Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Sunday 26 March 2017

Biografi guru SMAN 1 Rajagaluh dan Diary Sos 1, Kec. Rajagaluh, Kab. Majalengka


Biografi Teacher In SMAN 1 Rajagaluh
Julaeha S. Pd.
Julaeha adalah seorang guru matematika di SMAN 1 Rajagaluh. Dia lahir di Majalengka pada tanggal 17 maret 1982. Julaeha mempunyai ayah dengan nama Rudi dan ibunya Sarah. Pendidikan Julaeha adalah Sarjana. Alamatnya di desa Talaga Herang, Sindangwangi.
Julaeha menikah dengan Suherman. Suherman juga sama berprofesi sebagai guru di SMAN 1 Rajagaluh. Suherman lahir di Majalengka pada tanggal 6 juli 1974. Pendidikan Suherman pun Sarjana.
Suherman dan Julaeha mempunyai 4 anak yaitu Lugi Hermawan, dia lahir di Majalengka pada tanggal 13 november 2001. Dia bersekolah di angkatan SMP. Yang kedua Anggi Dewantara, dia lahir di Majalengka pada tanggal 06 februari 2003, dia bersekolah di angkatan SD.
Yang ketiga adalah Triani Herina Dewi, dia lahir di Majalengka pada tanggal 05 januari 2007. Dia bersekolah di angkatan SD. Yang terakhir adalah Aliva Dewi Hermawan. Dia lahir di Majalengka pada tanggal 23 desember 2012, yang umurnya masih berkisar 2 tahun.
Moto hidup Julaeha adalah jangan menyerah.

Dear Dairy
27 Desember 2014
Aku dan keluargaku pergi untuk berlibur ke pantai pangandaran,berawal dari  jam 8 pagi kami berangkat lalu kami ditengah jalan bernyanyi bersama dan tak disangka hujan besar turun lalu kami sekeluarga berdoa agar selamat sampai tujuan. Lalu Alhamdulillah hujan pun reda setelah itu kami istirahat dulu di rumah makan Bu Nani dan kami sekeluarga makan, terus kami lanjutkan perjalanan dan di tengah perjalanan ibuku muntah karena pusing.
5 jam kemudian kami sampai di pangandaran dan pemandangan yang terdapat di sana sangat indah sekali, lalu aku, kakak, adik dan saudara-saudaraku menyewa sepeda untuk balapan sepeda dan akhirnya saudara aku yang memenangkannya. Setelah itu adik aku menangis ingin naik kuda terus dia naik hingga tidak terasa hari sudah menunjukkan pukul 05.30 sore, ibu dan ayah pun kebingungan karena nantinya ingin tidur dimana.
15 menit kemudian kata ayah nyewa rumah kecil saja. Setelah 2 jam beres-beres rumah aku bersama keluargaku makan malam di pinggir pantai dan itu rasanya indah sekali dan menjadi moment yang tidak akan terlupakan karena jarang sekali seperti itu.
Selesai makan malam kami langsung pulang menuju rumah sewaaan dan akau sekeluarga tidur pulas karena cape.
Lalu azan subuh pun terdengar, aku beserta keluargaku bangun untuk melakukan sholat subuh, setelah sholat subuh kami berkelililng pantai sambil nyari makanan yang aneh-aneh untukdibawa menjadi  oleh-oleh.
Setelah mencari makanan buat sarapan pagi dan oleh-oleh aku dan keluargaku berenang di pantai dan aku pun bermain pasir sambil buat rumah-rumahan, lalu ada turis yang duduk di pinggir aku pun tersenyu, setelah itu dia meminta berkenalan ia bernama Cassie lalu kami bermain pasir bersama.
Sehabis itu aku diajak pulang sama keluargaku lalu aku pamitan dengan Cassie, sesudah itu aku pulang ke tanah kelahiranku Rajagaluh.

