat indah sekali, lalu aku, kakak, adik dan saudara-saudaraku menyewa sepeda untuk balapan sepeda dan akhirnya saudara aku yang memenangkannya. Setelah itu adik aku menangis ingin naik kuda terus dia naik hingga tidak terasa hari sudah menunjukkan pukul 05.30 sore, ibu dan ayah pun kebingungan karena nantinya ingin tidur dimana.
15 menit kemudian kata ayah nyewa rumah kecil saja. Setelah 2 jam beres-beres rumah aku bersama keluargaku makan malam di pinggir pantai dan itu rasanya indah sekali dan menjadi moment yang tidak akan terlupakan karena jarang sekali seperti itu.
Selesai makan malam kami langsung pulang menuju rumah sewaaan dan akau sekeluarga tidur pulas karena cape.
Lalu azan subuh pun terdengar, aku beserta keluargaku bangun untuk melakukan sholat subuh, setelah sholat subuh kami berkelililng pantai sambil nyari makanan yang aneh-aneh untukdibawa menjadi  oleh-oleh.
Setelah mencari makanan buat sarapan pagi dan oleh-oleh aku dan keluargaku berenang di pantai dan aku pun bermain pasir sambil buat rumah-rumahan, lalu ada turis yang duduk di pinggir aku pun tersenyu, setelah itu dia meminta berkenalan ia bernama Cassie lalu kami bermain pasir bersama.
Sehabis itu aku diajak pulang sama keluargaku lalu aku pamitan dengan Cassie, sesudah itu aku pulang ke tanah kelahiranku Rajagaluh.

Biografi Teacher In SMAN 1 Rajagaluh

Rina Meriani
Rina Meriani adalah seorang guru bahasa Sunda di SMAN 1 Rajagaluh. Dia lahir di Majalengka 25 maret 1982. Ibu Rina memiliki suami bernama Atim S. Pd.
Ibu Rina memiliki riwayat pendidikan dari SDN Karang Asem 1, SMPN 1 Leuwimunding, SMKN 1 Kadipaten dan Sarjana dari Uswagati dengan jurusan Fakultas Pendidikan Akuntansi.
Ibu Rina memiliki pengalaman bekerja di SMK Lingung dan SMAN 1 Rajagaluh. Beliau memiliki moto hidup harus belajar terus dimanapun dan kapan pun. Serta memiliki motivasi adalah selalu semangat.

Dear Diary
Anniversary Ray Ready
December 20th 2014, when it was the anniversary Ray Ready to 5 years.
In Cirebon we held a gathering together to celebrate the anniversary Ray Ready, to celebrate the anniversary Ray Ready, there we rejoiced together, eat together, photos together, blow the candles and cut the cake, the exchange of information about Ray Prasetya, joking together, just really exciting.
After the show finished, we took pictures again his style Ray, after that we went home each.

Biografi Teacher In SMAN 1 Rajagaluh
Mr. Aji Sudarmajid

Mr. Aji Sudarmajid know as Mr. Aji. He was a teacher in SMAN 1 Rajagaluh. He was born in Majalengka on July 19th 1990. His mother namly Rimu Ruhaelah and his father namly Alm. Sam’un.
Mr. Aji sport hobbies and reading a book. Mr. Aji have future goals to be useful.
Mr. Aji school at SDN 1 Ippor Leuwiminding after the school in MTS Sabilulhalim after graduation Mr. Aji school in SMAN 1 Rajagaluh, after he graduated college in IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Motto to life Mr. Aji is not lost before the war.

Biografi Teacher In SMAN 1 Rajagaluh
Ibu Yulia S. Pd.
Ibu Yulia dengan nama panggilan Ibu Yuyu lahir di Majalengka, 04 September 1961 yang beralamat di Desa Lame Blok Jum’at. Beliau telah menempuh pendidikan yaitu SDN Tanjungsari Empang 3 Bogor, SMPN 1 Leuwimunding (Majalengka), SMA Muhammadiyah (Cirebon) dan IKIP Bandung, D3.
Nama orang tua ibu Yuyu adalah Bapak H. Acbi Sudardji dan Ibu Omah Komariah. Ibu Yuyu menikah dengan Dasaka Hansa dengan tanggal lahir 10 maret 1960 dan memiliki 4 anak bernama Annis Marliyanti, Rezza Yuda Pratama, Vinna Marliyanti Vanesa dan Adinda Oktavianti Putri.
Ibu Yuyu memili hobi menanam tanaman hias dan pengalaman mengajar pertama kali di SMAN 1 Jatiwangi, lalu SMA Muhammadiyah Jatiwangi, SMA PGRI (Leuwimunding), SMA 1 Sumber Cirebon dan juga SMAN 1 Rajagaluh.

