Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Sunday, 26 March 2017


TUGAS SEJARAH PEMINATAN
Peradaban Awal  Masyarakat Cina dan Peradaban Awal Masyarakat Mesopotamia
Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Sejarah Peminatan dan guru mata pelajaran
Eno Suswati, S. Pd.


Disusun oleh:
Asep Mahendra
Dewi
Nia Anggareni
Nurmala
Ridwan Fauzan
Yulan Indriani

Kelas: X Sosial 1

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAJALENGKA
SMA NEGERI 1 RAJAGALUH
2014/2015

Peradaban Awal  Masyarakat Cina
Peradaban awal masyarakat Cina tumbuh dan berkembang di sekitar sungai besar. Adapun sungai benar di Cina adalah Sungai Hwang Ho dan Yang Tse Kiang.
     Awalnya, bangsa  Cina Kuno mengalami kesulitan dalam mengatasi Sungai Hwang Ho, karena  Sungai Hwang Ho sering  membeku pada waktu musim dingin yang mengakibatkan aktivitas kehidupan masyarakat Cina Kuno menjadi terhambat, sedangkan pada waktu memasuki musim semi tiba, ketika es mencair, air Sungai Hwang Ho sering meluap dan mengakibatkan banjir besar yang merusak pemukiman-pemukiman penduduk. Akibat keadaan ini, timbul dorongan dalam diri bangsa Cina untuk mengatasi tersebut dengan cara membangun tanggul-tanggul raksasa di sekitar Sungai Hwang Ho.
      Setelah dibangunnya tanggul-tanggul raksasa, maka banjir besar di sekitar Sungai Hwang Ho jarang terjadi. Bahkan, daerah yang sebelumnya sering terkena banjir, menjadi lahan pertanian yang subur. Dengan demikian, Sungai Hwang Ho yang pada awalnya berbahaya. Akhirnya menjadi berkah bagi bangsa Cina.
      Pertanian di Lembah Sungai Kuning kira-kira dimulai tahun 5.000 SM. Kira-kira tahun 3.000 SM, pertanian  padi menyebar dari tanah banjir  Sungai Hwang Ho, dan di sinilah peradaban Cina dimulai.
     Masyarakat  Cina Kuno telah mengenal ilmu pengetahuan seperti seni, sastra, pengolahan logam,arsitektur,  astronomi, dan lain-lain. Perkembangan seni pada bangsa Cina Kuno telah maju. Hal ini ditandai dengan banyaknya lukisan-lukisan yang bernilai tinggi yang menghiasi dinding-dinding tembok  istana dan kuil-kuil. Objek dari lukisan itu biasanya berhubungan dengan alam, binatang, (naga atau harimau), dewa-dewa, dan raja-raja yang pernah memerintah. Selain itu, terdapat juga seni ukiran pada keramik  yang dihias dengan ukiran naga, binatang, dan tumbuh-tumbuhan.
      Di bidang kesusastraan bangsa Cina Kuno telah mengalami kemajuan. Bangsa Cina telah mempunyai tulisan sendiri dan kertas sebagai media penulisan. Kertas mulai ada sejak zaman Dinasti Han. Munculnya kertas, menyebabkan budaya tulis-menulis di Cina semakin  berkembang, karena mempermudah para sastrawan Cina Kuno dalam menuangkan ide-ide dan pikirannya tersebut dalam bentuk tulisan yang dibukukan. Sebelum mengenal kertas, para sastrawan menggunakan kulit penyu , bambu, kayu, dan tulang binatang sebagai bahan dalam kegiatan tulis-menulis.
     Bangsa Cina telah mempunyai teknik atau cara dalam pengolahan logam. Mereka mengolah logam seperti bijih besi, timah, dan emas. Bangsa Cina mengolah logam-logam untuk membuat  alat-alat rumah tangga, alat-alat pertanian, senjata, perhiasan, dan lain-lain. Bahkan, peralatan-peralatan yang terbuat dari logam-logam itu telah diperdagangkan sampai ke negara lain.
     Selanjutnya, dalam bidang arsitektur, teknik merancang bangunan megah telah dimiliki oleh bangsa Cina Kuno. Hal ini terbukti dengan adanya bangunan-bangunan monumental seperti Tembok Besar Cina, istana, dan kuil-kuil. 