Biografi Teacher In SMAN 1 Rajagaluh

Rina Meriani
Rina Meriani adalah seorang guru bahasa Sunda di SMAN 1 Rajagaluh. Dia lahir di Majalengka 25 maret 1982. Ibu Rina memiliki suami bernama Atim S. Pd.
Ibu Rina memiliki riwayat pendidikan dari SDN Karang Asem 1, SMPN 1 Leuwimunding, SMKN 1 Kadipaten dan Sarjana dari Uswagati dengan jurusan Fakultas Pendidikan Akuntansi.
Ibu Rina memiliki pengalaman bekerja di SMK Lingung dan SMAN 1 Rajagaluh. Beliau memiliki moto hidup harus belajar terus dimanapun dan kapan pun. Serta memiliki motivasi adalah selalu semangat.

Dear Diary
Anniversary Ray Ready
December 20th 2014, when it was the anniversary Ray Ready to 5 years.
In Cirebon we held a gathering together to celebrate the anniversary Ray Ready, to celebrate the anniversary Ray Ready, there we rejoiced together, eat together, photos together, blow the candles and cut the cake, the exchange of information about Ray Prasetya, joking together, just really exciting.
After the show finished, we took pictures again his style Ray, after that we went home each.

Biografi Teacher In SMAN 1 Rajagaluh
Mr. Aji Sudarmajid

Mr. Aji Sudarmajid know as Mr. Aji. He was a teacher in SMAN 1 Rajagaluh. He was born in Majalengka on July 19th 1990. His mother namly Rimu Ruhaelah and his father namly Alm. Sam’un.
Mr. Aji sport hobbies and reading a book. Mr. Aji have future goals to be useful.
Mr. Aji school at SDN 1 Ippor Leuwiminding after the school in MTS Sabilulhalim after graduation Mr. Aji school in SMAN 1 Rajagaluh, after he graduated college in IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Motto to life Mr. Aji is not lost before the war.

Biografi Teacher In SMAN 1 Rajagaluh
Ibu Yulia S. Pd.
Ibu Yulia dengan nama panggilan Ibu Yuyu lahir di Majalengka, 04 September 1961 yang beralamat di Desa Lame Blok Jum’at. Beliau telah menempuh pendidikan yaitu SDN Tanjungsari Empang 3 Bogor, SMPN 1 Leuwimunding (Majalengka), SMA Muhammadiyah (Cirebon) dan IKIP Bandung, D3.
Nama orang tua ibu Yuyu adalah Bapak H. Acbi Sudardji dan Ibu Omah Komariah. Ibu Yuyu menikah dengan Dasaka Hansa dengan tanggal lahir 10 maret 1960 dan memiliki 4 anak bernama Annis Marliyanti, Rezza Yuda Pratama, Vinna Marliyanti Vanesa dan Adinda Oktavianti Putri.
Ibu Yuyu memili hobi menanam tanaman hias dan pengalaman mengajar pertama kali di SMAN 1 Jatiwangi, lalu SMA Muhammadiyah Jatiwangi, SMA PGRI (Leuwimunding), SMA 1 Sumber Cirebon dan juga SMAN 1 Rajagaluh.

Biografi Teacher In SMAN 1 Rajagaluh
Ibu Ane Yusnita
Ibu Ane Yusnita dengan nama panggilan Ane yang lahir di Majalengka, 22 maret 1983. Beralamat Jalan Mutiara Rajagaluh no. 3. Ibu Ane memiliki riwayat pendidikan dari SD Mutiara, SMPN 1 Rajagaluh, SMAN 2 Majalengka dan STBA. Riwayat pengalaman mengajarnya adalah SMAN 1 Rajagaluh mulai 2007 sampai sekarang.
Nama orang tua Ibu Ane adalah Ibu Endah dan Bapak Susmara. Yang beralamat di Jlaan Mutiara Rajagaluh no. 20. Dan menikah pada tanggal 3 nove,ber 2011 dengan seorang laki-laki yang bernama Dadang. Yang memiliki anak Alika lahir pada tanggal 13 Juni 2012.
Ibu Ane memiliki hobi Traveling dan moto hidupnya adalah Time Is Money.



