BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sapi merupakan contoh dari Kindom Animalia (Mamalia) yang menjadi
hewan peternak untuk diambil daging hingga susunya. Keadaan kami
mengunjungi peternakan sapi ini begitu menjaga kebersihannya, hingga kotorannya
pun dimanfaatkan sebagai pupuk kompos.
Melalui narasumber peternakan sapi langsung di dapat keadaan dan
lingkungan yang memadai, hewan
vertebrata adalah jenis hewan yang mempunyai sumbu penyokong tubuh dan sumbu
penyokong tubuh ini biasa di sebut dengan sebutan Korda dorsalis. Banyak hewan yang merugikan, namun lebih
banyak lagi hewan yang bermanfaat bagi manusia. Hewan menyediakan kebutuhan
protein bagi manusia. Hewan pun sangat berperan sebagai salah satu komponen
penting penyusun ekosistem.
Hewan mammalia adalah jenis hewan yang mempunyai
kelenjar susu dan berkembangbiak dengan cara beranak.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi makalah, rumusan
masalah ini adalah sebagai berikut:
Bagaimanakah keadaan di peternakan sapi?
C. Tujuan Penelitian
Setiap peneliti harus memiliki tujuan agar penelitian tersebut
terarah dan mencapai target. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian
ini adalah:
1. Dapat mengetahui pembelajaran siswa di sekolah
SMAN 1 Rajagaluh dalam pelajaran Animalia
2. Menyelesaikan tugas kelompok Lintas Biologi
3. Melatih bertanggung jawab atas tugas yang
diberikan oleh guru
4. Melatih menjadi siswa-siswi untuk disiplin
D. Manfaat Penelitian
Setiap kegiatan diharapkan memiliki manfaat terhadap unsur terkait
1. Menjadi pedoman untuk pelajar agar mengetahui
tentang seluk beluk Animalia
2. Serta diharapkan memberikan acuan bagi
siswa-siswi SMAN 1 Rajagaluh yang berminat mengembangkan menyusunan makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Animalia
Kingdom Animalia adalah klasifikasi taksonomi
organisme yang tidak memiliki dinding sel serta kloroplas dan karena itu tergantung pada organisme
lain untuk makanan mereka. Kingdom Animalia terdiri dari organisme
multiseluler, eukariota heterotrofik yang mengasimilasi makanan di luar sel dan
nutrisi yang dicerna dan diserap ke dalam tubuh.
Organisme-organisme dalam kingdom animalia ini
semua eukariota. Mereka semua kingdom animalia termasuk organisme multiseluler
dalam bentuk dewasa dan memiliki rancangan tubuh yang paling kompleks dari
semua organisme di Bumi. Beberapa ada yang lebih kompleks daripada yang lain, tetapi
mereka semua memiliki sel mereka diatur dan bekerja sama dalam jaringan, yang
bekerja sama untuk menciptakan organ, yang bekerja dengan organ dan jaringan
lain untuk menciptakan sistem organ.
Klasifikasi Kingdom Animalia
Berikut adalah lima kelas dan beberapa filum termasuk di
antaranya.
Filum invertebrata
(tidak memiliki ruas-ruas tulang belakang)
§ Porifera (Hewan berpori)
§ Coelenterata (Hewan berongga)
§ Platyhelminthes (Cacing pipih)
§ Nemathelminthes (Cacing gilig)
§ Annelida ( Cacing gelang )
§ Mollusca ( Hewan lunak )
§ Arthropoda ( hewan kaki berbuku-buku )
§ Echinodermata ( Hewan berkulit duri )
Filum vertebrata
(memiliki ruas-ruas tulang belakang)
Ciri-Ciri Kingdom Animalia
Organisme eukariotik , multiseluler
Heterotof·
Tidak memiliki dinding sel·
Tidak memiliki klorofi·l
Hidup di darat dan di air·
Membutuhkan oksigen·
Bentuk dewasanya selalu diploid (2n)·
Reproduksi umumnya seksual·
Memiliki banyak sel otot untuk pergerakannya dan sel
saraf untuk merespon rangsang·
Lapisan Lembaga
Diploblastik§
Memiliki dua lapisan
lembaga / tubuh yaitu: Lapisan luar Ektoderm dan Lapisan dalam Endoderm.