Bangsa Cina Kuno telah memiliki ilmu astronomi (ilmu perbintangan) yang digunakan untuk sistem penanggalan. Ilmu astronomi merupakan dasar aktivitas kehidupan bangsa Cina dalam bidang pertanian, pelayaran dan usaha lainnya yang memerlukan informasi tentang pergantian dan perputaran musim. Selain itu, para astronomi juga tertarik pada dunia astrologi, karena alas an keilmuan dan keyakinan bahwa langit dapat meramalkan masa depan.
Bangsa Cina Kuno telah mengenal teknologi dari yang tingkatan sederhana sampai dengan teknologi tinggi. Contoh teknologi sederhana adalah pembuatan alat-alat rumah tangga dan alat-alat senjata seperti pisau, pedang, tombak, cangkul dan sabit. Sementara itu, teknologi tinggi terlihat dalam pembuatan gedung-gedung, istana, tembok besar, tanggul-tanggul raksasa dan pembuatan logam.
Kepercayaan dari bangsa ini adalah politeisme atau pemujaan terhadap banyak dewa. Dewa dianggap sebagai kekuatan alam, seperti Dewa Feng-Pa sebagai Dewa Angin dan Le-Shik sebagai Dewa Topan. Bangsa Cina Kuno juga mengenal upacara korban manusia, mereka mempersembahkan gadis cantik untuk dewa tertinggi Ho-Po yang bertakhta di Sungai Hwang Ho.
Dalam bidang pemerintahan, Dinasti Shang merupakan pemerintahan tertua di Negeri Cina (1523-1027 SM). Terletak wilayah kerajaan Dinasti Shang berada di daerah pegunungan sehingga dengan kondisi alam seprti ini pemerintahan Dinasti Shang tidak mendapatkan serangan atau gangguan dari bangsa-bangsa lain. Pada masa pemerintahannya lebih maju, mereka menghasilkan anggur.
Setelah Dinasti Shang berakhir, kemudian muncul Dinasti Chou/Zhou (1027-256 SM). Peralihan kekuasaan ini, disebabkan raja Dinasti Shang telah salah dalam mengurus negara dan juga dinilai telah melanggar mandate dari Dewa Langit. Pada Dinastinya, filsafat Cina berkembang pesat, sebut saja Kong Hu Cu merupakan orang pertama pengembangan sistem memadukan alam pikiran dan kepercayaan orang Cina yang paling mendasar. Filosofinya menyangkut moralitas orang dalam tingkah lakunya. Yang kedua Lao Tse dan Meng Tse.
Peradaban lembah Sungai kuning adalah peradaban bangsa cina yang muncul di lembah sungai kuning (Hwang Ho atau yang sekarang di sebut Huang He). Negri cina terletak di Asia bagian timur. Di sebelah barat dan utaranya berbatasan  dengan daerah Siberia dan Mongolia(Gurun Gobi). Cina merupakan salah satu tempat yang mempunyai peninggalan tertua itu ditemukan di lembah sungai yang tze kiang, sungai Huang Ho dan sungai Huai.
Selain berupa sastra, kebudayaan Cina yang muncul dan berkembang di lembah Sungai Kuning adalah seni lukis, keramik, kuil, dan istana. Perkembangan seni lukis terlihat dari banyaknya lukisan hasil karya tokoh ternama yang menghiasi istana dan kuil. Keramik Cina merupakan hasil kebudayaan rakyat yang bernilai sangat tinggi dan menjadi salah satu komoditi perdagangan saat itu.
a.       Kata Kong Hu Cu yaitu “Yen” dan “Li “Yen” sering diterjemahkan dengan kata “Cinta”, namun lebih tepat diartikan “Keramah-tamahan dalam hubungan dengan seseorang.” “Li” dilukiskan sebagai gabungan antara tingkah laku, ibadah, adat kebiasaan, tata karma dan sopan santun. Ajaran Kong Hu Cu menitikberatkan kemestian seorang istri menghormati dan menaati suami. Salah satu hukum yaitu Golden Rule-nya Nasrani berbunyi “Apa yang kamu tidak suka orang lain berbuat terhadap dirimu, jangan lakukan.” Ajarannya tidak digubris oleh banyak orang. Baru setelah ia wafat ajaran-ajarannya menyebar ke seluruh daratan Cina.