Dear Diary
25th Desember 2014
Waktu libur sekolah datang, Saya dan keluarga saya berniat menjenguk saudara di Bandung. Tak hanya menjenguk keluarga, saya sekeluarga pun sembari berlibur ke kebun binatang dan museum, meski saya merasa lelah dan capai, tapi semua itu hilang karena saya merasa senang dan puas selama liburan kemarin.

Dear Dairy
29th Juli 2014
Saya dan keluarga kecil saya pergi ke curug cipeuteuy untuk berlibur, kenasa hanya saya, ibu dan ayah saya. Sebelum saya pergi, ibu saya menyiapkan makanan untuk dibawa ke tempat tujuan. Selesai menyiapkan makanan kami pun pergi ke curug cipeuteuy.
Dan sampai ke curug cipeuteuy sebelum masuk kami membeli tiket dulu yang harganya 10.000 per orang. Setelah mendapatkan tiket kami pun masuk. Dari pintu masuk sebelum ke curug, kami jalan kaki naik turun dan kami terasa capai.
Kami melihat pemandangan di curug cipeuteuy sangat indah dan sejuk. Kami pun berfoto-foto bersama karena kapan lagi kami bisa bersama seperti ini, ibu saya akan berangkat bekeeja lagi,sebelum berangkat kami habiskan waktu berharga ini untuk bersama.
Setelah berfoto-foto kami pun duduk di saung untuk istirahat, makan dan minum karena sudah berada di curug cipeuteuy cukup lama. Maka kami pun pulang bersama.

Biografi Teacher In SMAN 1 Rajagaluh
Pak Mohammad Ridwan S. Pd.
Benama lengkap Pak Mohammad Ridwan dan nama panggilan Pak Ridwan. Lahir di Majalengka 20th 1966. Beralamat di Desa Rajagaluh. Dan memiliki riwayat pendidikan mulai dari SDN Rajagaluh 1, SMPN 1 Rajagaluh dan SMAN 1 Rajagaluh.
Pak Ridwan menikah dengan Bu Uum Siti Maemunah yang mempunyai anak bernama Dewi Hardaina, Aida Nurkhonisa dan Al-Bainaqi.




Boigrafi Teacher In SMAN 1 Rajagaluh
Pak Udin Syahrudin S. Pd.
Bernama lengkap Pak Udin Sayhrudin dan Pak Udin adalah nama panggilannya. Guru olahraga ini beralamat di Blok Pon Desa Jeruk Leueut Kecamatan Sindangwangi. Ia lahir di Majalengka, 27th Oktober 1985. Pak Udin memiliki riwayat pendidikan dari SDN Cideres 2, SMEP Negeri Jatiwangi, SMEA Negeri Kadipaten dan IKIP Bandung yang memilih jurusan Penjaskes.
Pak Udin menikah dengan Eti Roswati yang lahir pada 6th         februari 1963. Keduannya menikah pada april 1985. Kemudian mempunyai anak 3 yaitu, Aditya Nugraha yang lahir pada 2 agustus 1980, Robi Aditya Febrian lahir 7 februari 1994 dan Nofita Aditya Maharani lahir pada tanggal 11 juli 2005.
Pak Udin telah mengajar dari 1963 hingga sekarang  di SMAN 1 Rajagaluh.
Dia memiliki moto hidup bahwa dengan olahraga kita menuju hidup sehat, dan menurutnya belajar adalah untuk mencerdaskan bangsa itulah motivasinya.

Dear Dairy
25th januari 2015, kegiatan haiking
Pada hari minggu tepatnya pada tanggal 25 januari, saya dan teamn-teman saya melaksanakan kegiatan haiking ke Cibaringkeng. Kami melakukan perjalanan dengan semangat.
Setelah sampai di Cibaringkeng kami beristirahat sejenak dan melanjutkan lagi perjalanan menuju puncak. Kesan saya di kegiatan ini adalah kami sempat dimarahi oleh senior kami tanpa ada kesalahn yang kami lakukan.
Kami disana susah, senang, sedih telah terlalui bersama dengan penuh kesan.