Biografi Teacher In SMAN 1 Rajagaluh
Ibu Ane Yusnita
Ibu Ane Yusnita dengan nama panggilan Ane yang lahir di Majalengka, 22 maret 1983. Beralamat Jalan Mutiara Rajagaluh no. 3. Ibu Ane memiliki riwayat pendidikan dari SD Mutiara, SMPN 1 Rajagaluh, SMAN 2 Majalengka dan STBA. Riwayat pengalaman mengajarnya adalah SMAN 1 Rajagaluh mulai 2007 sampai sekarang.
Nama orang tua Ibu Ane adalah Ibu Endah dan Bapak Susmara. Yang beralamat di Jlaan Mutiara Rajagaluh no. 20. Dan menikah pada tanggal 3 nove,ber 2011 dengan seorang laki-laki yang bernama Dadang. Yang memiliki anak Alika lahir pada tanggal 13 Juni 2012.
Ibu Ane memiliki hobi Traveling dan moto hidupnya adalah Time Is Money.



Dear Diary
25th Desember 2014
Waktu libur sekolah datang, Saya dan keluarga saya berniat menjenguk saudara di Bandung. Tak hanya menjenguk keluarga, saya sekeluarga pun sembari berlibur ke kebun binatang dan museum, meski saya merasa lelah dan capai, tapi semua itu hilang karena saya merasa senang dan puas selama liburan kemarin.

Dear Dairy
29th Juli 2014
Saya dan keluarga kecil saya pergi ke curug cipeuteuy untuk berlibur, kenasa hanya saya, ibu dan ayah saya. Sebelum saya pergi, ibu saya menyiapkan makanan untuk dibawa ke tempat tujuan. Selesai menyiapkan makanan kami pun pergi ke curug cipeuteuy.
Dan sampai ke curug cipeuteuy sebelum masuk kami membeli tiket dulu yang harganya 10.000 per orang. Setelah mendapatkan tiket kami pun masuk. Dari pintu masuk sebelum ke curug, kami jalan kaki naik turun dan kami terasa capai.
Kami melihat pemandangan di curug cipeuteuy sangat indah dan sejuk. Kami pun berfoto-foto bersama karena kapan lagi kami bisa bersama seperti ini, ibu saya akan berangkat bekeeja lagi,sebelum berangkat kami habiskan waktu berharga ini untuk bersama.
Setelah berfoto-foto kami pun duduk di saung untuk istirahat, makan dan minum karena sudah berada di curug cipeuteuy cukup lama. Maka kami pun pulang bersama.

Biografi Teacher In SMAN 1 Rajagaluh
Pak Mohammad Ridwan S. Pd.
Benama lengkap Pak Mohammad Ridwan dan nama panggilan Pak Ridwan. Lahir di Majalengka 20th 1966. Beralamat di Desa Rajagaluh. Dan memiliki riwayat pendidikan mulai dari SDN Rajagaluh 1, SMPN 1 Rajagaluh dan SMAN 1 Rajagaluh.
Pak Ridwan menikah dengan Bu Uum Siti Maemunah yang mempunyai anak bernama Dewi Hardaina, Aida Nurkhonisa dan Al-Bainaqi.