b.    Lao Tse hidup di abad ke-4, ajarannya tercancum dalam kitab yang berjudul Tao Te Ching yang berarti “Cara Lama dan Kekuatannya.” Kitab ini memfilosofikan Taoisame yang setiap individu diajarkan hidup dalam kesederhanaan dan kewajaran, tiap kekerasan harus dihindari.

c.    Meng Tse memiliki buah pikirannya sendiri, menurutnya komponen paling utama dari negara adalah rakyat, bukan penguasa. Penguasa memiliki keharusan untuk memujakan rakyatnya dan memberi teladan dan apabila mengabaikan kewajibannya maka ia akan kehilangan mandatnya. Sesuai yang dicetuskan oleh John Lock.

Dalam Dinasti Chou melaksanakan pemerintahan secara berpusat yang berada kekuasaan di tangan kaisar. Sementara itu, pemerintahan daerah-daerah diserahkan kepada raja bawahan. Tanah kerajaan yang dikerjakan oleh petani menghasilkan berbagai macam buah-buahan, sayur-sayuran dan padi. Selain itu, ternak ayam, babi dan ulat sutra. Dinasti ini selalu mendapatkan ancaman dari Barbar.
Pada tahun 770 SM, Bangsa Barbar menyerang dari arah barat yang menyebabkan pusat pemerintahan dipindakan ke daerah. Chin berhasil menggulingkan Chou dan Chin digantikan oleh Pangeran Cheng yang menyebut dirinya Shih Huang Ti (Kaisar Pertama). Kebijakan yang paling terkenal adalah pembangunan Tembok Cina Besar yang bertujuan untuk menahan serangan dari tentara Mongol dari utama. Sepeninggalan Kaisar Shih Huang Ti, banyak kekacauan di provinsi-provinsi.
Seorang petani bernama Lui Pang berhasil mengatasi kekacauan tersebut, yang akhirnya mendirikan Dinasti Han (206-220 M) yang menggelari dirinya Gao Zu pada pemerintahannya meringankan beban masyarakat, memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke India, Turkistan, India dan Indo China. Dinasti Han mencapai keemasannya pada masa pemerintahan Kaisar Wu Ti. Pada masa ini, mulai terjadi hubungan perdagangan antara Cina dengan India sehingga ajaran Buddha masuk ke Cina.
Kekuasaan Dinasti Han pernah diambil alih oleh para pemberontak yang dipimpin oleh Wang Mang. Setelah 14 tahun, kekuasaannya berhasil direbut kembali. Kemudian pada tahun 246 M, muncul tokoh yang bernama Sima Yan dan berhasil mendirikan Dinasti Jin. Pada masa pemerintahannya, ia berhasil menyatukan namun tidak lama. Lalu diganti oleh Dinasti Sui yang didirikan oleh Jiang dengan gelarnya Sui Wendi, dengan pemerintahannya keadaan aman dan politik Cina berhasil dipulihkan, sayangnya Dinasti ini mengalami keruntuhan setelah mengalami kegagalan dalam menginvasi Korea sekaligus meluapnya Sungai Hwang Ho yang menimbulkan kesengsaraan dan akhirnya menimbulkan kerusuhan. Keadaan ini kemudian dimanfaatkan oleh Li Yuan yang berhasil mengguligkan kekuasaan kaisar. Setelah kekuasaannya berakhir, lalu digantikan oleh anaknya yang bernama Li Shimin bergelar Kaisar Tang Taizong ketika itu berhasil melumpuhkan kekuatan suku-suku Turki Timur serta menguasai Ordos dan sebagian Mongolia.
Pada Dinasti Tang, agama Buddha menjadi agama resmi dan menyebar hingga ke kawasan Asia Tenggara. Pada masa ini pula Biksu Xuangzang melakukan perjalanan ke India untuk mengambil Tripitaka. Pada perkembangan selanjutnya, agama Islam dan Kristen juga masuk secara berkala.

