Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Tuesday 28 June 2022

JURNAL PEMBINAAN MINAT BACA BAHASA INDONESIA

 

PEMBINAAN MINAT BACA DAN STANDARISASI BAHASA INDONESIA PADA MASYARAKAT DESA PARAPATAN, KECAMATAN SUMBERJAYA

 

Membaca adalah salah satu dari empat keterampilan berbahasa. Dalam kegiatan berbahasa, ada empat keterampilan berbahasa yang perlu dimiliki semua orang, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Lebih jelasnya membaca merupakan poses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis.. Tujuan utama dari membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami bacaan. Makna, arti (meaning) erat sekali berhubungan dengan maksud tujuan, atau intensif kita dalam membaca.

Menurut Tarigan (2008: 9) mengatakan bahwa beberapa hal yang penting dalam membaca, ialah sebagai berikut.

a)      Membaca untuk memenuhi penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh tokoh; apa-apa yang telah dibuat oleh tokoh; apa yang telah terjadi pada tokoh khusus, atau untuk memecahkan masalah-masalah yang dibuat oleh tokoh. Membaca seperti ini disebut untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta (reading for detail or facts).

b)      Membaca untuk mengetahui mengapa hal itu merupakan topik yang baik dan menarik, masalah yang terdapat dalam cerita, apa-apa yang dipelajari atau yang dialami tokoh, dan merangkumkan hal-hal yang dilakukan oleh tokoh untuk mencapai tujuannya. Mengapa seperti ini disebut untuk memperoleh ide-ide utama (reading for main ideas).

c)      Membaca untuk menemukan atau mengetahui apa yang terjadi pada setiap bagian cerita, apa yang terjadi mula-mula pertama, keuda dan ketia/seterusnya setiap tahap dibuat untuk memecahkan suatu masalah, adegan-adegan dan kejadian buat dramatisasi. Ini disebut membaca untuk mengetahui urutan atau susunan, organisasi cerita. (readin for organization).

d)     Membaca untuk menemukan serta mengetahui apa-apa yang tidak bisa, tidak wajar mengenai seseorang tokoh, apa yang lucu dalam cerita, atau apakah itu benar atau tidak benar. Ini disebut membaca untuk mengelompokkan, membaca untuk mengklasifikasi (reading to classify).

e)      Membaca untuk menemukan apakah tokoh berhasil atau hidup dengan ukuran-ukuran tertentu, apakah kita ingin berbuat seperti yang diperbuat oleh tokoh, atau bekerja seperti cara tokoh bekerja dalam cerita itu. Ini disebut membaca menilai, membaca mengevaluasi (reading to evaluate).

Dilihat dari tujuan membaca tersebut, membaca merupakan kunci penting bagi kemajuan suatu bangsa, karena penguasaan Iptek hanya dapat diraih dengan minat baca yang tinggi. Seperti penelitian Kasiyun (2015) mengungkapkan bahwa para petani di pedesaan akan mampu membuat tanamannya menjadi subur dan berproduksi melimpah ruang karena mendengarkan pengarahan dari petugas penyuluhan, namun mereka tidak akan dapat menghasilkan bibit unggul dan menciptakan teknologi pertanian yang canggih kalau tidak membaca.

Dibanding dengan negara-negara yang tergabung dalam ASEAN dan negara asing lainnya, Indonesia masih menduduki urutan terbawah dalam minat membaca. Hal itu berarti dalam setiap seribu orang, hanya satu indeks membaca 0,001. Hal itu berarti dalam setiap seribu orang, hanya satu orang yang memiliki minat baca tinggi. Kondisi itu jauh berbeda jika dibanding dengan Amerika yang memiliki indeks membaca 0,45 dan Singapura 0,5. Berdasarkan survey UNESCO minat baca masyarakat Indonesia menduduki urutan 38 dari 39 negara yang diteliti.

Pada perkembagan zaman inilah, tentu daya saing yang mulai dijarah oleh budaya lain. Salah satu usaha yang harus dilakukan sejalan dengan usaha pembinaan dan standarisasi bahasa Indonesia, ialah meningkatkan minat baca suatu masyarakat terutama para pemudanya. Dan pada dasarnya, kegemaran membaca itu harus dididik dan ditanamkan sejak dini, ketika masih duduk di sekolah. Jika begitu, mereka dapat membiasakan diri untuk membaca.

Sesuai dengan yang diungkapkan oleh Rosidi (2016: 9) bahwa untuk menanamkan kegemaran mambaca pada anak-anak, mutlak harus memberi kesempatan kepada mereka agar masih kecil berkeakraban dengan buku, sehingga sudah dewasa mereka menganggap buku sebagai salah satu kebutuhan hidupnya sehari-hari yang tak dapat ditinggalkan.

Masalah yang dihadapi menyangkut minat baca ini sebetulnya sudah ada sejak dulu, membahasnya lagi menjadi masalah besar untuk hanya dihadapi secara sporadis. Masalah pembinaan minat baca adalah masalah nasional yang pada gilirannya akan menentukan eksistensi bangsa Indonesia sendiri secara keseluruhan. Seperti pada kenyataannya di masyarakat, terutama sekolah-sekolah tidak memiliki perpustakaan. Hal inilah yang khususnya  membuat Desa Parapatan, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka masih menjadi permasalannya. Fasilitas yang utama dalam meningkatkan minat baca ini sangat menentukan pribadi dari masyarakatnya.

Untuk itulah perlu menanamkan minat baca dengan dilakukan pembinaan dan pengembangan minat baca dengan usaha memelihara, mempertahankan dan meningkatkan minat baca. Selaras dengan penelitian Aliyatin (2014) Faktor pendorong yang dapat meningkatkan minat baca antara lain ketertarikan dan kegemaran untuk mendapatkan informasi baru dari buku-buku yang ada, jika hal ini menjadi kebisaaan maka aktivitas ini akan selalu terpelihara jika ketersediaan bahan-bahan pustaka yang memadai baik jenis, jumlah maupun mutunya. Faktor-faktor ini ternyata memang tidak serta merta bisa disediakan secara pribadi seperti aktivitas lain. Ada empat elemen penting yang menjadi objek bidikan agenda besar yang harus diperhatikan, meliputi (1) Pemerintah, (2) Perpustakaan (3) Pustakawan, dan (4) Masyarakat.

Untuk mendukung kegiatan pelatihan disini dapat disesuaikan atas kesepakatan masyarakat desa setempat.

 

DAFTAR PUSTAKA

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Percetakan Angkasa.

Kasiyun, Suharmono. 2015. Upaya Meningkatkan Minat Baca sebagai Sarana untuk Mencerdaskan Bangsa. Jurnal Pena Indonesia (JPI) – Vol. 1, No. 1

Rosidi, Ajip. 2016. Pembinaan Minat Baca Bahasa dan Sastera. Bandung: PT Rosdakarya.

Nafisah, Aliyatin. 2014. Arti Penting Perpustakaan bagi Upaya Peningkatan Minat Baca Masyarakat. Jurnal Perpustakaan Libraria – Vol. 2, No.2