Working Paper about Mamalia Animal (Cow) in Indonesian Country
ANIMALIA (PETERNAKAN
SAPI LEMBU SUPER)
MAKALAH
Untuk
memenuhi tugas mata pelajaran Lintas Biologi dan guru mata pelajaran Yulianti,
S. Pd. Bio
Disusun
oleh:
Kelompok
3
Dewi
Rima
Silvana
Siti
Nurmaya Supriyadi Putri
Yulan
Indriani
Asep
Mahendra
Syandi
Nugraha
X
Sosial 1
DINAS
PENDIDIKAN KABUPATEN MAJALENGKA
SMA
NEGERI 1 RAJAGALUH
2014/2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sapi merupakan contoh dari Kindom Animalia
(Mamalia) yang menjadi hewan peternak untuk diambil daging hingga susunya. Keadaan kami
mengunjungi peternakan sapi ini begitu menjaga kebersihannya, hingga kotorannya
pun dimanfaatkan sebagai pupuk kompos.
Melalui narasumber peternakan sapi langsung
di dapat keadaan dan lingkungan yang memadai, hewan
vertebrata adalah jenis hewan yang mempunyai sumbu penyokong tubuh dan sumbu
penyokong tubuh ini biasa di sebut dengan sebutan Korda dorsalis. Banyak hewan yang merugikan, namun lebih
banyak lagi hewan yang bermanfaat bagi manusia. Hewan menyediakan kebutuhan
protein bagi manusia. Hewan pun sangat berperan sebagai salah satu komponen
penting penyusun ekosistem.
Hewan
mammalia adalah jenis hewan yang mempunyai kelenjar susu dan berkembangbiak
dengan cara beranak.
B. Perumusan
Masalah
Berdasarkan identifikasi makalah, rumusan
masalah ini adalah sebagai berikut:
Bagaimanakah keadaan di peternakan sapi?
C. Tujuan
Penelitian
Setiap
peneliti harus memiliki tujuan agar penelitian tersebut terarah dan mencapai
target. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1.
Dapat mengetahui pembelajaran siswa di
sekolah SMAN 1 Rajagaluh dalam pelajaran Animalia
2.
Menyelesaikan tugas kelompok Lintas
Biologi
3.
Melatih bertanggung jawab atas tugas
yang diberikan oleh guru
4.
Melatih menjadi siswa-siswi untuk
disiplin
D.
Manfaat Penelitian
Setiap
kegiatan diharapkan memiliki manfaat terhadap unsur terkait
1.
Menjadi pedoman untuk pelajar agar
mengetahui tentang seluk beluk Animalia
2.
Serta diharapkan memberikan acuan bagi
siswa-siswi SMAN 1 Rajagaluh yang berminat mengembangkan menyusunan makalah
dalam menyelesaikan tugasnya
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Animalia
Kingdom
Animalia adalah klasifikasi taksonomi organisme yang tidak memiliki dinding
sel serta kloroplas dan karena itu
tergantung pada organisme lain untuk makanan mereka. Kingdom Animalia terdiri
dari organisme multiseluler, eukariota heterotrofik yang mengasimilasi makanan
di luar sel dan nutrisi yang dicerna dan diserap ke dalam tubuh.
Organisme-organisme
dalam kingdom animalia ini semua eukariota. Mereka semua kingdom animalia
termasuk organisme multiseluler dalam bentuk dewasa dan memiliki rancangan
tubuh yang paling kompleks dari semua organisme di Bumi. Beberapa ada yang
lebih kompleks daripada yang lain, tetapi mereka semua memiliki sel mereka
diatur dan bekerja sama dalam jaringan, yang bekerja sama untuk menciptakan
organ, yang bekerja dengan organ dan jaringan lain untuk menciptakan sistem
organ.
Klasifikasi Kingdom Animalia
Berikut adalah lima kelas
dan beberapa filum termasuk di antaranya.
