TUGAS
SEJARAH PEMINATAN
Peradaban
Awal Masyarakat Cina dan Peradaban Awal
Masyarakat Mesopotamia
Untuk
memenuhi tugas mata pelajaran Sejarah Peminatan dan guru mata pelajaran
Eno
Suswati, S. Pd.
Disusun
oleh:
Asep
Mahendra
Dewi
Nia
Anggareni
Nurmala
Ridwan
Fauzan
Yulan
Indriani
Kelas:
X Sosial 1
DINAS
PENDIDIKAN KABUPATEN MAJALENGKA
SMA
NEGERI 1 RAJAGALUH
2014/2015
Peradaban Awal Masyarakat Cina
Peradaban
awal masyarakat Cina tumbuh dan berkembang di sekitar sungai besar. Adapun
sungai benar di Cina adalah Sungai Hwang Ho dan Yang Tse Kiang.
Awalnya, bangsa Cina Kuno mengalami kesulitan dalam mengatasi
Sungai Hwang Ho, karena Sungai Hwang Ho
sering membeku pada waktu musim dingin
yang mengakibatkan aktivitas kehidupan masyarakat Cina Kuno menjadi terhambat,
sedangkan pada waktu memasuki musim semi tiba, ketika es mencair, air Sungai
Hwang Ho sering meluap dan mengakibatkan banjir besar yang merusak
pemukiman-pemukiman penduduk. Akibat keadaan ini, timbul dorongan dalam diri
bangsa Cina untuk mengatasi tersebut dengan cara membangun tanggul-tanggul
raksasa di sekitar Sungai Hwang Ho.
Setelah dibangunnya tanggul-tanggul
raksasa, maka banjir besar di sekitar Sungai Hwang Ho jarang terjadi. Bahkan,
daerah yang sebelumnya sering terkena banjir, menjadi lahan pertanian yang
subur. Dengan demikian, Sungai Hwang Ho yang pada awalnya berbahaya. Akhirnya
menjadi berkah bagi bangsa Cina.
Pertanian di Lembah Sungai Kuning
kira-kira dimulai tahun 5.000 SM. Kira-kira tahun 3.000 SM, pertanian padi menyebar dari tanah banjir Sungai Hwang Ho, dan di sinilah peradaban
Cina dimulai.
Masyarakat
Cina Kuno telah mengenal ilmu pengetahuan seperti seni, sastra,
pengolahan logam,arsitektur, astronomi,
dan lain-lain. Perkembangan seni pada bangsa Cina Kuno telah maju. Hal ini
ditandai dengan banyaknya lukisan-lukisan yang bernilai tinggi yang menghiasi
dinding-dinding tembok istana dan
kuil-kuil. Objek dari lukisan itu biasanya berhubungan dengan alam, binatang,
(naga atau harimau), dewa-dewa, dan raja-raja yang pernah memerintah. Selain
itu, terdapat juga seni ukiran pada keramik
yang dihias dengan ukiran naga, binatang, dan tumbuh-tumbuhan.
Di bidang kesusastraan bangsa Cina Kuno
telah mengalami kemajuan. Bangsa Cina telah mempunyai tulisan sendiri dan
kertas sebagai media penulisan. Kertas mulai ada sejak zaman Dinasti Han.
Munculnya kertas, menyebabkan budaya tulis-menulis di Cina semakin berkembang, karena mempermudah para sastrawan
Cina Kuno dalam menuangkan ide-ide dan pikirannya tersebut dalam bentuk tulisan
yang dibukukan. Sebelum mengenal kertas, para sastrawan menggunakan kulit penyu
, bambu, kayu, dan tulang binatang sebagai bahan dalam kegiatan tulis-menulis.
Bangsa Cina telah mempunyai teknik atau
cara dalam pengolahan logam. Mereka mengolah logam seperti bijih besi, timah,
dan emas. Bangsa Cina mengolah logam-logam untuk membuat alat-alat rumah tangga, alat-alat pertanian,
senjata, perhiasan, dan lain-lain. Bahkan, peralatan-peralatan yang terbuat
dari logam-logam itu telah diperdagangkan sampai ke negara lain.