Boigrafi Teacher In SMAN 1 Rajagaluh
Pak Udin Syahrudin S. Pd.
Bernama lengkap Pak Udin Sayhrudin dan Pak Udin adalah nama panggilannya. Guru olahraga ini beralamat di Blok Pon Desa Jeruk Leueut Kecamatan Sindangwangi. Ia lahir di Majalengka, 27th Oktober 1985. Pak Udin memiliki riwayat pendidikan dari SDN Cideres 2, SMEP Negeri Jatiwangi, SMEA Negeri Kadipaten dan IKIP Bandung yang memilih jurusan Penjaskes.
Pak Udin menikah dengan Eti Roswati yang lahir pada 6th         februari 1963. Keduannya menikah pada april 1985. Kemudian mempunyai anak 3 yaitu, Aditya Nugraha yang lahir pada 2 agustus 1980, Robi Aditya Febrian lahir 7 februari 1994 dan Nofita Aditya Maharani lahir pada tanggal 11 juli 2005.
Pak Udin telah mengajar dari 1963 hingga sekarang  di SMAN 1 Rajagaluh.
Dia memiliki moto hidup bahwa dengan olahraga kita menuju hidup sehat, dan menurutnya belajar adalah untuk mencerdaskan bangsa itulah motivasinya.

Dear Dairy
25th januari 2015, kegiatan haiking
Pada hari minggu tepatnya pada tanggal 25 januari, saya dan teamn-teman saya melaksanakan kegiatan haiking ke Cibaringkeng. Kami melakukan perjalanan dengan semangat.
Setelah sampai di Cibaringkeng kami beristirahat sejenak dan melanjutkan lagi perjalanan menuju puncak. Kesan saya di kegiatan ini adalah kami sempat dimarahi oleh senior kami tanpa ada kesalahn yang kami lakukan.
Kami disana susah, senang, sedih telah terlalui bersama dengan penuh kesan.

Biografi Teacher in SMAN 1 Rajagaluh
Pak Agus Jaenal Arifin S. Pd.
Bernama lengkap Pak Agus Jaenal Arifin dengan nama panggilan pak agus adalah seorang guru Bimbingan Konseling. Lahir di Cirebon, pada tanggal 15 agustus 1963  Yang beralamat di Jalan Tugu Selatan No. 7 Leuwimunding. Yang memiliki riwayat pendidikan dari SD Ippor Leuwimunding, SMPN 1 Leuwimunding, SMA 2 Cirebon dan IKIP Bandung di jurusan Pendidikan dunia Usaha.
Riwayat pekerjaan pak Agus mulai tahun 1990-1993 menjadi Dosen di Yasmi Cirebon, 1993-1997 bekerja sebagai perusahaan agribisnis (Supleyer Bawang merah) di Losari, 1997-2000 menjadi guru bantu SMAN 1 Leuwimunding, 2000-2003 Bisnis agen kopi Cirebon dan terakhir 2003-sekarang di SMAN 1 Rajagaluh dan tepatnya 2007 diangkat menjadi PNS.
Pak Agus menikah dengan Nenden S. Pd. yang lahir pada tanggal 16 September 1969 kemudian keduanya menikah pada 21 desember 1991 dan mempunyai anak 3 bernama, Abiyu yang kuliah, Faruq yang duduk di SMP dan Yumna yang masih SD.
Pak Agus memiliki motivasi menjadi peranan di dunia pendidikan dan moto hidup yaitu jadilah orang yang bermanfaat.

Biografi Teacher in SMAN 1 Rajagaluh
Bu Hj. Neneng S.
Dengan nama lengkap Hj. Neneng S. dengan Bu Neneng adalah nama panggilannya. Beliau mengajar di SMAN 1 Rajagaluh sebagai guru ekonomi kelas sepuluh. Yang lahir di Majalengka pada tanggal 14 oktober 1960.
Bu Neneng beralamat di Jalan KH. Abdul Halim nomor 295, Majalengka. Dan menikah dengan H. Ade Iskandar.  Bu Neneng memiliki riwayat pendidikan dari SD 1 Majalengka, SMPN 2 Majalengka, SMAN 1 Majalengka dan Sarjana dari UPI Bandung.

Dear Dairy
04 Januari 2015
Saya dan adik saya berlibur ke rumah kakak saya di Kuningan. Saya, adik dan keluarga kecil kakak saya berlibur ke wisata sumur tujuh yang bertempat di Desa Pasawahan. Saya, adik dan keluarga saya melihat-lihat sumur tujuh di sana terdapat 7 sumur yang terdapat ikannya yang bagus.
Di sana juga terdapat kolam ikan yang luas, ikan-ikannya pun bagus dan besar-besar. Saya dan adik saya berfoto-foto. Di sana pun kami diperbolehkan untuk memberi makan ikan-ikan itu. Akan tetapi, tidak lama hujan turun. Saya, adik dan keluarga kecil kakak saya segera pulang karena hujan.

