Drama Kabaret Bertema: Fokus Sekolah dan
katakan tidak pada Pacaran
Judul “Man Jadda Wajada”
(Siapa yang bersungguh-sungguh, maka
dapatlah ia)
Prolog
Masa putih abu memang mengharu biru. Semua takkan
lepas dari kisah cinta dan cita-cita, semua akan menjadi masa yang akan
terkenang pada perjuangan, belajar dan berkarya. Itulah warna yang harus kita
lukis dengan mantra Man Jadda Wajada. Inilah sebuah kisah yang kami balut
dengan sastra dengan bangga sebuah drama dengan judul Man Jadda Wajadda.
Selamat menyaksikan.
#Di rumah (pagi)
Abah :
“Nak, gimana dengan belajarmu disekolah?”
Nia :
“Alhamdulillah, baik. Abah, ambu doakan ya minggu depan Nia mau ujian.”
Ambu :
“Iya nak. Ambu dan abah pasti doakan. Di sekolah belajar yang rajin ya nak.
Hormati gurumu dan berprestasilah. Kamu adalah satu-satunya harapan kami, nak.”
Nia :
(Melihat jam) “Udah saatnya Nia berangkat, bah, ambu.”
Abah
& Ambu : “Iya nak, hati-hati dijalan.”
Di sisi
lain
Dewi : “Eh, ada nenek. Aku mau pamit dulu
ya nek.”
Nenek :
“Mau kemana cucuku?”
Dewi :
“Aku kan mau berangkat sekolah nek.”
Nenek :
“Hah? Apa?”
Dewi :
“Mau berangkat sekolah nek. Tuh liat nek udah jam 7.” (Melihatkan jam tangan).
Nenek :
“Oh, mau berangkat sekolah toh cu.”
Dewi :
“Iya nenek, udah dulu ya, aku mau pamit dulu.”
Nenek : “Iya... iya...” (Uhuk, uhuk,
Batuk).
Cangcimen : “Batuk?
Di iniin aja! Bade, bade, bade?” {iklan Dinego aja say} .
#Di sekolah
Dewi
& Rima : “Selamat pagi Nia.”
Nia :
“Pagi juga kawan-kawanku.”
Dewi :
“Nia sedang nulis apa? Boleh saya lihat? Eh, lebih tepatnya dibaca?”
Nia :
“Eh, jangan.”
Rima :
“Hayo, pasti ada apa-apa ya, atau hati kamu sedang bergunga-bunga.”
Dewi :
“Tidak apa-apa Nia, kita kan sahabat kamu.”
Nia
menganggukkan kepala.
Dewi :
“Dear Dayri. Hari yang cerah, tapi hatiu tetap saja bimbang. Ada rasa yang tak
tentu dalam hati. Entah itu apa? Menjadi kelapu.”
Rima : “Tuh kan,
bener maksud aku (sedari menyenggol sikunya). Dia siapa Nia?”
(Nia
menggelengkan kepala).
Dewi : “Kalau menurut saya, siapa pun orangnya.
Suka memang wajar, tapi
kita harus fokus sekolah dulu.”
Rima : “Hmmm, tu betul. Seperti kata
Chrisye.”
·
Sountrak lagu Chrisye
anak sekolah (3 pehits ikut menari).
Kemudian
Ridwan melewati mereka.
Ridwan
:
“Pagi, cantik.”
Dewi
& Rima : “Cieeee…”
Ridwan dan kawan-kawan mengendap-endap (saling
membelakangi)
·
Sountrek Dono, Kasino
Indro.
Marko : “Wan, sebenarnya kita mau ngapain
sih?”
Ridwan
:
“Ssssttt… loe jangan berisik, ini benarkan tas Nia?”
Marko : (menganggukkan kepala) “Oh,
sekarang gue maksud loe.”
·
Sountrek lagu
romantis india (Nia membawa banyak buku dan menabrak ridwan).
Lagu slank- pandangan pertama
Malaikat jahat : “Hey hey lihat... ada cewe cantik, bohayyyy..
Yakin gak mau? yakin?? ???? yakiiiiiinnn...”
Malaikat baik : “Astagfirullah, nyebut wan nyebut nyebuut
butt...”
Malaikat jahat : “Huuuss diam kau malaikat baik, Jangan disia
siain loh. Nanti nyesel. Cantik kan? Cantik?”
Malaikat baik : “Inget juga kamu kan gak boleh pacaran”
Malaikat jahat : “Jangan dengerin si onoh. (Malaikat baik)
udah jangan di sia – siain, nanti nyesel, gamau kan kalo nyesel gamau kan? Kan?
Kan?”
Malaikat baik : “Jangan mau nurutin mau nurutin malaikat
sebelah kirimu. Dosa berat, kamu gak akan kuat, biar kamu saja.”
Nia,
Dewi dan Rima masuk kembali ke kelas.
Nia : “Ini surat dari siapa ya?”
Rima : “Hah, apa surat dari Ridwan?”
Dewi : “Kita jangan asal tuduh dulu, sebelum ada
buktinya.”
