Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Saturday, 6 August 2016

Jurnalistik di Warna Broundcast



Liburan, Warna Media mengadakan Pelatihan Jurnalistik

Warna media merupakan tabloid mingguan Majalengka yang kali ini menggelar pelatihan jurnalistik TV dan media cetak pada tanggal 25-26 desember 2014 bertempat di Saung Balong Kec. Palasah Kab. Majalengka. Pelatihan jurnalis ini memang bertepatan hari libur sekolah khususnya bagi orang yang menganut agama kristiani sedang merayakan harinya. Namun para peserta tak sekalipun surut akan semangatnya. Para wisatawan saung balong pun cukup ramai berkunjung untuk berlibur maupun menikmati hidangan yang ada disana.
Pada hari pertama para peserta jurnalistik dari berbagai sekolah sangat antusias untuk belajar pelatihan ini, melalui data formulir tertera di koran warna media juga memilih kategori yang sudah ditentukan dengan program presenter, kameramen, reporter ataupun wartawan sesuai bakat dan minat masing-masing. Kemudian mereka menempati lantai 3 gedung broadcast. Tak kalah dengan pelajar, guru-guru maupun bapak pekerja turut mengisi hari liburnya dengan belajar jurnalistik bersama dan semuanya membaur menjadi satu. “Saya seorang guru agama, hadir disini untuk mengisi waktu luang saya, dan ternyata yang hadir kebanyakan dari kalanagan pelajar.” Ujarnya di sela-sela sesi perkenalan.
Pada saat perkenalan pun diberi kesempatan mengemukakan gagasan bebas mengenai acara yang menarik untuk Televisi yang akan di bangun pertama di majalengka ini, bagi setiap perorangnya. “Kami akan mendirikan pemancar TV yang tempanya disini. Dan diberinama Warna TV.” Ujar Pak Warna Suwarna selaku pimpinan redaksi di warna media. Gagasan yang diajukanpun berbeda-beda mulai dari mengenalkan objek wisata Majalengka, acara hiburan Stand Up Comedy, Film edukatif sampai pegenalan sekolahku favoritku.
Dalam pelatihan jurnais TV dan media cetak pun memberikan dua pegarahan. Pertama teori dan kedua praktik. Setiap seseorang member perangan tentu ia adalah seorang yang ahli bidangnya, sebut saja Pak Dede. Beliau seorang kameramen berpengalaman bertahun-tahun, hingga ditunjuk menjadi juru kamera bupati dan tawaran dari sebuah organisasi maupun perurahaan.
Dan untuk peserta yang memilih kategori presenter, reporter dan wartawan dibimbing oleh Pak Warna langsung. “Para wartawan biasanya terbesit dalam masyarakat sebagai orang yang kurang bagus, hanya ingin memeras saja. Dan solusinya kembali lagi tergantung niat kita. Hal paling utama adalah silaturahmi. Wartawan yang menulis untuk televisi dan wartawan yang berkecimpung untuk media cetak memiliki perbedaan satu, yaitu bila untuk televise memiliki sumber yang harus terekam dalam video audio sedangkan media cetak berupa tulisan saja dengan media rekaman.” Tuturnya dalam pengarahan.
Hal yang ditunggu-tunggu peserta adalah praktik langsung ke lapangan, pada hari kedua peserta membaur ke segala arah untuk bertemu langsung dengan narasumber-narasumber sesuai profesinya di saung balong, menurut tema yang telah ditentukan. “Dan ketika melatih bertatap langsung dengan kamera, wartawan dituntut untuk focus.” Itulah pesan dari Pak Darto.
Kemudian pertemuan pelatihan jurnalistik ditutup dengan peminat yang ingin kursus lebih lanjut. Warna media memiliki ruang di sebelah timur ATM Saung Balong Al-Barokah. “Pengadaan pelatihan dan kursus ini sangat bagus untuk pelajar.” Ujar Ibu Aay Sri R. selaku Guru Bahasa Indonesia di SMPN 1 Leuwimunding.
Para peserta pelatihan ini pun tidak terasa disaat diburan sekolah tengah belajar memanfaatkan waktunya.

Biodata Penulis
Dewi adalah seorang pelajar SMA Negeri 1 Rajagaluh. Kelas X Sosial 1. Lahir di Kota angin (Majalengka) 14 Mei 1999. Beralamatkan Desa Prapatan Kec. Sumberjaya Kab. Majalengka. Blok Lebe, Rt/Rw: 05/03 no. rumah 64, 45455. Awal meyukai dunia kepenulisan ketika duduk di bangku SMP. Penulis dapat di hubungi No. Hp. 083823191298 atau e-mail: dewirima6@gmail.com. 

No comments:

Post a Comment