Filum invertebrata (tidak memiliki ruas-ruas
tulang belakang)
§ Porifera (Hewan
berpori)
§ Coelenterata
(Hewan berongga)
§ Platyhelminthes (Cacing
pipih)
§ Nemathelminthes (Cacing
gilig)
§ Annelida (
Cacing gelang )
§ Mollusca (
Hewan lunak )
§ Arthropoda (
hewan kaki berbuku-buku )
§ Echinodermata (
Hewan berkulit duri )
Filum vertebrata (memiliki ruas-ruas tulang
belakang)
Ciri-Ciri Kingdom Animalia
Organisme eukariotik
, multiseluler
Heterotof
Tidak memiliki
dinding sel
Tidak memiliki
klorofil
Hidup di darat dan
di air
Membutuhkan oksigen
Bentuk dewasanya
selalu diploid (2n)
Reproduksi umumnya
seksual
Memiliki banyak sel
otot untuk pergerakannya dan sel saraf untuk merespon rangsang
Lapisan Lembaga
Diploblastik
Memiliki dua lapisan lembaga / tubuh yaitu: Lapisan
luar Ektoderm dan Lapisan dalam Endoderm.
Triploblastik
Memiliki tiga lapisan lembaga / tubuh
yaitu: Lapisan luar Ektoder, Lapisan tengah Mesoderm dan Lapisan
dalam Endoder
ikan tanpa rahang-(Kelas Myxini,
Cephalaspidomorphi)
-hiu (Kelas Chondrichthyes)
-tulang ikan (Kelas Actinopterygii, Actinistia, Dipnoi)
-Kelas Amphibia (amfibi)
-Kelas Reptilia (reptil)
-Kelas Aves (burung)
-kelas Mamalia
-hiu (Kelas Chondrichthyes)
-tulang ikan (Kelas Actinopterygii, Actinistia, Dipnoi)
-Kelas Amphibia (amfibi)
-Kelas Reptilia (reptil)
-Kelas Aves (burung)
-kelas Mamalia
Cara reproduksi
Reproduksi kingdom animalia
ada 2 yaitu dengan aseksual dan seksual . reproduksi secara seksual terjadi
dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina yang akan menghasilkan zygot.
Sedangkan reproduksi secara aseksual ada 3 cara pembelahan , regenerasi , dan
pembentuan tunas. Selain itu ada juga dengan cara partogenesis yaitu tnapa
dibuahi oleh sperma, sel telur dapat berkembang menjadi Indivudu baru.
B.
Vertebrata (Mammalia)
a. Hewan
Vertebrata Atau Hewan Bertulang Belakang adalah jenis hewan yang
mempunyai sumbu penyokong tubuh dan sumbu penyokong tubuh ini biasa di sebut
dengan sebutan Korda dorsalis atau notokordo atau juga di sebut juga penyokong
tubuh primer, dimana penyokong tubuh primer ini akan berubah setelah hewan itu
beranjak dewasa dan perubahan itu disebut dengan sebutan penyokong tubuh
sekunder.
Menurut klasifikasi nya,
hewan bertulang belakang ini berasal dari filum Chordata, dan ciri-ciri dari
hewan ini antara lain yaitu :
·
Mempunyai celah faring,
·
Mempunyai ekor yang panjang,
·
Mempunyai tali syaraf tunggal, dan
·
Mempunyai notokord atau mempunyai kerangka
batang yang lentur tapi keras.
Ciri lain dari hewan
vertebrata yaitu mempunyai tubuh yang simetri bilateral khusus nya di bagian
otak nya, selain itu hewan ini memiliki kulit yang tersusun di atas lapisan
luar, dan kulit nya tertutupi oleh rambut atau bulu.
Sementara di bagian dalam
nya, hewan ini mempunyai sistem yang unik yaitu sistem pencernaan nya itu
memanjang dari mulut sampai ke lubang anus nya, dan alat pernapasan hewan ini
ada yang menggunakan insang dan ada pula yang menggunakan paru-paru.
Hewan
Vertebrata ini terbagi pada 5 kelas yaitu :
1.
Pisces
Pisces ini adalah jenis
hewan vertebrata yang menggunakan insang sebagai alat pernapasan nya dan juga
mempunyai sirip yang berguna untuk memudahkan nya dalam berenang di dalam air.
Misalnya ikan pari, hiu, cucut, gurame, ikan mas dan ikan tongkol.
2.
Amphibia
Kelas vertebrata yang satu
ini yaitu adalah hewan yang dapat bertahan hidup di dua alam yaitu di air dan
di daratan contoh nya yaitu katak caecilian dan salamander.
3.