Triploblastik§
Memiliki tiga lapisan
lembaga / tubuh yaitu: Lapisan luar Ektoder, Lapisan tengah Mesoderm
dan Lapisan dalam Endoder
ikan tanpa rahang-(Kelas
Myxini, Cephalaspidomorphi)
-hiu (Kelas Chondrichthyes)
-tulang ikan (Kelas Actinopterygii, Actinistia, Dipnoi)
-Kelas Amphibia (amfibi)
-Kelas Reptilia (reptil)
-Kelas Aves (burung)
-kelas Mamalia
-hiu (Kelas Chondrichthyes)
-tulang ikan (Kelas Actinopterygii, Actinistia, Dipnoi)
-Kelas Amphibia (amfibi)
-Kelas Reptilia (reptil)
-Kelas Aves (burung)
-kelas Mamalia
Cara reproduksi
Reproduksi kingdom animalia ada 2 yaitu dengan aseksual dan
seksual . reproduksi secara seksual terjadi dengan peleburan gamet jantan dan
gamet betina yang akan menghasilkan zygot. Sedangkan reproduksi secara aseksual
ada 3 cara pembelahan , regenerasi , dan pembentuan tunas. Selain itu ada juga
dengan cara partogenesis yaitu tnapa dibuahi oleh sperma, sel telur dapat
berkembang menjadi Indivudu baru.
B. Vertebrata (Mamalia)
a. Hewan
Vertebrata Atau Hewan Bertulang Belakang adalah jenis hewan yang mempunyai sumbu
penyokong tubuh dan sumbu penyokong tubuh ini biasa di sebut dengan sebutan
Korda dorsalis atau notokordo atau juga di sebut juga penyokong tubuh primer,
dimana penyokong tubuh primer ini akan berubah setelah hewan itu beranjak
dewasa dan perubahan itu disebut dengan sebutan penyokong tubuh sekunder.
Menurut klasifikasi nya, hewan bertulang belakang ini berasal dari
filum Chordata, dan ciri-ciri dari hewan ini antara lain yaitu :
· Mempunyai celah faring,
· Mempunyai ekor yang panjang,
· Mempunyai tali syaraf tunggal, dan
· Mempunyai notokord atau mempunyai kerangka
batang yang lentur tapi keras.
Ciri lain dari hewan vertebrata yaitu mempunyai tubuh yang simetri
bilateral khusus nya di bagian otak nya, selain itu hewan ini memiliki kulit
yang tersusun di atas lapisan luar, dan kulit nya tertutupi oleh rambut atau
bulu.
Sementara di bagian dalam nya, hewan ini mempunyai sistem yang
unik yaitu sistem pencernaan nya itu memanjang dari mulut sampai ke lubang anus
nya, dan alat pernapasan hewan ini ada yang menggunakan insang dan ada pula
yang menggunakan paru-paru.
Hewan Vertebrata ini terbagi pada 5 kelas yaitu :
1. Pisces
Pisces ini adalah jenis hewan vertebrata yang menggunakan insang
sebagai alat pernapasan nya dan juga mempunyai sirip yang berguna untuk
memudahkan nya dalam berenang di dalam air. Misalnya ikan pari, hiu, cucut,
gurame, ikan mas dan ikan tongkol.
2. Amphibia
Kelas vertebrata yang satu ini yaitu adalah hewan yang dapat
bertahan hidup di dua alam yaitu di air dan di daratan contoh nya yaitu katak
caecilian dan salamander.
3. Reptilia
Reptilia ini adalah jenis hewan yang mempunyai sisik dan bernapas
dengan paru-paru, dan selain itu hewan ini juga hanya mempunyai lima jari saja
dan hewan ini mempunyai jantung yang beruang tiga atau lebih, misalnya sebangsa
kura-kura dan buaya.
4. Aves
Hewan ini memiliki ciri yang sangat jelas yaitu hewan ini memiliki
bulu atau rambut untuk menutupi seluruh tubuh nya sehingga hewan ini tidak akan
terpengaruh terhadap suhu lingkungan nya misalnya kasuari, ayam, angsa, bebek
dan pinguin.