Biografi Teacher in SMAN 1 Rajagaluh
Pak Agus Jaenal Arifin S. Pd.
Bernama lengkap Pak Agus Jaenal Arifin dengan nama panggilan pak agus adalah seorang guru Bimbingan Konseling. Lahir di Cirebon, pada tanggal 15 agustus 1963  Yang beralamat di Jalan Tugu Selatan No. 7 Leuwimunding. Yang memiliki riwayat pendidikan dari SD Ippor Leuwimunding, SMPN 1 Leuwimunding, SMA 2 Cirebon dan IKIP Bandung di jurusan Pendidikan dunia Usaha.
Riwayat pekerjaan pak Agus mulai tahun 1990-1993 menjadi Dosen di Yasmi Cirebon, 1993-1997 bekerja sebagai perusahaan agribisnis (Supleyer Bawang merah) di Losari, 1997-2000 menjadi guru bantu SMAN 1 Leuwimunding, 2000-2003 Bisnis agen kopi Cirebon dan terakhir 2003-sekarang di SMAN 1 Rajagaluh dan tepatnya 2007 diangkat menjadi PNS.
Pak Agus menikah dengan Nenden S. Pd. yang lahir pada tanggal 16 September 1969 kemudian keduanya menikah pada 21 desember 1991 dan mempunyai anak 3 bernama, Abiyu yang kuliah, Faruq yang duduk di SMP dan Yumna yang masih SD.
Pak Agus memiliki motivasi menjadi peranan di dunia pendidikan dan moto hidup yaitu jadilah orang yang bermanfaat.

Biografi Teacher in SMAN 1 Rajagaluh
Bu Hj. Neneng S.
Dengan nama lengkap Hj. Neneng S. dengan Bu Neneng adalah nama panggilannya. Beliau mengajar di SMAN 1 Rajagaluh sebagai guru ekonomi kelas sepuluh. Yang lahir di Majalengka pada tanggal 14 oktober 1960.
Bu Neneng beralamat di Jalan KH. Abdul Halim nomor 295, Majalengka. Dan menikah dengan H. Ade Iskandar.  Bu Neneng memiliki riwayat pendidikan dari SD 1 Majalengka, SMPN 2 Majalengka, SMAN 1 Majalengka dan Sarjana dari UPI Bandung.

Dear Dairy
04 Januari 2015
Saya dan adik saya berlibur ke rumah kakak saya di Kuningan. Saya, adik dan keluarga kecil kakak saya berlibur ke wisata sumur tujuh yang bertempat di Desa Pasawahan. Saya, adik dan keluarga saya melihat-lihat sumur tujuh di sana terdapat 7 sumur yang terdapat ikannya yang bagus.
Di sana juga terdapat kolam ikan yang luas, ikan-ikannya pun bagus dan besar-besar. Saya dan adik saya berfoto-foto. Di sana pun kami diperbolehkan untuk memberi makan ikan-ikan itu. Akan tetapi, tidak lama hujan turun. Saya, adik dan keluarga kecil kakak saya segera pulang karena hujan.

Biografi Teacher in SMAN 1 Rajagaluh
Bu Eno Suswati S. Pd.
Bernama lengkap Bu Eno Suswati, lahir di Majalengka pada tanggal 17 Juni 1978. Yang memiliki riwayat pendidikan dari SD Sindawangi 1, SMPN Sindangwangi 1, SMAN 1 Rajagaluh dan Sarjana di UPI Bandung. Pengalaman bekerjanya yaitu mengajar sebagai guru sejarah di SMAN 1 Rajagaluh.
Bu Eno menikah pada tahun 2004 dengan Kusnandar dan memiliki anak bernama Hannazwa Aidah Muthmainnatul.