Reptilia
Reptilia ini adalah jenis
hewan yang mempunyai sisik dan bernapas dengan paru-paru, dan selain itu hewan
ini juga hanya mempunyai lima jari saja dan hewan ini mempunyai jantung yang
beruang tiga atau lebih, misalnya sebangsa kura-kura dan buaya.
4.
Aves
Hewan ini memiliki ciri
yang sangat jelas yaitu hewan ini memiliki bulu atau rambut untuk menutupi
seluruh tubuh nya sehingga hewan ini tidak akan terpengaruh terhadap suhu
lingkungan nya misalnya kasuari, ayam, angsa, bebek dan pinguin.
5.
Mammalia
Hewan mammalia adalah jenis
hewan yang mempunyai kelenjar susu dan berkembangbiak dengan cara beranak.
·
Mamalia meliputi hewan-hewan yang memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :
> Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur.Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka.
> Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki ujung anterior yang membesar berupa otak.
> Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus.
> Memiliki celah faring
> Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur.Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka.
> Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki ujung anterior yang membesar berupa otak.
> Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus.
> Memiliki celah faring
· Filum
Chordata terdiri dari tiga subfilum, yaitu Urochordata, Cephalochordata, dan
vertebrata.Urochordata dan Cephalochordata tergolong invertebrata.Berikut bagan
dari subfilum Chordata.
· Ciri tubuh meliputi ukuran, bentuk,
struktur, dan fungsi tubuh.
Ukuran dan bentuk
tubuh
Semua hewan yang tergolong vertebrata memiliki rangkaian tulang kecil (vertebra) yang memanjang pada bagian dorsal dari kepala hingga ekor.Rangkaian vertebra yang disebut tulang punggung ini membentuk sumbu kerangka. menggantikan notokord.Tulang punggung berfungsi sebagai penyokong tubuh serta melindungi tali saraf.
Semua hewan yang tergolong vertebrata memiliki rangkaian tulang kecil (vertebra) yang memanjang pada bagian dorsal dari kepala hingga ekor.Rangkaian vertebra yang disebut tulang punggung ini membentuk sumbu kerangka. menggantikan notokord.Tulang punggung berfungsi sebagai penyokong tubuh serta melindungi tali saraf.
b.
Hewan Mamalia
Ada kurang lebih 5000 genus di dalam kelompok
mamalia. Dari 5000 ini masih dibagi lagi menjadi puluhan bahkan ratusan ribu
spesies yang berbeda. Melelahkan bukan jika ingin dibahas satu persatu. Namun
secara ilmiah agar lebih ringkas, mamalia digolongkan ke dalam sepuluh ordo yang
berbeda. Di antaranya
·
Ordo Artiodactyla yang meliputi sapi, domba,
kerbau, babi, kambing, jerapah, dll.
·
Ordo Proboscidea yang meliputi gajah.
·
Ordo Carnivora yang meliputi singa, harimau,
anjing, kucing, beruang, musang, dll.
·
Ordo Rodentia yang meliputi tikus, hamster,
marmut, dll.
·
Ordo Lagomorpha yang meliputi kelinci dll.
·
Ordo Cetacea yang meliputi paus dan
lumba-lumba.
·
Ordo Sirenia yang meliputi dugong, sapi laut,
dll.
·
Ordo Monotremata yang meliputi platipus,
echidna.
·
Ordo Perissodactyla yang meliputi zebra,
badak, kuda, tapir, dll.
·
Ordo Primata yang meliputi gorila, simpane,
orangutan, dll.
C. Peternakan
1) Peternakan adalah membudidayakan hewan ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil berupa jasa,
tenaga, dan keuntungan finansial dari kegiatan tersebut. Pengertian
peternakan tidak terbatas pada pemeliharaaan saja, memelihara dan peternakan
perbedaannya terletak pada tujuan yang ditetapkan. Tujuan peternakan adalah
mencari keuntungan dengan penerapan prinsip-prinsip manajemen pada
faktor-faktor produksi yang telah dikombinasikan secara optimal.
2) Tujuan didirikannya peternakan
sapi oleh pemilik muda yang bernama Ibu Hj. Nining dan Bapak H. Sutani ini
adalah mencari usaha dan memperkerjakan warga di sekitar maupaun orang yang
membutuhkan pekerjaan. Pilihan peternakan sapi daripada yang lain dikarenakan
di wilayah Rajagaluh belum adanya peternakan sapi, peluang itu pun di ambil
oleh keduanya yang berawal dari memelihara satu sapi kemudian dikembangkan.