5. Mammalia
Hewan mammalia adalah jenis hewan yang mempunyai kelenjar susu dan
berkembangbiak dengan cara beranak.
· Mamalia meliputi hewan-hewan yang memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :
> Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur.Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka.
> Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki ujung anterior yang membesar berupa otak.
> Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus.
> Memiliki celah faring
> Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur.Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka.
> Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki ujung anterior yang membesar berupa otak.
> Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus.
> Memiliki celah faring
· Filum Chordata terdiri dari tiga subfilum, yaitu
Urochordata, Cephalochordata, dan vertebrata.Urochordata dan Cephalochordata
tergolong invertebrata.Berikut bagan dari subfilum Chordata.
· Ciri tubuh meliputi ukuran, bentuk,
struktur, dan fungsi tubuh.
Ukuran dan bentuk tubuh
Semua hewan yang tergolong vertebrata memiliki rangkaian tulang kecil (vertebra) yang memanjang pada bagian dorsal dari kepala hingga ekor.Rangkaian vertebra yang disebut tulang punggung ini membentuk sumbu kerangka. menggantikan notokord.Tulang punggung berfungsi sebagai penyokong tubuh serta melindungi tali saraf.
Semua hewan yang tergolong vertebrata memiliki rangkaian tulang kecil (vertebra) yang memanjang pada bagian dorsal dari kepala hingga ekor.Rangkaian vertebra yang disebut tulang punggung ini membentuk sumbu kerangka. menggantikan notokord.Tulang punggung berfungsi sebagai penyokong tubuh serta melindungi tali saraf.
b. Hewan Mamalia
Ada kurang lebih 5000
genus di dalam kelompok mamalia. Dari 5000 ini masih dibagi lagi menjadi
puluhan bahkan ratusan ribu spesies yang berbeda. Melelahkan bukan jika ingin
dibahas satu persatu. Namun secara ilmiah agar lebih ringkas, mamalia
digolongkan ke dalam sepuluh ordo yang berbeda. Di antaranya
· Ordo Artiodactyla yang meliputi sapi, domba,
kerbau, babi, kambing, jerapah, dll.
· Ordo Proboscidea yang meliputi gajah.
· Ordo Carnivora yang meliputi singa, harimau,
anjing, kucing, beruang, musang, dll.
· Ordo Rodentia yang meliputi tikus, hamster, marmut,
dll.
· Ordo Lagomorpha yang meliputi kelinci dll.
· Ordo Cetacea yang meliputi paus dan lumba-lumba.
· Ordo Sirenia yang meliputi dugong, sapi laut,
dll.
· Ordo Monotremata yang meliputi platipus,
echidna.
· Ordo Perissodactyla yang meliputi zebra, badak,
kuda, tapir, dll.
· Ordo Primata yang meliputi gorila, simpane,
orangutan, dll.
C. Peternakan
1) Peternakan adalah membudidayakan hewan
ternak untuk
mendapatkan manfaat dan hasil berupa jasa, tenaga, dan keuntungan finansial
dari kegiatan tersebut. Pengertian peternakan tidak terbatas pada pemeliharaaan
saja, memelihara dan peternakan perbedaannya terletak pada tujuan yang
ditetapkan. Tujuan peternakan adalah mencari keuntungan dengan penerapan
prinsip-prinsip manajemen pada faktor-faktor produksi yang telah dikombinasikan
secara optimal.
2) Tujuan didirikannya peternakan
sapi oleh pemilik muda yang bernama Ibu Hj. Nining dan Bapak H. Sutani ini
adalah mencari usaha dan memperkerjakan warga di sekitar maupaun orang yang
membutuhkan pekerjaan. Pilihan peternakan sapi daripada yang lain dikarenakan di
wilayah Rajagaluh belum adanya peternakan sapi, peluang itu pun di ambil oleh
keduanya yang berawal dari memelihara satu sapi kemudian dikembangkan.