Peradaban Awal Masyarakat Mesopotamia
Mesopotamia (dari bahasa Yunani Kuno: Μεσοποταμία: tanah di antara sungai-sungai; bahasa Arab bilād al-rāfidayn bahasa Suryani Beth Nahrain "tanah dari sungai-sungai" terletak di antara dua sungai besar, Eufrat dan Tigris. Daerah yang kini menjadi Republik Irak itu pada zaman dahulu disebut Mesopotamia, yang dalam bahasa Yunani berarti "(daerah) di antara sungai-sungai".
Letak Wilayah Mesopotamia adalah daerah diantara dua sungai, yaitu Sungai Tigris dan Eufrat. Kedua wilayah ini, sekarang terdapat di wilayah Irak. Wilayah Mesopotamia memiliki tanah yang subur sehingga menarik bangsa-bangsa lain untuk mengusahakan pertanian, peternakan (domba, lembu dsb) dan perdagangan (antara Laut tengah, India, Asia Tengah, Teluk Persia dan laut Mera). Kepercayaan masyarakatnya Polytheisme, seperti :  Dewa Air (Enki), Dewa langit (Anu), Dewa Bumi (Enlil), dewa Api dan dewa Kesuburan (Marduk).
1.     Bangsa-bangsa Mesopotamia
a.    Bangsa Ubaid
Masyarakat awal penghuni Mesopotamia adalah Ubaid, mereka telah mengusahakan pertanian sebagai mata pencahariannya. Bangsa ini memanfaatkan air sungai untuk mendukung system irigasi pertanian. Kemudain, Bangsa Ubaid tersisih dari wilayah Mesopotamia, karena kedatangan Bangsa Sumeria.
b.    Bangsa Sumeria
Bangsa Sumeria awalnya adalah bangsa pengembara yang berdagang dan beternak. Dalam perdagangan Bangsa Sumeria telah menjalin hubungan dagang dengan Bangsa India dan bangsa-bangsa lain. Setelah menetap di Mesopotamia, mereka memilih hidup bercocok tanam hingga mengembangkan kebudayaannya.
Kepercayaannya adalah politeisme sebagai penyembah Dewa. Dewa Sumeria antara lain Dewa Uruk (Dewa Langit), Nippur (Dewa Bumi) dan Eridu (Dewa Air). Tempat untuk pemujaan kepada para dewa adalah Ziggurat. Bangsa ini telah mengenal tulisan paku. Kebudayaan Sumeria di Mesopotamia berakhir pada tahun 2350 SM, setelah diserang oleh Bangsa Akkaida di bawah pimpinan Sargon.
c.    Bangsa Akkaida
Yang memasuki wilayah Mesopotamia tahun 2800 SM dengan mengalahkan bangsa Sumeria. Pada saat itu, Sargon sebagai pemimpin Bangsa Sumeria. Pada saat itu, Sargon memilih Agade sebagai pusat kekuasaannya.
Kebudayaan Akkaida disebut Summer-Akkad. Bangsa Akkaida adalah rumpun dari bangsa Semit, bahasa yang digunakan adalah bahasa Semit yang memuja banyak dewa dan memiliki cerita tentang Adopa, Etana dan Gilgamesh.
d.   Bangsa Babilonia
Bangsa Babilonia atau bangsa Amoria mulai ada di Mesopotamia pada tahun 1900 SM. Kata Babilonia berasal dari kata babilu yang berarti gerbang menuju Tuhan. Babilonia terletak 97 km disebelah selatan Kota Baghdad sekarang. Letaknya di tepi Sungai Eufrat, Irak Selatan.
Raja Babilonia terbesar adalah Hammurabi. Dari hasil pikirannya berhasil merumuskan undang-undang pertama di dunia. Masyarakat Babilonia menyakini undang-undang tersebut dari Dewa Marduk. Undang-undang ini dipahat pada tugu sebuah batu yang tingginya sekitar 8 kaki. Cara melaksanakan hukuman dari undang-undang ini adalah atas pembalasan setimpal. Misalnya, bila seseorang mematahkan tangan orang lain, maka tangan si tersangka juga harus dipatahkan. Istilahnya, mata ganti mata, gigi ganti gigi, nyawa ganti nyawa. Pada tahun 1900 SM, ia meninggal dunia dan kemudian ditaklukkan oleh Bangsa Hittit yaitu berasal dari bangsa sebelah utara Mesopotamia.
e.    Bangsa Assyria
Bangsa ini adalah rumpun dari Bangsa Semit. Bangsa Assyria membangun sebuah kota baru yakni Asshur dan Niniveh. Bangsa Assyria dijuluki “Bangsa Romawi Asia”, karena pemerintahannya bergaya militer dan sering melakukan ekpansi ke daerah-daerah lain. Pasukannya sangat kuat, bangsa Assyria juga tertarik akan dunia pendidikan. Salah seorang raja Assyria yang terkenal adalah Assurbanipal. Pada masa pemerintahannya, ia mewariskan 22.000 buah lempengan tanah liat yang tersimpan dalam perpustakaan Niniveh dan memuat tentang keagamaan, pengobatan, sastra dan sejarah. Raja lainnya yang berkuasa di Assyria adalah Sargon II dan Sennacherib.
f.     Bangsa Khaldea
Bangsa ini berupaya mengangkat kembali kejayaan Babilonia. Raja yang terkenal Bangsa Khaldea adalah Nebukadnezar, ia  membangun kembali Kota Babilonia menjadi ibu kota. Yang menjadi daya tarik adalah menara Babel dan Taman Gantung. Menara Babel memiliki tinggi 90 meter. Fungsinya adalah sebagai bangunan mercusuar bagi para pedagang yang akan menuju kota Babilonia. Sementara itu, Taman Gantung dibangun diatas bukit buatan, bentuknya berupa podium bertingkat yang ditanami pohon, rumput dan bunga-bunga. Air terjun Sungai Eufrat yang dialirkan ke puncak bukit yang dialirkan melalui saluran.
Dalam ilmu bidang pengetahuan, bangsa Kaldea telah mengembangkan astronomi dan astrologi. Mereka percaya dengan mempelajari bintang-bintang dapat meramal nasib seseorang dan meramal tentang gerhana matahari.
g.    Bangsa Persia
Raja yang terkenal adalah Cyrus Agung yang berhasil memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke Babilonia Baru dan daera Asia Kecil. Selain itu, Persia juga menguasai sebagian dari daerah India bagian Barat. Namun, dalam pertempuran melawan Bangsa Tura, Raja Cyrus terbunuh. Kemudian digantikan oleh anaknya bernama Cambysses.
Raja Cambysses berhasil mengembalikan keamanan dalam negeri Persia. Bahkan pada tahun 252 SM, ia berhasil menaklukkan Negeri Mesir. Setelah raja Cambysses meninggal, ia digantikan oleh Raja Darius. Kerajaan Persia hancur ketika mendapat serangan dari Iskandar Zulkarnaen.



No comments:

Post a Comment