Biografi Teacher in SMAN 1 Rajagaluh
Bu Eno Suswati S. Pd.
Bernama lengkap Bu Eno Suswati, lahir di Majalengka pada tanggal 17 Juni 1978. Yang memiliki riwayat pendidikan dari SD Sindawangi 1, SMPN Sindangwangi 1, SMAN 1 Rajagaluh dan Sarjana di UPI Bandung. Pengalaman bekerjanya yaitu mengajar sebagai guru sejarah di SMAN 1 Rajagaluh.
Bu Eno menikah pada tahun 2004 dengan Kusnandar dan memiliki anak bernama Hannazwa Aidah Muthmainnatul.

Dear Dairy
Berlibur ke Bandung
Pada tanggal 23 desember 2014 teapatnya pada hari selasa
Saya berlibur ke Bandung dengan keluarga. Saya disana senang sekali, karena diajak oleh tante saya jalan-jalan. Pada hari pertama saya jalan-jalan ke pasar senin, hari keduanya ke Paris Van Java dan malam kamis saya makan-makan dengan keluarga saya ke lestoran Ampera Bandung. Disana saya behagia sekali.
Saya bisa bermain dengan keluarga di Bandung kemudian malam minggu saya dan sepupu saya pergi ke Balay Anak, disana terdapat boneka, komik, patung yang lucu-lucu. Setelah itu, saya dan sepupu saya membuat patung dengan bagus lalu setelah beberapa jam saya dan sepupu saya pulang.
Setelah itu, saya beres-beres untuk pulang ke rumah di Majalengka dan keesokan harinya saya menuju stasiun kereta untuk pulang.

Dear Dairy
Pencak Silat
Pada tanggal 27 maret tahun ajaran 2009/2010
Saya merasa bahagia, karena terpilih sebagai peserta lomba O2SN yang bertempat di Desa Garawangi kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majelengka.
Awal saya berangkat dari sekolah sampai tujuan yaitu pukul 08.00 WIB, saya berangkat ke Garawangi bersama guru dan teman-teman saya memakai kedaraan mobil umum.
Saya menunggu nomor antrian yaitu noimor 04 dari banyaknya peserta yang mendaftar. Di saat menunggu ada perasaan gugup dan merasa degupan jantung ini lebih cepat. Tak lama kemudian nama saya pun disebutkan dan ketika pentas saya merasa ada yang salah tapi saya tetap percaya diri.
Selesai pentas menurut guru saya istirahat terlebih dahulu dan hanya memperbolehkan minum saja. Kemudian saya terkejut karena terpilih menjadi 10 peserta tebaik pencak silat dan akan tampil lagi.
Setelah itu, hari menunjukkan pukul 12.00 WIB, saya pun pulang kembali ke rumah.
Besoknya pengumuman O2SN pun tiba dan nama saya terpanggil sebagai juara kedua pencak silat se kecamatan dan saya merasa bahagia. Saya pun mengabarkan kepada orangtua dan teman-teman saya, mereka pun turut berbahagia.