Selanjutnya, dalam bidang arsitektur,
teknik merancang bangunan megah telah dimiliki oleh bangsa Cina Kuno. Hal ini
terbukti dengan adanya bangunan-bangunan monumental seperti Tembok Besar Cina,
istana, dan kuil-kuil.
Bangsa
Cina Kuno telah memiliki ilmu astronomi (ilmu perbintangan) yang digunakan
untuk sistem penanggalan. Ilmu astronomi merupakan dasar aktivitas kehidupan
bangsa Cina dalam bidang pertanian, pelayaran dan usaha lainnya yang memerlukan
informasi tentang pergantian dan perputaran musim. Selain itu, para astronomi
juga tertarik pada dunia astrologi, karena alas an keilmuan dan keyakinan bahwa
langit dapat meramalkan masa depan.
Bangsa
Cina Kuno telah mengenal teknologi dari yang tingkatan sederhana sampai dengan
teknologi tinggi. Contoh teknologi sederhana adalah pembuatan alat-alat rumah
tangga dan alat-alat senjata seperti pisau, pedang, tombak, cangkul dan sabit.
Sementara itu, teknologi tinggi terlihat dalam pembuatan gedung-gedung, istana,
tembok besar, tanggul-tanggul raksasa dan pembuatan logam.
Kepercayaan
dari bangsa ini adalah politeisme atau pemujaan terhadap banyak dewa. Dewa
dianggap sebagai kekuatan alam, seperti Dewa Feng-Pa sebagai Dewa Angin dan
Le-Shik sebagai Dewa Topan. Bangsa Cina Kuno juga mengenal upacara korban
manusia, mereka mempersembahkan gadis cantik untuk dewa tertinggi Ho-Po yang
bertakhta di Sungai Hwang Ho.
Dalam
bidang pemerintahan, Dinasti Shang merupakan pemerintahan tertua di Negeri Cina
(1523-1027 SM). Terletak wilayah kerajaan Dinasti Shang berada di daerah
pegunungan sehingga dengan kondisi alam seprti ini pemerintahan Dinasti Shang
tidak mendapatkan serangan atau gangguan dari bangsa-bangsa lain. Pada masa
pemerintahannya lebih maju, mereka menghasilkan anggur.
Setelah
Dinasti Shang berakhir, kemudian muncul Dinasti Chou/Zhou (1027-256 SM).
Peralihan kekuasaan ini, disebabkan raja Dinasti Shang telah salah dalam
mengurus negara dan juga dinilai telah melanggar mandate dari Dewa Langit. Pada
Dinastinya, filsafat Cina berkembang pesat, sebut saja Kong Hu Cu merupakan
orang pertama pengembangan sistem memadukan alam pikiran dan kepercayaan orang
Cina yang paling mendasar. Filosofinya menyangkut moralitas orang dalam tingkah
lakunya. Yang kedua Lao Tse dan Meng Tse.
Peradaban
lembah Sungai kuning adalah peradaban bangsa cina yang muncul di lembah sungai
kuning (Hwang Ho atau yang sekarang di sebut Huang He). Negri cina terletak di
Asia bagian timur. Di sebelah barat dan utaranya berbatasan dengan daerah Siberia dan Mongolia(Gurun
Gobi). Cina merupakan salah satu tempat yang mempunyai peninggalan tertua itu
ditemukan di lembah sungai yang tze kiang, sungai Huang Ho dan sungai
Huai.
Selain berupa sastra, kebudayaan Cina yang muncul dan
berkembang di lembah Sungai Kuning adalah seni lukis, keramik, kuil, dan istana. Perkembangan seni lukis terlihat dari banyaknya lukisan hasil karya tokoh ternama yang menghiasi istana dan
kuil. Keramik Cina merupakan hasil kebudayaan rakyat yang bernilai sangat
tinggi dan menjadi salah satu komoditi perdagangan saat itu.
a. Kata
Kong Hu Cu yaitu “Yen” dan “Li “Yen” sering diterjemahkan dengan kata “Cinta”,
namun lebih tepat diartikan “Keramah-tamahan dalam hubungan dengan seseorang.”
