Tugas Bahasa Indonesia
Untuk memenuhi Tugas Ibu
Enti Wartini S.Pd.
OBSERVASI OPAK KETAN DI
DESA RAJAGALUH
2015
DISUSUN OLEH:
Kelas: X Sosial 1
Anggota:
Dewi
Diska Gusti Santika Dewi
Indira Hapsari P.
Nina Komalasari
Rida Nurmuksitul Farida
Singgih Prabowo
Siska Sucianingsih
Opak Ketan adalah makanan tradisional yang tak asing
lagi dari lidah warga Indonesia. Berbahan dasar ketan yang dipanggang, opak ini
masih sering kali dicari oleh para penikmat, misalnya untuk konsumsi sendiri
maupun pada acara hajatan.
Opak sendiri ada beberpa
macamnya seberti opak yang terbuat dari ketan, opak singkong hinggan opak becak
yang terbuat dari nasi.
Kami mendatangi 2 sumber berbeda dan hasil opak yang
berbeda. Yakni opak ketan yang berbentuk besar buatan Ma Ijoh di karang Tengah,
Rajagaluh Kidul RT/RW: 06/02 Jln. Cakcaningrat, Blok Ciketit. Dan yang kedua
yaitu opak gurih berukuran kecil buatan Ibu Aliyah yang beralamat di Rajagaluh
Kidul, tepatnya depan puskesmas.
Pertama dari buatan Ma Ijoh (opak besar)
a. Bahan dan alatnya : Ketan, garam, ember, tumbukan, bambu, plastik,
geribig dan tempat penggarangan.
b. Cara Pembuatannya:
1. Pertama Ketan direndam semalaman
hingga pukul 04.00 pagi
2. Kedua, lalu besoknya
dikukus hingga matang dan kemudian ditumbuk menjadi satu
3. Ketiga, angkatlah
adonan ketan kedalam ember
4. Keempat, buat adonan
menjadi bundar menggunakan bambu dengan dilapisi plastik. Pembuatannya manual
hanya menggunakan tangan sesuai ukuran yang ditentukan
5. Kelima, jemurlah
memakai geribig hingga agak kering
6. Keenam, panggang
menggunakan arang, jangan lupa dibalik-balik hingga opak menjadi mengembang dan
agak kecoklatan
7. Terakhir, opak ketan
dikemas lalu siap dipasarkan untuk di nikmati
Lalu pembuatan Opak Gurih
Ibu Aliyah (opak kecil)
a. Alat dan Bahannya: Ketan, minyak, garam, bawang
putih, kelapa, tumbukan, bambu, plastik, geribig dan penggarangan.
b. Cara membuatnya:
1. Pertama, ketan, kelapa,
garam dan bawang putih di kukus dan setelah adonan matang lalu di biarkan
hingga semalaman
2. Kedua, tumbuk adonan
3. Ketiga, cetak adonan
menggunakan plastik yang diberi minyak dan geleng menjadi bulat kecil susuai
ukuran
4. Keempat, jemurlah opak
di atas geribig hingga agak kering
5. Kelima, di garang
menggunakan arang
6. Terakhir, pengepakan
hingga opak siap dipasarkan untuk konsumsi
c. Pemasarannya bila ada yang datang maupun memesan
lewat seluler
d. Opak Gurih Ibu Aliyah membuat adonan 2 kg menjadi
10 bungkus. 1 bungkusnya tidak tentu dapat 50an tergantung plastiknya
e. Harga opak Gurih ini per bungkus atau paknya
adalah 17.500 rupiah
f. Pendapatannya dari 2 kg opak gurih tersebut
hingga 170.000 rupiah
g. Rasanya: asin, gurih terasa kelapanya
Untuk kedua opak perumahan ini menjadi priotitas
utama untuk mendapatkan penghasilan, akan tetapi membuatannya yang cukup berat
para pembuat opak ketan tidak ingin anak cucu mereka merasakannya. Untuk
melestarikannya banyak penjual opak lain yang lebih banyak memproduksi.
Kesimpulan yang dapat kami kemukakan
adalah makanan khas tradisional Indonesia adalah budaya dan harus tetap ada,
karena mensejahterakan masyarakatnya. Pembuatannya yang unik dan melelahkan
karena beratnya tumbukan dan panasnya penggarangan membuat makanan ini rasanya
enak.
No comments:
Post a Comment