Biografi Teacher in SMAN 1 Rajagaluh
Pak Suherman S. Pd.
Bernama lengkap Suherman S. Pd. dengan nama panggilan Pak Herman, yang lahir di Majalengka 6 Juli 1974 dengan alamat di Desa Talaga Herang nomor 259, Sindangwangi. Beliau saat ini mengajar sebagai guru fisika kelas sebelas dan lintas minat fisika.
Pak Herman menempuh pendidikan dari SD Padaresmi, SMP Sindangwangi, SMAN 1 Rajagaluh, IKIP Bandung yang sekarang berganti nama menjadi UPI dengan jurusan Ilmu Fisika dan terakhir ia juga merasakan sarjana Teknik Biologi di UNPAD. Dengan begitu, Pak herman lulus pada tahun 1997.
Ketika kuliah ia bekerja sebagai guru honor pada tahun 1996-1997 di SMA 1 Bandung, selanjutnya di SMA 5 Cimahi dan pulang ke Majalengka mengajar di SMA Jatitujuh yang kemudian pindah ke SMAN 1 Rajagaluh pada tahun 2002 hingga sekarang. Menurutnya itu semua karena restu dari kedua orang tuanya yaitu Pak Wiratma dan Bu Minarmi yang tinggal tidak jauh dari rumah Pak Herman.
Pak Herman menikah dengan Bu Julaeha S. Pd. yang juga megajar di SMAN 1 Rajagaluh sebagai guru Matematika kelas sepuluh, kemudian mempunyai 4 anak yaitu Lugi Hermawan lahir di Majalengka, 13 November 2001, dia bersekolah di SMPN 1 Sindangwangi, yang kedua Anggi Dewantara lahir di Majalengka tanggal 6 Februari 2003 yang bersekolah di angkatan SD, yang ketiga adalah Triani Herina Dewi lahir di Majalengka 5 Januari 2007 bersekolah di angkatan SD. Dan yang terakhir yaitu Aliva Dewi Hermawan yang lahir di Majalengka tanggal 23 desember 2012.
Beliau memiliki kesukaan yaitu melihat perkembangan terknologi dari internet maupun televise. Hobinya adalah menonton berita dan harapan untuk kedepannya adalah semoga murid-muridnya dapat sukses. Pengalaman hidupnya yaitu berusaha dengan belajar yang baik dan dibuktikkan dengan lapor yang baik. “Saya selama sekolah itu selalu mendapat peringkat pertama” ucapnya.  Yang penting hidup ini hadapi dengan percaya  diri.
Untuk jalan-jalan pada hari libur biasanya ke wisata ataupun mengunjungi keluarga. Motivasi Pak Herman adalah jadikan ilmu itu sebagai pegangan hidup dan moto hidupnya yaitu hidup itu adalah perjuangan.




Dear Dairy
Kegiatan Jurnalistik
Pada tanggal 25-26 Desember 2014, tepatnya pada hari kamis dan jumat. Saya mengikuti pelatihan broadcast jurnalis yang bertempat di Saung Balong kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka. Awal saya berangkat dari rumah pukul 07.00 WIB dengan kakak saya menggunakan sepeda motor. Berbekal pendaftaran 75.000 dan mengisi formulir pada koran Warna Media, saya dapat memasuki aula Saung Balong di lantai 3 paling atas.
Dari SMAN 1 Rajagaluh terdapat berkisar 11-12 orang dari perwakilan ekstrakulikuler jurnalis dan osis. Disana kami di pertemukan oleh peserta siswa-siswi, guru dari sekolah lain dan juga peserta yang berpengalaman di bidang jurnalistik.
Pada hari pertama, acara dimulai pukul 09.00 WIB untuk materi dan tanya jawab di dalam ruangan, yaitu tentang cameramen oleh Pak Dede dan Pak Warna. Setelah selesai, pada pukul 11.00 WIB kami beristirahat untuk makan nasi kotak bersama dan sholat dzuhur disana. Setelah itu, kami berkumpul kembali untuk materi wawancara, host dan reporter. Kami sangat antusias dan saling menghargai ketika sedang belajar tampil di depan untuk belajar menjadi pewawancara dan narasumber.
Pada saat giliran saya, ketika itu saya merasa masih banyak yang salah dan itu adalah pembelajaran untuk belajar lebih giat lagi. Selesai itu, kami ditugaskan untuk mewawancarai narasumber asli yang ada di sekitar Saung Balongtersebut. Untuk itu, kami berjanji meminta waktu luang untuk keesokan harinya. Dan pada pukul 04.00 telah selesai dan saya di jemput kembali oleh kakak saya untuk pulang ke rumah.
Keesokan harinya pada hari kedua, kami sudah berani untuk saling kenal mengenal, Kak Gigi adalah pasangan saya untuk wawancara petugas kebersihan disana. Setelah diberi pengarahan, semua peserta pun saling berpencar, mulai dari rumah makan Saung Balong, taman, masjid, peternakan sapi, bumi perkemahan sampai ke ruang guru ngaji sesuai dengan yang di tugaskannya. Pemandangan yang sangat luas dan indah sekali. Dan ketika berwawancara saya merasa gugup hingga masih perlu yang harus diperbaiki.
Selesai itu, kami berkumpul pada pukul 01.00 WIB untuk pengarahan terakhir yaitu pembukaan kursus jurnalistik di Saung Balong yang akan menjadi stasiun Televisi nantinya. Tapi saya rasa focus sekolah terlebih dahulu.
Setelah itu, kami pamit dan saya pun pulang ke rumah. Pengalaman ini sangatlah berkesan bagi saya, terutama ilmu public speaking sangatlah bermanfaat untuk kedepannya.


