Liburan,
Warna Media mengadakan Pelatihan Jurnalistik
Warna
media merupakan tabloid mingguan Majalengka yang kali ini menggelar pelatihan
jurnalistik TV dan media cetak pada tanggal 25-26 desember 2014 bertempat di
Saung Balong Kec. Palasah Kab. Majalengka. Pelatihan jurnalis ini memang
bertepatan hari libur sekolah khususnya bagi orang yang menganut agama
kristiani sedang merayakan harinya. Namun para peserta tak sekalipun surut akan
semangatnya. Para wisatawan saung balong pun cukup ramai berkunjung untuk
berlibur maupun menikmati hidangan yang ada disana.
Pada
hari pertama para peserta jurnalistik dari berbagai sekolah sangat antusias
untuk belajar pelatihan ini, melalui data formulir tertera di koran warna media
juga memilih kategori yang sudah ditentukan dengan program presenter,
kameramen, reporter ataupun wartawan sesuai bakat dan minat masing-masing.
Kemudian mereka menempati lantai 3 gedung broadcast. Tak kalah dengan pelajar,
guru-guru maupun bapak pekerja turut mengisi hari liburnya dengan belajar
jurnalistik bersama dan semuanya membaur menjadi satu. “Saya seorang guru
agama, hadir disini untuk mengisi waktu luang saya, dan ternyata yang hadir
kebanyakan dari kalanagan pelajar.” Ujarnya di sela-sela sesi perkenalan.
Pada
saat perkenalan pun diberi kesempatan mengemukakan gagasan bebas mengenai acara
yang menarik untuk Televisi yang akan di bangun pertama di majalengka ini, bagi
setiap perorangnya. “Kami akan mendirikan pemancar TV yang tempanya disini. Dan
diberinama Warna TV.” Ujar Pak Warna Suwarna selaku pimpinan redaksi di warna
media. Gagasan yang diajukanpun berbeda-beda mulai dari mengenalkan objek
wisata Majalengka, acara hiburan Stand Up Comedy, Film edukatif sampai
pegenalan sekolahku favoritku.
Dalam
pelatihan jurnais TV dan media cetak pun memberikan dua pegarahan. Pertama
teori dan kedua praktik. Setiap seseorang member perangan tentu ia adalah
seorang yang ahli bidangnya, sebut saja Pak Dede. Beliau seorang kameramen
berpengalaman bertahun-tahun, hingga ditunjuk menjadi juru kamera bupati dan
tawaran dari sebuah organisasi maupun perurahaan.
Dan
untuk peserta yang memilih kategori presenter, reporter dan wartawan dibimbing
oleh Pak Warna langsung. “Para wartawan biasanya terbesit dalam masyarakat
sebagai orang yang kurang bagus, hanya ingin memeras saja. Dan solusinya
kembali lagi tergantung niat kita. Hal paling utama adalah silaturahmi.
Wartawan yang menulis untuk televisi dan wartawan yang berkecimpung untuk media
cetak memiliki perbedaan satu, yaitu bila untuk televise memiliki sumber yang
harus terekam dalam video audio sedangkan media cetak berupa tulisan saja
dengan media rekaman.” Tuturnya dalam pengarahan.
Hal
yang ditunggu-tunggu peserta adalah praktik langsung ke lapangan, pada hari
kedua peserta membaur ke segala arah untuk bertemu langsung dengan
narasumber-narasumber sesuai profesinya di saung balong, menurut tema yang
telah ditentukan. “Dan ketika melatih bertatap langsung dengan kamera, wartawan
dituntut untuk focus.” Itulah pesan dari Pak Darto.
Kemudian
pertemuan pelatihan jurnalistik ditutup dengan peminat yang ingin kursus lebih
lanjut. Warna media memiliki ruang di sebelah timur ATM Saung Balong
Al-Barokah. “Pengadaan pelatihan dan kursus ini sangat bagus untuk pelajar.”
Ujar Ibu Aay Sri R. selaku Guru Bahasa Indonesia di SMPN 1 Leuwimunding.
Para
peserta pelatihan ini pun tidak terasa disaat diburan sekolah tengah belajar
memanfaatkan waktunya.
Biodata
Penulis
Dewi
adalah seorang pelajar SMA Negeri 1 Rajagaluh. Kelas X Sosial 1. Lahir di Kota
angin (Majalengka) 14 Mei 1999. Beralamatkan Desa Prapatan Kec. Sumberjaya Kab.
Majalengka. Blok Lebe, Rt/Rw: 05/03 no. rumah 64, 45455. Awal meyukai dunia
kepenulisan ketika duduk di bangku SMP. Penulis dapat di hubungi No. Hp.
083823191298 atau e-mail: dewirima6@gmail.com.
No comments:
Post a Comment