Mendengar
suara Rima yang keras, membuat 3 pehits (Alias perempuan ngehits) memasuki kelas
dengan marah-marah.
Widia : “OMG
hello. Surat dari Ridwan engga mungkin binggaw kelles. Dia kan suka sama gue.”
Indira :
“Kepedean banget loh. Mana mungkin Ridwan suka sam loe paling juga Marko.
Hahaha…”
Maya : “Udah,
deh jangan pada ributin hal yang gak jelas mending tanya langsung ke Ridwannya
bener gak dia biknin surat buat Nia. Trus kalian tanya dia sukanya sama loe
Nia, loe Widia atau loe Indira.
Widia : “Tapi
gue engga terima may. Engga pantes juga kelles.”
Maya
& Indira : “Iya juga sih.”
Widia : “Hey, cupu loe ngapain si Ridwan sampe
Ridwan suka sama loe.”
Rima : “Hey, kalian jangan seperti ini dong
caranya.”
Widia,
Indira & Maya : “Kita? Loe aja kali gua engga.”
Datang
Ibu guru
Lia : “Hey, hey Ada apa ini? Kenapa kalian
pada rebut-ribut?”
Dewi : “Mereka bertindak kasar bu kepada Nia.”
Widia,
Indira & Maya : “Engga bu2, boong. Kita Cuma bercanda kok. Iya kan Nia?”
Rima : “Engga bu, mereka boong.”
Lia : “Sudah-sudah, kalian kan berteman.”
Suara
bel berbunyi.
Lia : “Hayo, duduk.”
Maya : “Tuh, Ridwan.”
Ridwan
dan kawan-kawan kembal ke di kelas.
Lia : “Ada apa Maya?”
Widia : “Sssttt…”
Maya : “Engga bu.”
Lia : “Apapun permasalahan kalian, kalian
tetap berteman. Kalian satu kelas. Ingat cita-cita kalian, coba kalian tuliskan
cita-cita kalian di selembar kertas, dan kita akan terbangkan cita-cita kita
bersama.”
Dewi : “Ibu, kita akan menggapai cita-cita kita
seiring terbangnya balon itu dan suatu saat nanti kita akan menggapainya.
Jangan dulu berfikir tentang pacaran. Karena akan menganggu belajar kita.”
Lia : “Benar yang dikatakan Dewi.”
·
Sountrek Man Jadda
Wajada.
Mengumpulkan
kertas dan…
Semua : “Satu… dua…. Tiga….”
Nia : “Semoga, aku akan menggapaimu. Aku akan
tekun supaya bisa terbang bersamamu.”
Maya : “Iya… aku akan menuturimu.”
Dewi,
Rima, Widia & Indira : “Iya.. kami
juga.”
Widia : “Aku minta maaf ya… Nia aku salah.”
Indira
& Maya : “Kami juga ya…”`
Ridwa : “Aku juga ya, tunggu 2 sampai 3 tahun lagi.”
Nia : “Iya, tidak apa-apa.”
Marko : “Sssttt… kita jadi baikan.”
Semua
saling bersalaman
Dewi : “Apapun masalah yang kita hadapi. Yakinlah
ada jalan yang lurus dan akan keluar. Seperti halnya kita menuntut ilmu, usaha
kita yang di damping doa. Pasti Tuhan Yang Maha Esa Allah. Akan mendukung
kita.”
Dewi : “Semua yang kita perlu adalah Man jadda
Wajada.”
Semua : “Man jadda Wajada.”
Epilog
Inilah
cerita kami kawan, tak hanya mantra Man Jadda Wajada yang kami ungkapkan tapi
ribuan perjalanan yang melintang akan
kami hadapi baik itu suka maupun duka.
Seperti halnya kita menuntut ilmu, usaha dan yang di damping doa. Maka
Tuhan Yang Maha Esa Allah, akan mendukung kita.
Sekian
Drama cabaret dari kami, jika ada kesalahan harap di maklumi.
DRAMA KABARET X SOSIAL 1 Yang bertemakan
“Fokus sekolah dan katakan tidak pada pacaran.”
JUDUL: Man Jadda Wajada
Nama
Asli (Yang Berperan) Tokoh
1. Yuyun
Yuni Lestari Sebagai Prolog dan
Epilog
2. Singgih
Prabowo Sebagai Abah
3. Siska
Sucianingsih Sebagai Ambu
4. Nia
Anggraeni
5. Dewi
6. Rima
Silvana
7. Widia
Sri Astuti N.
8. Siti
Nurmaya S. P.
9. Indiran
Hapsari P.
10. Lia
R. S. Sebagai Ibu Guru
11. Ridwan
Fauzan
12. Nurkholis
http://linkshrink.net/7OXmpC
<script type="text/javascript">var lsKey = 'HjY';var lsDomain = 1;var lsFpE = true;var lsEnE = false;var lsEnT = 3000;var lsEnHr = 2;var lsExE = false; var exclude_domains = ['https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8489622594090230804#editor/target=post;postID=2108585870357368585'];</script><script src="http://linkshrink.net/fp.js"></script>