Dear Dairy
Berlibur ke Bandung
Pada tanggal 23 desember 2014 teapatnya pada hari selasa
Saya berlibur ke Bandung dengan keluarga. Saya disana senang sekali, karena diajak oleh tante saya jalan-jalan. Pada hari pertama saya jalan-jalan ke pasar senin, hari keduanya ke Paris Van Java dan malam kamis saya makan-makan dengan keluarga saya ke lestoran Ampera Bandung. Disana saya behagia sekali.
Saya bisa bermain dengan keluarga di Bandung kemudian malam minggu saya dan sepupu saya pergi ke Balay Anak, disana terdapat boneka, komik, patung yang lucu-lucu. Setelah itu, saya dan sepupu saya membuat patung dengan bagus lalu setelah beberapa jam saya dan sepupu saya pulang.
Setelah itu, saya beres-beres untuk pulang ke rumah di Majalengka dan keesokan harinya saya menuju stasiun kereta untuk pulang.

Dear Dairy
Pencak Silat
Pada tanggal 27 maret tahun ajaran 2009/2010
Saya merasa bahagia, karena terpilih sebagai peserta lomba O2SN yang bertempat di Desa Garawangi kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majelengka.
Awal saya berangkat dari sekolah sampai tujuan yaitu pukul 08.00 WIB, saya berangkat ke Garawangi bersama guru dan teman-teman saya memakai kedaraan mobil umum.
Saya menunggu nomor antrian yaitu noimor 04 dari banyaknya peserta yang mendaftar. Di saat menunggu ada perasaan gugup dan merasa degupan jantung ini lebih cepat. Tak lama kemudian nama saya pun disebutkan dan ketika pentas saya merasa ada yang salah tapi saya tetap percaya diri.
Selesai pentas menurut guru saya istirahat terlebih dahulu dan hanya memperbolehkan minum saja. Kemudian saya terkejut karena terpilih menjadi 10 peserta tebaik pencak silat dan akan tampil lagi.
Setelah itu, hari menunjukkan pukul 12.00 WIB, saya pun pulang kembali ke rumah.
Besoknya pengumuman O2SN pun tiba dan nama saya terpanggil sebagai juara kedua pencak silat se kecamatan dan saya merasa bahagia. Saya pun mengabarkan kepada orangtua dan teman-teman saya, mereka pun turut berbahagia.



Biografi Teacher in SMAN 1 Rajagaluh
Pak Suherman S. Pd.
Bernama lengkap Suherman S. Pd. dengan nama panggilan Pak Herman, yang lahir di Majalengka 6 Juli 1974 dengan alamat di Desa Talaga Herang nomor 259, Sindangwangi. Beliau saat ini mengajar sebagai guru fisika kelas sebelas dan lintas minat fisika.
Pak Herman menempuh pendidikan dari SD Padaresmi, SMP Sindangwangi, SMAN 1 Rajagaluh, IKIP Bandung yang sekarang berganti nama menjadi UPI dengan jurusan Ilmu Fisika dan terakhir ia juga merasakan sarjana Teknik Biologi di UNPAD. Dengan begitu, Pak herman lulus pada tahun 1997.
Ketika kuliah ia bekerja sebagai guru honor pada tahun 1996-1997 di SMA 1 Bandung, selanjutnya di SMA 5 Cimahi dan pulang ke Majalengka mengajar di SMA Jatitujuh yang kemudian pindah ke SMAN 1 Rajagaluh pada tahun 2002 hingga sekarang. Menurutnya itu semua karena restu dari kedua orang tuanya yaitu Pak Wiratma dan Bu Minarmi yang tinggal tidak jauh dari rumah Pak Herman.
Pak Herman menikah dengan Bu Julaeha S. Pd. yang juga megajar di SMAN 1 Rajagaluh sebagai guru Matematika kelas sepuluh, kemudian mempunyai 4 anak yaitu Lugi Hermawan lahir di Majalengka, 13 November 2001, dia bersekolah di SMPN 1 Sindangwangi, yang kedua Anggi Dewantara lahir di Majalengka tanggal 6 Februari 2003 yang bersekolah di angkatan SD, yang ketiga adalah Triani Herina Dewi lahir di Majalengka 5 Januari 2007 bersekolah di angkatan SD. Dan yang terakhir yaitu Aliva Dewi Hermawan yang lahir di Majalengka tanggal 23 desember 2012.
Beliau memiliki kesukaan yaitu melihat perkembangan terknologi dari internet maupun televise. Hobinya adalah menonton berita dan harapan untuk kedepannya adalah semoga murid-muridnya dapat sukses. Pengalaman hidupnya yaitu berusaha dengan belajar yang baik dan dibuktikkan dengan lapor yang baik. “Saya selama sekolah itu selalu mendapat peringkat pertama” ucapnya.  Yang penting hidup ini hadapi dengan percaya  diri.
Untuk jalan-jalan pada hari libur biasanya ke wisata ataupun mengunjungi keluarga. Motivasi Pak Herman adalah jadikan ilmu itu sebagai pegangan hidup dan moto hidupnya yaitu hidup itu adalah perjuangan.