“Li” dilukiskan sebagai gabungan antara tingkah laku, ibadah, adat kebiasaan,
tata karma dan sopan santun. Ajaran Kong Hu Cu menitikberatkan kemestian
seorang istri menghormati dan menaati suami. Salah satu hukum yaitu Golden
Rule-nya Nasrani berbunyi “Apa yang kamu tidak suka orang lain berbuat terhadap
dirimu, jangan lakukan.” Ajarannya tidak digubris oleh banyak orang. Baru
setelah ia wafat ajaran-ajarannya menyebar ke seluruh daratan Cina.
b. Lao
Tse hidup di abad ke-4, ajarannya tercancum dalam kitab yang berjudul Tao Te
Ching yang berarti “Cara Lama dan Kekuatannya.” Kitab ini memfilosofikan
Taoisame yang setiap individu diajarkan hidup dalam kesederhanaan dan
kewajaran, tiap kekerasan harus dihindari.
c. Meng
Tse memiliki buah pikirannya sendiri, menurutnya komponen paling utama dari
negara adalah rakyat, bukan penguasa. Penguasa memiliki keharusan untuk memujakan
rakyatnya dan memberi teladan dan apabila mengabaikan kewajibannya maka ia akan
kehilangan mandatnya. Sesuai yang dicetuskan oleh John Lock.
Dalam Dinasti
Chou melaksanakan pemerintahan secara berpusat yang berada kekuasaan di tangan
kaisar. Sementara itu, pemerintahan daerah-daerah diserahkan kepada raja
bawahan. Tanah kerajaan yang dikerjakan oleh petani menghasilkan berbagai macam
buah-buahan, sayur-sayuran dan padi. Selain itu, ternak ayam, babi dan ulat
sutra. Dinasti ini selalu mendapatkan ancaman dari Barbar.
Pada tahun 770
SM, Bangsa Barbar menyerang dari arah barat yang menyebabkan pusat pemerintahan
dipindakan ke daerah. Chin berhasil menggulingkan Chou dan Chin digantikan oleh
Pangeran Cheng yang menyebut dirinya Shih Huang Ti (Kaisar Pertama). Kebijakan
yang paling terkenal adalah pembangunan Tembok Cina Besar yang bertujuan untuk
menahan serangan dari tentara Mongol dari utama. Sepeninggalan Kaisar Shih
Huang Ti, banyak kekacauan di provinsi-provinsi.
Seorang petani
bernama Lui Pang berhasil mengatasi kekacauan tersebut, yang akhirnya
mendirikan Dinasti Han (206-220 M) yang menggelari dirinya Gao Zu pada
pemerintahannya meringankan beban masyarakat, memperluas wilayah kekuasaannya
hingga ke India, Turkistan, India dan Indo China. Dinasti Han mencapai
keemasannya pada masa pemerintahan Kaisar Wu Ti. Pada masa ini, mulai terjadi
hubungan perdagangan antara Cina dengan India sehingga ajaran Buddha masuk ke
Cina.
Kekuasaan
Dinasti Han pernah diambil alih oleh para pemberontak yang dipimpin oleh Wang
Mang. Setelah 14 tahun, kekuasaannya berhasil direbut kembali. Kemudian pada
tahun 246 M, muncul tokoh yang bernama Sima Yan dan berhasil mendirikan Dinasti
Jin. Pada masa pemerintahannya, ia berhasil menyatukan namun tidak lama. Lalu
diganti oleh Dinasti Sui yang didirikan oleh Jiang dengan gelarnya Sui Wendi,
dengan pemerintahannya keadaan aman dan politik Cina berhasil dipulihkan,
sayangnya Dinasti ini mengalami keruntuhan setelah mengalami kegagalan dalam
menginvasi Korea sekaligus meluapnya Sungai Hwang Ho yang menimbulkan
kesengsaraan dan akhirnya menimbulkan kerusuhan. Keadaan ini kemudian
dimanfaatkan oleh Li Yuan yang berhasil mengguligkan kekuasaan kaisar. Setelah
kekuasaannya berakhir, lalu digantikan oleh anaknya yang bernama Li Shimin bergelar
Kaisar Tang Taizong ketika itu berhasil melumpuhkan kekuatan suku-suku Turki
Timur serta menguasai Ordos dan sebagian Mongolia.