Peternakan sapi ini beralamat di Blok C RT 03/RW 03 Rajagaluh Lor, Kecamatan
Rajagaluh, Kabupaten Majalengka.
3) Modal awal untuk peternakan
sapi ketika mulai rintisan sekitar 1999 adalah 620.000
4) Penghalisan per harinya adalah
300.000 dan 9.000.000 untuk hasil per bulannya.
5) Harga jual satu sapi adalah 25
juta beratnya sekitar 300 kg. Bila daging potong 1 kg berharga 95.000
6) Pemeliharaan yang dilakukan
tiap harinya di beri makan tiga kali sehari, pagi, siang dan sore. Tempat atau
kandangnya harus bersih dan dibersihkan dua hari sekali. Tempat sapi pun
tertutup, tenang dan terjaga dari lalat yang masuk.
a. Pakan sapi menggunakan rumput
yang berupa jerami kering, kosentrbual, ampas tahu dan tetes tebu.
b. Perawatan sapi ketika sakit
yang berupa kembung, susah buang air besar dan susah makan biasanya pemilik
sapi menggunakan tindakan awal di beri obat warung berupa tolak angin. Dan
selanjutnya menghubungi dokter hewan untuk tindakan selanjutnya.
7) Pemasaran sapi ini secara lisan-lisan, untuk
sapi hidup dijual di kediamannya langsung, biasanya ramai ketika hari idul
adha. Sedangkan daging yang sudah dipotong dipasarkan sekitar Rajagaluh dan
kiosnya.
8) Pegawainya memiliki 10 orang dari sekitar dan 3
orang dari luar jawa barat yang merantau untuk mencari pekerjaan.
9) Jenis sapi yang digunakan adalah sapi Smental
dari jenis sapi Semusi, Stole, Limusin dan Sapi bali. Yang di ternak adalah
sapi jantang yang di peroleh dari agennya.
10) Pengelolaan kotorannya dengan cara dipanaskan
dalam sinar matahari dan dicampurkan kepada tanah yang akan ditanami tanaman
perkebunan maupun pertanian dan untuk darahnya telah di sediakan spiteng.
11) Peternak masih sulit mendapatkan bahan pangan
12) Ibu Hj. Nining dan Bapak H. Sutani mempunyai
anak 2, yang pertama kelas satu SD dan yang kedua berumur 2 tahunan.
D. Analisis Dampak Lingkungan
1. Hasil Wawancara
a. Dampak positif yang diperoleh adalah tempat sapi
yang berada di tempat bersih, tenang, nyaman dan terhindar dari lalat,
pengelolaan kotoran sapi menjadi tanah sangatlah menguntungkan dan ramah
lingkungan tidak di buang ke saluran air dan tersedianya pembuangan dari
melalui spiteng.
b. Dampak negatif menurut narasumber adalah apabila
bahan pangan tidak ada dan pengasilan yang tidak menentu.
2. Hasil Analisis Kelompok
a. Dampak positif menurut kami adalah sangat membantu
dan mensejahterakan warga dalam memperoleh pekerjaan, mendapatkan penghasilan
yang menjanjikan, menjadi lebih efisien dan dekat untuk membeli daging sapi,
tempatnya nyaman dan laus juga pemanfaatan kotoran sapi menjadi pupuk kompos.
b. Dampak negatif menurut kami adalah pencemaran
terdapat pada saluran air yang menggenang dan bau yang kurang sedap untuk
jeraminya.
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil makalah diatas dapat disimpulkan bahwa Kingdom
Animalia sangatlah luas sekali, peternakan sapi sebagai narasumber yang kami
dapat sangatlah menambah pengetahuan dan pengalaman kami. Dan apabila sesuatu
yang tidak berguna hendaklah di manfaatkan sebaik-baiknya.
B. Saran
Makalah ini masih dirasa banyak kekurangan karena tak ada
gading yang tak retak untuk itu kami mohon maaf. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
DAFTAR PUSTAKA
Makalah ini diambil dari sumber internet maupun sepengetahuan kami
pada saat belajar dikelas maupun di luar kelas.
LAMPIRAN
Wawancara
ini diambil pada hari jumat tanggal 1 mei 2015