Dear Dairy
Kegiatan Jurnalistik
Pada tanggal 25-26 Desember 2014, tepatnya pada hari kamis dan jumat. Saya mengikuti pelatihan broadcast jurnalis yang bertempat di Saung Balong kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka. Awal saya berangkat dari rumah pukul 07.00 WIB dengan kakak saya menggunakan sepeda motor. Berbekal pendaftaran 75.000 dan mengisi formulir pada koran Warna Media, saya dapat memasuki aula Saung Balong di lantai 3 paling atas.
Dari SMAN 1 Rajagaluh terdapat berkisar 11-12 orang dari perwakilan ekstrakulikuler jurnalis dan osis. Disana kami di pertemukan oleh peserta siswa-siswi, guru dari sekolah lain dan juga peserta yang berpengalaman di bidang jurnalistik.
Pada hari pertama, acara dimulai pukul 09.00 WIB untuk materi dan tanya jawab di dalam ruangan, yaitu tentang cameramen oleh Pak Dede dan Pak Warna. Setelah selesai, pada pukul 11.00 WIB kami beristirahat untuk makan nasi kotak bersama dan sholat dzuhur disana. Setelah itu, kami berkumpul kembali untuk materi wawancara, host dan reporter. Kami sangat antusias dan saling menghargai ketika sedang belajar tampil di depan untuk belajar menjadi pewawancara dan narasumber.
Pada saat giliran saya, ketika itu saya merasa masih banyak yang salah dan itu adalah pembelajaran untuk belajar lebih giat lagi. Selesai itu, kami ditugaskan untuk mewawancarai narasumber asli yang ada di sekitar Saung Balongtersebut. Untuk itu, kami berjanji meminta waktu luang untuk keesokan harinya. Dan pada pukul 04.00 telah selesai dan saya di jemput kembali oleh kakak saya untuk pulang ke rumah.
Keesokan harinya pada hari kedua, kami sudah berani untuk saling kenal mengenal, Kak Gigi adalah pasangan saya untuk wawancara petugas kebersihan disana. Setelah diberi pengarahan, semua peserta pun saling berpencar, mulai dari rumah makan Saung Balong, taman, masjid, peternakan sapi, bumi perkemahan sampai ke ruang guru ngaji sesuai dengan yang di tugaskannya. Pemandangan yang sangat luas dan indah sekali. Dan ketika berwawancara saya merasa gugup hingga masih perlu yang harus diperbaiki.
Selesai itu, kami berkumpul pada pukul 01.00 WIB untuk pengarahan terakhir yaitu pembukaan kursus jurnalistik di Saung Balong yang akan menjadi stasiun Televisi nantinya. Tapi saya rasa focus sekolah terlebih dahulu.
Setelah itu, kami pamit dan saya pun pulang ke rumah. Pengalaman ini sangatlah berkesan bagi saya, terutama ilmu public speaking sangatlah bermanfaat untuk kedepannya.