Biography Teacher in SMAN 1 Rajagaluh
Mr. Suherman S. Pd.
Full name Suherman S. Pd. with the nickname Mr. Herman, who was born in Majalengka July 6, 1974 at the address Talaga village Herang number 259, Sindangwangi. He currently teaches as professor of physics and cross-interest eleventh grade physics.
Pak Herman Padaresmi education of elementary, junior high Sindangwangi, SMAN 1 Rajagaluh, Bandung Teachers' Training College which is now renamed UPI with the Department of Physics and lastly he also felt undergraduate Biology Techniques in UNPAD. By doing so, Mr. Herman graduated in 1997.
When college he worked as a teacher salaries in 1996-1997 in SMA 1 Bandung, Cimahi next in 5 high school and return to teaching at the high school Majalengka Jatitujuh who later moved to SMAN 1 Rajagaluh in 2002 until now. He said it was all because of the blessing of both parents are Mr. and Mrs. Minarmi Wiratma who lived not far from the house of Mr Herman.
Pak Herman is married to Mrs. Julaeha S. Pd. which also megajar in SMAN 1 Rajagaluh as the tenth grade mathematics teacher, then have four children are born in Majalengka Lugi Hermawan, November 13, 2001, he went to school at SMPN 1 Sindangwangi, the second Anggi Dewantara born in Majalengka February 6, 2003 the school in force SD, the third is Triani Herina Majalengka Dewi was born in January 5, 2007 in the class of elementary school. And the latter is Aliva Goddess Hermawan who was born in Majalengka on 23 December 2012.
He has a fondness which saw the development of advanced electronic technology of the Internet and television. His hobby is watching the news and hopes for the future is hopefully the students can be successful. Life experience that is trying to learn the good and with a good report. "I am over the school always gets the first rank" he said. The important thing is to face life with confidence.
To the streets on holidays usually travel to or visit family. Motivation Mr. Herman is make it as a matter of life sciences and the motto of his life is that life is a struggle.

Dear Dairy
Journalistic activities
On 25-26 December 2014, on Thursday and Friday. I trained broadcast journalists housed in Saung Balong districts Palasah Majalengka. I left home early at 07.00 am with my brother on a motorbike. Armed with 75,000 registrations and fill out the form on Warna Media newspaper, I can enter the hall on the 3rd floor Saung Balong top.
From SMAN 1 Rajagaluh there are ranges of 11-12 people from extracurricular journalist and student council representatives. There we were in a meeting by participants of the students, teachers from other schools and also an experienced participant in the field of journalism.
On the first day, the event starts at 09.00 am for the material and debriefing in the room, which is about the cameramen by Mr Dede and Mr Warna. Once completed, at 11.00 pm we break to eat rice together and praying midday box there. After that, we came together for the interview material, host and reporter. We are excited and mutual respect, while learning to perform in front to learn to be the interviewer and the informant.
By the time my turn, when I was still a lot wrong and it is learning to study harder. Done that, we were assigned to interview native speakers who are around Saung Balong. For that, we promise requesting free time for the next day. And at 04.00 pm has been completed and I picked up again by my brother to come home.
The next day on the second day, we had dared to know each other know, Sister Gigi is my partner for an interview janitor there. Once briefed, all participants were each split, ranging from restaurants Saung Balong, parks, mosques, cattle farms, the campsite to the chamber in accordance with the teacher of the Newspeaper. Incredibly spacious and beautiful. And when the interview I was nervous up still needs to be repaired.
Done that, we assembled at 01.00 pm for the last briefing of opening journalism course at Saung Balong television station that will be later. But I think the focus of the school in advance.
Afterwards, we said goodbye and I went home. This experience is very memorable for me, especially the science of public speaking is very useful for the future.