Ketenagakerjaan
Di Desa Parapatan
Kecamatan
Sumberjaya, Kabupaten Majalengka
Ø Jumlah penduduk Desa Parapatan
Laki-laki 1291 Orang
Perempuan 1238 Orang +
JUMLAH 2529 Orang
Ø Pada jumlah usia
a.
Usia 0-14 tahun = orang. Laki-laki = 389 orang dan perempuan = 343 orang.
b.
Usia 15-64 tahun = orang. Laki-laki = 753 orang dan perempuan
= 834 orang.
c.
Usia 65 tahun-usia lajut = orang. Laki-laki = 149 orang dan perempuan = 61
orang.
Ø Tenaga kerja terdidik/tenaga mahir
Tenaga kerja terdidik adalah tenaga
kerja yang mendapatkan suatu keahlian atau kemahiran pada suatu keahlian pada
suatu bidang karena sekolah atau pendidikan formal maupun nonformal. Pada Desa
Parapatan terdiri dari:
-
Karyawan pemerintah : 19 orang
-
Karyawan swasta : 44 orang
-
TNI/Polri : 4
orang
-
Pegawai negeri sipil : 24 orang
Ø Tenaga kerja terlatih
Tenaga kerja terlatih adalah tenaga
kerja yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu yang didapat dalam bidang
tertentu yang didapat melalui pengalaman kerja. Keahlian terlatih ini tidak
memerlukan pendidikan karena yang dibutuhkan adalah latihan dan melakukannya
berulang-ulang sampai bisa dan menguasai pekerjaan tersebut. Pada Desa
Parapatan terdiri dari :
-
Petani : 8 orang
-
Buruh tani : 29 orang
-
Pedagang :
499 orang
Ø Tenaga kerja tidak terdidik dan
tidak terlatih
Tenaga kerja tidak terdidik dan
tidak terlatih adalah tenaga kerja kasar yang hanya mengandalkan tenaga saja.
Pada desa Parapatan terdiri dari :
-
Buruh :
658 orang
Ø Tenaga kerja pabrik, kantor dan lapangan
Tenaga kerja pabrik adalah tenaga
kerja yang melaksanakan operasional mesin-mesin maupun manual dalam
menghasilkan produk. Seperti di Desa Parapatan pekerjanya biasanya bekerja pada
pabrik besi, garmen, pabrik barang bekas dll.
Tenaga kerja kantor adalah tenaga
kerja yang mengatur kejadian-kejadian yang dijalankan sehingga menjadi
keterangan yang berguna dengan menggunakan alat, baik mesin-mesin maupun manual
sehingga membantu mutu pekerjaan, memudahkan pengawasan, menghemat biaya,
tenaga dan waktu.
Tenega kerja lapangan adalah tenaga
kerja tidak berhubungan secara langsung dengan tingkat kegiatan produksi.
Tempat bekerja tenaga lapangan tidak di dalam pabrik atau kantor. Seperti
misalnya kasir di supermarket atau minimarket pada sekitaran Desa Parapatan
yaitu Berlian dan Alfamart.
Ø Tenaga kerja yang bekerja didaerah
sendiri (Di dalam Kabupaten Majalengka)
Untuk
tenaga kerja yang berada didaerah sendiri atau sekitaran Kabupaten Majalengka
berkisaran 40 %, lebih sedikit dibandingkan orang bekerja di luar daerah. Atau
setara dengan 599 orang.
Ø Tenaga kerja yang bekerja di luar
daerah (Di luar Kabupaten Majalengka)
Untuk tenaga kerja yang berada di
luar daerah Kabupaten Majalengka berkisaran 60 %, lebih banyak dibandingkan
dengan orang bekerja di dalam daerah Kabupaten Majelengka. Atau setara dengan
988 orang.
Ø Upaya meningkatkan kualitas tenaga
kerja
-
Pemerintah dapat mendirikan berbagai
pusat pelatihan kerja, peningkatan mutu, pendidikan, menciptakan suasana
kondusif bagi para penanam modal, melakukan transmigrasi dan keluarga
berencana.
-
Swasta dapat bekerja sama dengan sekolah
dan kampus untuk menyediakan kesempatan bagi para siswanya unuk kerja
praktik/magang.
-
Sedangkan individu berusaha terus
membekali diri dengan berbagai kemampuan serta menanamkan jiwa wirausaha.
Di Desa Parapatan perah
diadakannya meningkatkan keterampilan Ibu Rumah Tangga dengan pelatihan
menjahit selama beberapa bulan. Tujuannya yaitu membuka pekerjaan baru dan
meningkatkan kualitas para IRT untuk tidak terbatas dengan aktivitasnya dalam
keluarga.
Ø Upah
Upah yang berlaku di Indonesia adalah upah harian,
mingguan, dan bulanan. Sistem upah sangat tergantung dari kondisi permintaan
dan penawaran tenaga kerja, hubungan pemberi kerja dan penerimaan kerja dan
upah minimum.
a. Upah
bulanan untuk Pegawai Negeri Sipil sekitar Rp. 3.500.000,00
b. Upah
harian untuk buruh tani sekitar Rp. 40.000,00
c. Upah
harian untuk pedagang sekitar Rp. 100.000,00
d. Upah
harian untuk buruh sekitar Rp. 40.000,00
Ø Pengangguran
Pengangguran
adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, sedangkan mencari pekerjaan atau
sedang mempersiapkan suatu usaha baru. Tingkat pengangguran adalah perbandingan
antara jumlah pengangguran dan jumlah angkatan kerja dalam kurun waktu tertentu
yang dinyatakan dalam bentuk presentase.
Jenis pengangguran
dilihat dari lamanya bekerja, dibedakan menjadi sebagai berikut:
a. Pengangguran
Terselubung (Disguissed Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja
secara optimal karena suatu alasan tertentu. Contoh : suatu kantor mempekerjakan
10 orang karyawan padahal pekerjaan dalam kantor itu dapat dikerjakan dengan
baik walau hanya dengan 8 orang karyawan saja,sehingga terdapat kelebihan 2
orang tenaga kerja. Orang-orang semacam ini yang disebut dengan pengangguran
terselubung.
b. Setengah
Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang
tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya
tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang
dari 35 jam selama seminggu. Contoh : seorang buruh bangunan yang telah
menyelesaikan pekerjaan di suatu proyek untuk sementara menganggur sambil
qmenunggu proyek berikutnya.
Setengah pengangguran dibagi menjadi dua kelompok :
- Setengah Penganggur Terpaksa, yaitu mereka yang bekerja dibawah jam kerja normal dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan lain.
-Setengah Penganggur Sukarela, yaitu mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain, misalnya tenaga ahli yang gajinya sangat besar.
Setengah pengangguran dibagi menjadi dua kelompok :
- Setengah Penganggur Terpaksa, yaitu mereka yang bekerja dibawah jam kerja normal dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan lain.
-Setengah Penganggur Sukarela, yaitu mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain, misalnya tenaga ahli yang gajinya sangat besar.
c. Pengangguran
Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak
mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum
mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
No comments:
Post a Comment