Pada Dinasti
Tang, agama Buddha menjadi agama resmi dan menyebar hingga ke kawasan Asia
Tenggara. Pada masa ini pula Biksu Xuangzang melakukan perjalanan ke India
untuk mengambil Tripitaka. Pada perkembangan selanjutnya, agama Islam dan
Kristen juga masuk secara berkala.
Peradaban Awal Masyarakat
Mesopotamia
Mesopotamia (dari bahasa Yunani Kuno: Μεσοποταμία: tanah di antara sungai-sungai; bahasa Arab
bilād al-rāfidayn bahasa Suryani
Beth
Nahrain "tanah dari
sungai-sungai" terletak di antara dua sungai besar, Eufrat dan Tigris. Daerah yang kini menjadi Republik Irak itu pada zaman dahulu disebut
Mesopotamia, yang dalam bahasa Yunani berarti "(daerah) di antara
sungai-sungai".
Letak Wilayah Mesopotamia adalah daerah diantara dua
sungai, yaitu Sungai Tigris dan Eufrat. Kedua wilayah ini, sekarang terdapat di
wilayah Irak. Wilayah Mesopotamia memiliki tanah yang subur sehingga menarik
bangsa-bangsa lain untuk mengusahakan pertanian, peternakan (domba, lembu dsb)
dan perdagangan (antara Laut tengah, India, Asia Tengah, Teluk Persia dan laut
Mera). Kepercayaan masyarakatnya Polytheisme, seperti : Dewa Air (Enki), Dewa langit (Anu),
Dewa Bumi (Enlil), dewa Api dan dewa Kesuburan (Marduk).
1. Bangsa-bangsa Mesopotamia
a. Bangsa
Ubaid
Masyarakat
awal penghuni Mesopotamia adalah Ubaid, mereka telah mengusahakan pertanian
sebagai mata pencahariannya. Bangsa ini memanfaatkan air sungai untuk mendukung
system irigasi pertanian. Kemudain, Bangsa Ubaid tersisih dari wilayah
Mesopotamia, karena kedatangan Bangsa Sumeria.
b. Bangsa
Sumeria
Bangsa
Sumeria awalnya adalah bangsa pengembara yang berdagang dan beternak. Dalam
perdagangan Bangsa Sumeria telah menjalin hubungan dagang dengan Bangsa India
dan bangsa-bangsa lain. Setelah menetap di Mesopotamia, mereka memilih hidup
bercocok tanam hingga mengembangkan kebudayaannya.
Kepercayaannya
adalah politeisme sebagai penyembah Dewa. Dewa Sumeria antara lain Dewa Uruk
(Dewa Langit), Nippur (Dewa Bumi) dan Eridu (Dewa Air). Tempat untuk pemujaan
kepada para dewa adalah Ziggurat. Bangsa ini telah mengenal tulisan paku.
Kebudayaan Sumeria di Mesopotamia berakhir pada tahun 2350 SM, setelah diserang
oleh Bangsa Akkaida di bawah pimpinan Sargon.
c.
Bangsa Akkaida
Yang
memasuki wilayah Mesopotamia tahun 2800 SM dengan mengalahkan bangsa Sumeria.
Pada saat itu, Sargon sebagai pemimpin Bangsa Sumeria. Pada saat itu, Sargon
memilih Agade sebagai pusat kekuasaannya.
Kebudayaan
Akkaida disebut Summer-Akkad. Bangsa Akkaida adalah rumpun dari bangsa Semit,
bahasa yang digunakan adalah bahasa Semit yang memuja banyak dewa dan memiliki
cerita tentang Adopa, Etana dan Gilgamesh.
d.