Peternakan sapi ini beralamat di Blok C RT 03/RW 03 Rajagaluh Lor, Kecamatan
Rajagaluh, Kabupaten Majalengka.
3) Modal awal untuk peternakan
sapi ketika mulai rintisan sekitar 1999 adalah 620.000
4) Penghalisan per harinya
adalah 300.000 dan 9.000.000 untuk hasil per bulannya.
5) Harga jual satu sapi adalah
25 juta beratnya sekitar 300 kg. Bila daging potong 1 kg berharga 95.000
6) Pemeliharaan yang dilakukan
tiap harinya di beri makan tiga kali sehari, pagi, siang dan sore. Tempat atau
kandangnya harus bersih dan dibersihkan dua hari sekali. Tempat sapi pun
tertutup, tenang dan terjaga dari lalat yang masuk.
a. Pakan sapi menggunakan rumput
yang berupa jerami kering, kosentrbual, ampas tahu dan tetes tebu.
b. Perawatan sapi ketika sakit
yang berupa kembung, susah buang air besar dan susah makan biasanya pemilik
sapi menggunakan tindakan awal di beri obat warung berupa tolak angin. Dan selanjutnya
menghubungi dokter hewan untuk tindakan selanjutnya.
7) Pemasaran sapi ini secara lisan-lisan, untuk
sapi hidup dijual di kediamannya langsung, biasanya ramai ketika hari idul
adha. Sedangkan daging yang sudah dipotong dipasarkan sekitar Rajagaluh dan
kiosnya.
8) Pegawainya memiliki 10 orang dari sekitar dan
3 orang dari luar jawa barat yang merantau untuk mencari pekerjaan.
9) Jenis sapi yang digunakan adalah sapi Smental
dari jenis sapi Semusi, Stole, Limusin dan Sapi bali. Yang di ternak adalah
sapi jantang yang di peroleh dari agennya.
10) Pengelolaan kotorannya dengan cara dipanaskan
dalam sinar matahari dan dicampurkan kepada tanah yang akan ditanami tanaman
perkebunan maupun pertanian dan untuk darahnya telah di sediakan spiteng.
11) Peternak masih sulit mendapatkan bahan pangan
12) Ibu Hj. Nining dan Bapak H. Sutani mempunyai
anak 2, yang pertama kelas satu SD dan yang kedua berumur 2 tahunan.
D.
Analisis Dampak Lingkungan
1. Hasil Wawancara
a. Dampak positif yang diperoleh adalah tempat
sapi yang berada di tempat bersih, tenang, nyaman dan terhindar dari lalat,
pengelolaan kotoran sapi menjadi tanah sangatlah menguntungkan dan ramah
lingkungan tidak di buang ke saluran air dan tersedianya pembuangan dari
melalui spiteng.
b. Dampak negatif menurut narasumber adalah apabila
bahan pangan tidak ada dan pengasilan yang tidak menentu.
2. Hasil Analisis Kelompok
a. Dampak positif menurut kami adalah sangat
membantu dan mensejahterakan warga dalam memperoleh pekerjaan, mendapatkan penghasilan
yang menjanjikan, menjadi lebih efisien dan dekat untuk membeli daging sapi,
tempatnya nyaman dan laus juga pemanfaatan kotoran sapi menjadi pupuk kompos.
b. Dampak negatif menurut kami adalah pencemaran
terdapat pada saluran air yang menggenang dan bau yang kurang sedap untuk
jeraminya.
BAB
III
PENUTUPAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil makalah diatas dapat
disimpulkan bahwa Kingdom Animalia sangatlah luas sekali, peternakan sapi
sebagai narasumber yang kami dapat sangatlah menambah pengetahuan dan
pengalaman kami. Dan apabila sesuatu yang tidak berguna hendaklah di manfaatkan
sebaik-baiknya.
B.
Saran
Makalah ini masih dirasa banyak kekurangan karena tak ada gading yang tak retak untuk itu kami mohon maaf. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
DAFTAR
PUSTAKA
Makalah ini diambil dari sumber internet
maupun sepengetahuan kami pada saat belajar dikelas maupun di luar kelas.
Lampiran
No comments:
Post a Comment