Biography Teacher in SMAN 1 Rajagaluh
Mr. Suherman S. Pd.
Full name Suherman S. Pd. with the nickname Mr. Herman, who was born in Majalengka July 6, 1974 at the address Talaga village Herang number 259, Sindangwangi. He currently teaches as professor of physics and cross-interest eleventh grade physics.
Pak Herman Padaresmi education of elementary, junior high Sindangwangi, SMAN 1 Rajagaluh, Bandung Teachers' Training College which is now renamed UPI with the Department of Physics and lastly he also felt undergraduate Biology Techniques in UNPAD. By doing so, Mr. Herman graduated in 1997.
When college he worked as a teacher salaries in 1996-1997 in SMA 1 Bandung, Cimahi next in 5 high school and return to teaching at the high school Majalengka Jatitujuh who later moved to SMAN 1 Rajagaluh in 2002 until now. He said it was all because of the blessing of both parents are Mr. and Mrs. Minarmi Wiratma who lived not far from the house of Mr Herman.
Pak Herman is married to Mrs. Julaeha S. Pd. which also megajar in SMAN 1 Rajagaluh as the tenth grade mathematics teacher, then have four children are born in Majalengka Lugi Hermawan, November 13, 2001, he went to school at SMPN 1 Sindangwangi, the second Anggi Dewantara born in Majalengka February 6, 2003 the school in force SD, the third is Triani Herina Majalengka Dewi was born in January 5, 2007 in the class of elementary school. And the latter is Aliva Goddess Hermawan who was born in Majalengka on 23 December 2012.
He has a fondness which saw the development of advanced electronic technology of the Internet and television. His hobby is watching the news and hopes for the future is hopefully the students can be successful. Life experience that is trying to learn the good and with a good report. "I am over the school always gets the first rank" he said. The important thing is to face life with confidence.
To the streets on holidays usually travel to or visit family. Motivation Mr. Herman is make it as a matter of life sciences and the motto of his life is that life is a struggle.

Dear Dairy
Journalistic activities
On 25-26 December 2014, on Thursday and Friday. I trained broadcast journalists housed in Saung Balong districts Palasah Majalengka. I left home early at 07.00 am with my brother on a motorbike. Armed with 75,000 registrations and fill out the form on Warna Media newspaper, I can enter the hall on the 3rd floor Saung Balong top.
From SMAN 1 Rajagaluh there are ranges of 11-12 people from extracurricular journalist and student council representatives. There we were in a meeting by participants of the students, teachers from other schools and also an experienced participant in the field of journalism.
On the first day, the event starts at 09.00 am for the material and debriefing in the room, which is about the cameramen by Mr Dede and Mr Warna. Once completed, at 11.00 pm we break to eat rice together and praying midday box there. After that, we came together for the interview material, host and reporter. We are excited and mutual respect, while learning to perform in front to learn to be the interviewer and the informant.
By the time my turn, when I was still a lot wrong and it is learning to study harder. Done that, we were assigned to interview native speakers who are around Saung Balong. For that, we promise requesting free time for the next day. And at 04.00 pm has been completed and I picked up again by my brother to come home.
The next day on the second day, we had dared to know each other know, Sister Gigi is my partner for an interview janitor there. Once briefed, all participants were each split, ranging from restaurants Saung Balong, parks, mosques, cattle farms, the campsite to the chamber in accordance with the teacher of the Newspeaper. Incredibly spacious and beautiful. And when the interview I was nervous up still needs to be repaired.
Done that, we assembled at 01.00 pm for the last briefing of opening journalism course at Saung Balong television station that will be later. But I think the focus of the school in advance.
Afterwards, we said goodbye and I went home. This experience is very memorable for me, especially the science of public speaking is very useful for the future.

No comments:

Post a Comment