Bangsa Babilonia
Bangsa
Babilonia atau bangsa Amoria mulai ada di Mesopotamia pada tahun 1900 SM. Kata
Babilonia berasal dari kata babilu yang berarti gerbang menuju Tuhan. Babilonia
terletak 97 km disebelah selatan Kota Baghdad sekarang. Letaknya di tepi Sungai
Eufrat, Irak Selatan.
Raja
Babilonia terbesar adalah Hammurabi. Dari hasil pikirannya berhasil merumuskan undang-undang
pertama di dunia. Masyarakat Babilonia menyakini undang-undang tersebut dari
Dewa Marduk. Undang-undang ini dipahat pada tugu sebuah batu yang tingginya
sekitar 8 kaki. Cara melaksanakan hukuman dari
undang-undang ini adalah atas pembalasan setimpal. Misalnya, bila seseorang
mematahkan tangan orang lain, maka tangan si tersangka juga harus dipatahkan.
Istilahnya, mata ganti mata, gigi ganti gigi, nyawa ganti nyawa. Pada tahun
1900 SM, ia meninggal dunia dan kemudian ditaklukkan oleh Bangsa Hittit yaitu
berasal dari bangsa sebelah utara Mesopotamia.
e.
Bangsa Assyria
Bangsa
ini adalah rumpun dari Bangsa Semit. Bangsa Assyria membangun sebuah kota baru
yakni Asshur dan Niniveh. Bangsa Assyria dijuluki “Bangsa Romawi Asia”, karena
pemerintahannya bergaya militer dan sering melakukan ekpansi ke daerah-daerah
lain. Pasukannya sangat kuat, bangsa Assyria juga tertarik akan dunia
pendidikan. Salah seorang raja Assyria yang terkenal adalah Assurbanipal. Pada
masa pemerintahannya, ia mewariskan 22.000 buah lempengan tanah liat yang
tersimpan dalam perpustakaan Niniveh dan memuat tentang keagamaan, pengobatan,
sastra dan sejarah. Raja lainnya yang berkuasa di Assyria adalah Sargon II dan
Sennacherib.
f.
Bangsa Khaldea
Bangsa
ini berupaya mengangkat kembali kejayaan Babilonia. Raja yang terkenal Bangsa
Khaldea adalah Nebukadnezar, ia
membangun kembali Kota Babilonia menjadi ibu kota. Yang menjadi daya
tarik adalah menara Babel dan Taman Gantung. Menara Babel memiliki tinggi 90
meter. Fungsinya adalah sebagai bangunan mercusuar bagi para pedagang yang akan
menuju kota Babilonia. Sementara itu, Taman Gantung dibangun diatas bukit
buatan, bentuknya berupa podium bertingkat yang ditanami pohon, rumput dan
bunga-bunga. Air terjun Sungai Eufrat yang dialirkan ke puncak bukit yang
dialirkan melalui saluran.
Dalam
ilmu bidang pengetahuan, bangsa Kaldea telah mengembangkan astronomi dan
astrologi. Mereka percaya dengan mempelajari bintang-bintang dapat meramal
nasib seseorang dan meramal tentang gerhana matahari.
g.
Bangsa Persia
Raja
yang terkenal adalah Cyrus Agung yang berhasil memperluas wilayah kekuasaannya
hingga ke Babilonia Baru dan daera Asia Kecil. Selain itu, Persia juga
menguasai sebagian dari daerah India bagian Barat. Namun, dalam pertempuran
melawan Bangsa Tura, Raja Cyrus terbunuh. Kemudian digantikan oleh anaknya
bernama Cambysses.
Raja
Cambysses berhasil mengembalikan keamanan dalam negeri Persia. Bahkan pada
tahun 252 SM, ia berhasil menaklukkan Negeri Mesir. Setelah raja Cambysses
meninggal, ia digantikan oleh Raja Darius. Kerajaan Persia hancur ketika
mendapat serangan dari Iskandar Zulkarnaen.
No comments:
Post a Comment