Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Friday, 6 July 2018

Sejarah dibalik Wisata Alam Batu Lawang Cupang yang Indah dan Eksotis di Cirebon

Batu Lawang Pesona Alam Tersembunyi di Cirebon

Bagi Anda yang belum mengetahui Batu Lawang itu seperti apa, inilah Indahnya Batu Lawang.
 Wisata alam Batu Lawang berada di Desa Cupang, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Indonesia. Masih banyak yang belum mengeksplor keindahan bebatuan disana, dikarenakan desa yang terpencil dan jalanan belum semulus kota-kota besar. Hal itulah yang menyebabkan pesona alam masih tersembunyi dalam kota Udang (Cirebon) ini. Batu Lawang ini berada pada perbatasan antara Majalengka dan Cirebon, yakni Paningkiran (Majalengka) dan Walahar (Cirebon).
Akses kendaraan yang dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat, jika anda ingin menggunakan jasa ojek. Tenang, hanya membutuhkan kurang lebih Rp 10.000 untuk sekali jalan menuju tempat tujuan.
Pecinta alam tak hanya disuguhkan pemandangan saja, namun ada beberapa alternatif permainan disana. Misalnya panjat tebing, keliling Batu Lawang dengan kuda, maupum motor gede. Fasilitas yang didapat ialah mushola dan toilet, sehingga jangan khawatir waktu akan kewajiban. Harga tiket masuk ke Batu Lawang ini pun cukup murah, hanya dengan merogoh kocek Rp 7.000 anda akan dapat menikmati asri nya daerah ini. 
Trip jalanan objek wisata ini pun tidak terlalu susah, sebab sudah terdapat petunjuk jalan di sekitar Paningkiran, anda cukup mengikuti jalanan hingga menemukan arah petunjuknya.

Namun, dibalik wisata alam Batu Lawang ini terdapat cerita mitos dari sekitar warga Cupang disana. 
Kata Batu Lawang sediri berasal dari kata lawang dalam bahasa jawa yang artinya (Pintu) jadi Batu Pintu, yang pasti terdapat kunci didalamnya terdapat harta tersembunyi. Terungkap bahwa didalam batu tersebut terdapat naga pula makhluk halus yang tidak dapat dipecahkan misterinya. 
Jika ditilik dari cerita rakyat ini, Batu Lawang terkait dengan cerita di wilayah Cupang bernama kerajaan Pesantren. 
Terlepas dari mitos yang beredar di masyarakat, masih perlu penelitian sejarawan yang khusus mengenai hal ini. Yang paling menonjol inilah Batu Lawang yang sejak dulunya sudah diambil batu nya sekitar tahun 80-an hingga terus terbengkalai dan tersembunyi. Jadilah atristik Batu Lawang yang cantik bila di pandang bagaikan pintu yang besar.
Pemerintahan Kabupaten Majalengka sudah menyebarluaskan wisata ini dengan harapan menambah destinasi pendapatan dari segi ekonomi. Karena ditilik dari penghasilan daerah Cupang ialah bertani dan berternak. Dengan begitulah, pemerinta dapat memberikan kesejahteraan bagi warganya.
Untuk mengetahui destinasi wisata alam di Cupang Baca juga: http://asepjuarda.blogspot.com/2016/08/desa-wisata-desa-cupang.html
Selain Batu Lawang, daerah Cupang juga terdapat Patilasan Situs Sunan Bonang, Gunung Jaya dan perbukitannya yang perlu di eksplor.

Berikut adalah potret dalam perjalanan di Batu Lawang hingga Keindahannya.
Harapan saya dalam keindahan Batu Lawang ini, semoga para pecinta alam dapat mencoba sensasi menyenangkan di setiap wisata. Saran saya anda dapat mengunjungi pada senja tiba tuk mendapatkan view sunset yang menakjubkan.
Terimakasih untuk Asep Juarda, Nurul Hayati, Ibnu Jayusman yang telah bersedia sebagai narasumber selaku warga Cupang. Weli Angraeni, Susmiati, Iroh Asiroh dan Mayang Sari Ningsih sudah menemani perjalanan destinasi kebanggan Indonesia.
See you Next time.

4 comments: