Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Sunday, 1 July 2018

Membaca Permulaan dan Membaca Lanjut




Membaca Permulaan

A.  Pengertian Membaca Permulaan
            Membaca permulaan merupakan tahapan proses belajar pembaca bagi siswa sekolah dasar awal.
Pada tingkat membaca pormulaan pembaca belum memiliki keterampilan  Kemampuan membaca yang sesungguhnya. Tetapi masih dalam tahap belajar untuk memperoleh keterampilan atau kemampuan membaca.
B.     Tujuan memaca permulaan 
Yaitu agar siswa memiliki kemampuan memahami dan menyuarakan tulisan dengan intonasi yang wajar, sebagai dasar untuk dapat membaca lanjut.
Menurut Depdikbud 1994: 4 tujuan membaca yaitu “ agar siswa dapat membaca kata-kata dan kalimat sederhana dengan lancar dan tepat.”
Pelaksanaan membaca juga dilakukan dengan dua tahap yaitu membaca perode tanpa buku dan membaca tanpa buku.
C.     Metode yang digunakan dalm pembelajaran membaca permulaan
1. Metode eja
       Didalam metode ini memulai pengajarannya dengan mengenalkan huruf-huruf alpabetis setelah itu siswa diajak berkenalan dengan suku kata.
Misalnya: b,a – ba (dibaca be.a – ba)
                 D,u – du (dibaca de.u – du)
2. Metode bunyi dan abjad
Proses pembelajaran metode ini hampir sama dengan metode eja hanya saja perbedaannya terletak kepda sistem pelafalan abjad atau huruf.
Misalnya: Huruf b dilafalkan /beh/
                 Huruf c dilafalkan /ceh/
                 Huruf d dilafalkan /deh/
       Sedankan metode abjad merupakan bagian dari metode eja, perbedaannya hanya terletak pada cara atau sistem pembacaan (pelafalan) abjad.
Contohnya: En.a – ni
                   En.i – ni  dibaca nani
3. Metode suku kata dan metode kata
       Pada tahap ini diawali dengan pengenalan suku kata seperti ba, bi, bu, be, bu bo dan lain-lain. Suku kata tersebut kemudian dirangkai menjadi kata-kata yang bermakna. Perangkaian kata tersebut bisa menjadi kalimat sederhana.
Misalnya:     Ka – ki             ku – da
                   Ba – ca                        bu – ku
4. Metode global
       Biasanya metode ini memperkenalkan gambar dan kalimat hingga diuraikan menjadi satu kalimat menjadi kata, suku kata menjadi hutuf-huruf.
Misalnya:     Ini mimi
                   I – n – i            mi – mi
                   I – n – i            m – i – m – i
5. Metode SAS (Struktural Analitik Sintetik)
       SAS merupakan salah satu jenis metode yang biasa digunakan untuk proses pembelajaran membaca dan menulis permulaan bagi siswa pemula. Menurut Momo (1979) mengungkapkan cara, metode dan tahap sebagai berikut:
1      a. Tahap tanpa buku
Merekam bahasa siswa, bahasa yang digunakan oleh siswa dalam percakapan mereka kemudian direkam untuk digunakan sebagai bahan bacaan supaya siswa tidak mengalami kesulitan menampilkan gambar sedari bercarita.
2      b. Tahap dengan buku
Tahapan ini dapat menggunakan cara membaca buku pelajaran, membaca majalah bergambar dan membaca bacaan yang disusun oleh guru dan siswa.
D. Faktor-faktor yang menyebabkan anak mengalami kesulitan membaca permulaan
·        Faktor internal: Minat baca, motovasi dan kepemilikan kompetensi membaca.
·        Faktor eksternal: kurang mengenali huruf dan membaca kata demi kata
·        Pemparafase yang salah
Dalam hal ini siswa seringkali melakukan pemenggalan (berhenti membaca) pada tempat yang tidak tepat atau tidak memperhatikan tanda baca.
·        Pengulangan
Hal ini disebabkan oleh faktor tidak mengenali kata, kurang menguasai huruf atau rendah keterampilannya.
·        Pembalikan
Beberapa anak melakukan kegiatan membaca dengan menggunakan orientasi dari kanan ke kiri. Misalnya kata nasi menjadi isan, dan sebagainya.
E. Cara mengatasi siswa yang sulit membaca permulaan
1. Bimbingan terhadap anak yang kurang mengenali huruf
2. Bimbingan terhadap anak yang membaca kata demi kata
3. Bimbingan terhadap anak yang salah memparafrase
4. Bimbingan terhadap anak yang sering mengulangi kata
5. Bimbingan anak terhadap pembalikan kata

Membaca Lanjut

            Merupakan tingkatan proses penguasaan membaca untuk memperoleh isi pesan yang terkandung dalam tulisan. Dalam membaca lanjut, keterampilan membaca dapat dilakukan apabila si pembaca telah dapat membaca permulaan.
            Tujuan membaca lanjut ialah sebagai berikut:
a. Mampu membaca dengan lancar dan dapat menceritakan kembali dengan kata-kata sendiri.
b. Mampu membaca bacaan dengan lancar dan memahami isinya.
c. Dapat mencari kata-kata sukar dengan menggunakan kamus.
d. Mampu memahami cerita, puisi dan drama serta dapat memberikan kesan
e. Mampu membaca sekilas suatu teks bacaan dengan menemukan garis besar isinya.
           
Teknik membaca lanjut
Pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam membaca lanjut ialah:
1. Pendekatan komuniktif, yaitu membaca bacaan dan menyatakan pendapat atau perasaannya.
2. Pendekatan integratif, yaitu membaca dialog antara dua orang atau lebih secara perorangan, berpasangan atau kelompok.
3. Pendekatan keterampilan proses yaitu membaca teks bacaan, menemukan gagasan utama dan menjawab pertanyaan yang diajukan.
4. Pendekatan sistematis, yaitu membaca novel anak-anak dan membicarakan isinya.
Jenis-jenis membaca lanjut
ü  Membaca pemahaman (reading for understanding)
Ialah salah satu bentuk dari kegiatan membaca dengan tujuan utamanya memahami isi pesan yang terdapat dalam bacaan, membaca pemahaman lebih menekankan pada penguasaan isi bacaan.
ü  Membaca memindai (sceaning)
Merupakan kegiatan membaca yang sangat cepat untuk memperoleh informasi tertentu dari bacaanya.
ü  Membaca layap (skimming)
Mebaca layap atau membaca sekilas adalah membaca yang membuat mata kita bergerak cepat melihat, memperhatikan bahan tertulis untuk mengetahui isi umum atau bagian dalam suatu bacaan.
ü  Membaca intensif
Adalah proses membaca yang dilakukan secara seksama, cermat dan teliti dalam penanganan terperinci yang dilakukan pada saat membaca, karena kegiatan membaca intensif ini lebih menekankan pada pemahaman isi bacaan.
ü  Membaca nyaring
Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menyimak. Dengan kata lain, seluruh siswa yang berada di dalam kelas akan memperhatikan bahan bacaan.
ü  Membaca dalam hati
Merupakan jenis kegiatan membaca dalam hati untuk memahami teks bacaan secara mendalam.

No comments:

Post a Comment